Perbanyakan Trichoderma sp. pada Media Beras

Della Pratiwi, Amanda Patappari Firmansyah

Abstract


Trichoderma sp merupakan jamur yang yang habitatnya di tanah dan dapat menjadi agen biokontrol karena bersifat antagonis bagi jamur patogen. Aktivitas antagonis tersebut meliputi persaingan, parasitisme, predasi, dan pembentukkan toksin. Trichoderma sp termasuk class Ascomycetes yang mempunyai spora hijau dan diketahui mudah diperbanyak pada media beras. Oleh karena itu, tujuan kegiatan magang ini untuk mengetahui cara perbanyakan Trichoderma sp. menggunakan media beras.  Metode pelaksanaan meliputi : 1) persiapan alat dan bahan; 2) sterilisasi alat dan bahan dengan metode pengukusan; 3) inokulasi Trichoderma sp.; dan 4) inkubasi Trichoderma sp. selama 14 hari pada ruangan steril. Setelah 2 minggu masa inkubasi Trichoderma sp. dapat digunakan langsung di lapangan.


Keywords


Trichoderma sp., sterilisasi, inokulasi, inkubasi

Full Text:

PDF

References


Istini. 2020. Pemanfaatan Plastik Standing Pouch Sebagai Salah Satu Kemasan Sterilisasi Peralatan Laboraturium. Indonesian Journal of Laboratory Vo.2 (3):41-46

Kansrini, Y. 2015. Uji Berbagai Jenis Media Perbanyakan Terhadap Perkembangan Jamur Beauveria bassiana di Laboratorium. Jurnal Agrica Ekstensia, 9(1), 34-39

Vinale, F., Sivasithamparam, K., Ghisalberti, E. L., Woo, S. L., Nigro, M., Marra, R., Lorito, M. 2014. Trichoderma secondary metabolites active on plants and fungal pathogens. The Open Mycology J., 8(Suppl-1, M5), 127–139

Wibowo, A., E. Kaeni, T. Toekidjo, S. Subandiyah, E. Sulistyaningsih, dan S. Harper. 2016. Responses of four shallot (Allium cepa L. Aggregatum Group) cultivars to moler disease (Fusarium spp.) after bulb treatment. Acta Hortic (ISHS). 1143: 69-76.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat KKN-MAs is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.