PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PADA MURID KELAS IV SD INPRES BERTINGKAT BUTUNG KECAMATAN WAJO KOTA MAKASSAR

S. Akhmad Ilyas, Muh. Yamin Wahab, Sitti Fithriani Saleh

Abstract


Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara bimbingan belajar dengan kesulitan belajar matematika Siswa SD Inpres Bertingkat Butung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa SD Inpres Bertingkat Butung. Sampelnya yaitu Siswa kelas IV SD Inpres Bertingkat Butung yang berjumlah 36 orang dengan menggunakan metode total sampling. Hasil analisis statistik deskriftif menunjukkan bahwa Bimbingan belajar Siswa kelas IV SD Inpres Bertingkat Butung secara kualitatif dikategorikan baik dengan skor rata-rata 85,88 dan angket kesulitan belajar matematika secara kualitatif dikategorikan “rendah” dengan skor rata-rata 14,41. Analisis korelasi sederhana digunakan dalam menguji pengaruh antara Bimbingan belajar dengan kesulitan belajar matematika Siswa SD Inpres Bertingkat Butung. Hasil penelitian dengan menggunakan 36 responden tersebut menunjukkan hasil sebagai berikut : didapat bahwa thitung sebesar 2,643 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1,690 atas dasar taraf signifikan sebesar 5 % dengan jumlah responden 36 orang. Variabel kesulitan belajar yang disebarkan pada ke 36 Siswa yang terpilih sebagai responden penelitian dengan menggunakan angket terdapat 6 orang dalam kategori sangat rendah, 13 orang dalam kategori rendah, 8 orang dalam kategori sedang, 9 orang dalam kategori tinggi, dan tidak ada Siswa dalam kategori sangat tinggi, sedangkan variabel bimbingan belajar diperoleh dari nilai tes hasil ulangan tengah semester pada mata pelajaran Matematika terdapat 10 orang dalam kategori sangat baik, 11 orang dalam kategori baik, 3 orang dalam kategori cukup baik, 8 orang dalam kategori kurang, dan 4 orang dalam kategori sangat kurang. Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa dari tabel Distribusi t untuk  a = 0,05 dan dk n-2 =34 diperoleh t tabel = 1,690. Katena t hitung lebih besar dari t tabel 2,643 > 1,690 maka Ho ditolak sehingga disimpulkan terdapat Pengaruh yang signifikan antara Bimbingan Belajar dengan Hasil Belajar Matematika. Dan dikatakan korelasi “cukup kuat” yang ditunjukkan oleh harga rhitung sebesar 0,413.

Keywords


Bimbingan Belajar, Kesulitan Belajar Matematika

Full Text:

PDF

References


Ahmadi, Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta,1991.

Abdurrahman, Mulyono. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta Slameto

Djumhur Muhammad Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Bandung: CV Ilmu, 1975.

Sudjana, Nana. 1998. Dasar- dasar Proses Belajar Mengajar Cet. IV. Bandung: Sinar baru Algesindo.

Departemen Agama RI. 2004. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Matematika Madrasah Aliyah. Jakarta : Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam.

Sabri, M. Alisuf. 1995. Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional. Jakarta:Pedoman Ilmu Jaya.

Warkitri, dkk. 1990. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar. Jakarta : Karunika UT.

Usman, Moh. Uzer dan Lilis. 2002. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Roesdakarya.

Ridwan.(2005).Belajar mudah penelitian untuk guru karyawan dan peneliti muda.bandung.Alfabeta

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Rusfendi.1911, Pengertian Matematika : melalui situs https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2013/05/16/diagnosis-kesulitan-belajar-matematika/ diakses 15 Mei 2016




DOI: https://doi.org/10.26618/sigma.v12i1.3912

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 SIGMA : JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA



Flag Counter


INDEXED BY: