Pelatihan Pemanfaatan Limbah dalam Perencanaan Taman Ekowisata di KTH Lamperangan

Rohana Rohana, Syamsia Syamsia, Asriyanti Syarif

Abstract


KTH Lamperangan menjadi mitra kegiatan pengabdian masyarakat yang menghadapi bebarapa masalah dalam pengelolaan ekowisata Lamperangan. Salah satu didentifikasi permasalahan yang dihadapi mitra adalah dalam hal bidang Produksi/Jasa perencanaan wisata yang dapat memanfaatkan sumberdaya yang terdapat di desa tersebut seperti limbah jerami, sampah rumah tangga, dan jenis limbah lainnya. Pelatihan pemanfaatan limbah dalam perencanaan ekowisata di Lamperangan, tentunya memiliki tujuan diantaranya yaitu: 1) Meningkatkan potensi wisata di Lamperangan berbasis kearifan lokal, 2) Mengembangkan model perencanaan taman ekowisata melalui penerapan limbah yang terdapat di desa tersebut. Untuk metode pelaksanaan kegiatan PKM di KTH Lamperangan Desa Kabba, dilakukan 1) Metode Survey, 2) Metode perencanaan, 3) Metode pelatihan. Hasil Pengabdian menunjukkan bahwa pembuatan taman wisata merupakan prioritas utama bagi pengunjung desa wisata Lamperangan dan masyarakat Desa Kabba. Dalam meningkatkan industri pariwisata di KTH Lamperangan, dibutuhkan sebuah perencanaan penataan kawasan yang dapat menarik minat turis lokal atau turis asing, khususnya terkait perencanaan taman yang terintegrasi dengan potensi alam yang ada disekitar kawasan Lamperangan seperti pegunungan Karts, hamparan sampah dan berbagai cagar budaya yang terdapat disekitar kawasan Lamperangan. Pengelolaan limbah seperti jerami padi, selain dimanfaatkan sebagai kebutuhan kompos tanaman, limbah tersebut dimanfaatkan pada perencanaan penutup atap bale-bale (pondok) yang direncanakan pada penataan taman ekowisata. Jerami padi lebih ramah lingkungan dan meminimalisir terjadinya buangan limbah yang berlebihan. Untuk potensi kegiatan pengabdian selanjutnya, perlu dilaksanakan secara langsung tentang pengelolaan limbah dan sampah rumah tangga di desa Kabba dengan perspektif lainnya seperti aplikasi iptek dengan pengarahan limbah jerami yang dapat menghasilkan industri atap menggunakan alat pemintal straw rope machine.


Keywords


Limbah, Lamperangan, Perencanaan, Ekowisata

Full Text:

PDF

References


Imtiyaaz, F. (2022). Dosen Unismuh Makassar Kembangkan Eduwisata Berbasis Agroekosistem di Pangkep. Tribun Timur.Com. https://makassar.tribunnews.com/2022/08/08/dosen-unismuh-makassar-kembangkan-eduwisata-berbasis-agroekosistem-di-pangkep

Jadesta. (2022a). Analisis Lamperangan Desa Kabba. Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif. https://jadesta.kemenparekraf.go.id/survei/21291

Jadesta. (2022b). Desa Wisata Lamperangan Desa Kabba. Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif. https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/lamperangan_desa_kabba#:~:text=Desa Kabba merupakan salah satu,jumlah penduduk sebanyak 4.409 jiwa.

Noer, H., Agroteknologi, P. S., Pertanian, F., Alkhairaat, U., Wijayanti, M., & Kholil, M. (2021). PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA DALAM. 4(3), 145–148.

Rohana. (2022). Limbah buble wrap dalam karakteristik dakwah lingkungan. Koran Fajar, 7.

Syamsia, Idhan, A., & Kasifah. (2019). Produksi Benih Jagung Hibrida Menggunakan Sistem Tanam Tanpa Olah Tanah (TOT). Jurnal Dinamika Pengabdian, 5(1), 49–56.

Tulfitri, A., & Lilianti, E. (2020). Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga (Kantong Plastik dan Botol). J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 4(1), 153. https://doi.org/10.30734/j-abdipamas.v4i1.559

Zhang, P. (n.d.). Straw rope machine. https://www.youtube.com/watch?v=dle6W-XekxA

Zulharman, Junaidi, Ibnu Khaldun, H. S. (2015). Kearifan Lokal Masyarakat Desa Sambori Dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Potensi Ekowisata. Analisis Standar Pelayanan Minimal Pada Instalasi Rawat Jalan Di RSUD Kota Semarang, 3(2), 103–111.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat KKN-MAs is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.