PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA DINAS PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN ENREKANG
Abstract
Abstract
Organizational culture is a collection of values that help members of the organization understand what is acceptable and unacceptable in the organization. The focus of the study is the influence of organizational culture on the performance of the Regional Financial and Asset Management Office of Enrekang Regency which examines several indicators, namely innovation and risk taking, attention to detail, results orientation, people orientation, team orientation, aggressiveness, and stability. The type of research used is quantitative. The number of samples is 76 people who work at the Regional Financial and Asset Management Office of Enrekang Regency. Data collection techniques by distributing questionnaires, observation, and review of questionnaires. The results showed that the application of organizational culture to the performance of the State Civil Apparatus was quite good, this was proven by the response of the employees to the implementation of organizational culture which was quite good, because the average value of the entire statement was 79.8. The influence between the application of organizational culture on employee performance, and the level of the relationship is high seen from the calculation of the coefficient of determination of 44%.
Abstrak
Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi memahami tindakan yang dapat diterima dan yang tidak dapat diterima dalam organisasi. Adapun fokus kajian dalam penelitian ini adalah pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Enrekang yang mengkaji beberapa indikator yaitu inovasi dan keberanian mengambil resiko, perhatian terhadap detail, orientasi hasil, orientasi orang, orientasi tim, agresifitas, dan stabilitas. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Jumlah sampel yaitu 76 orang yang bekerja pada Kantor Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Enrekang. Teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran kuesioner, observasi, dan telaah angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan budaya organisasi terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara dapat dikatakan sudah cukup baik, hal ini terbukti dengan respon para pegawai terhadap penerapan budaya organisasi yang tergolong cukup baik, karea nilai rata-rata dari keseluruhan pernyataan adalah sebesar 79,8. Pengaruh antara penerapan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai, dan tingkat hubungannya adalah tinggi dilihat dari hasil perhitungan koefesien determinasinya sebesar 44%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Achmad, S. (2007). Budaya Organisasi Pengertian, Makna dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Organisasi. Yogyakarta: IBPP STIM YKPN.
Agus Dwiyanto. (2002). Reformasi Birokrasi Publik Di Indonesia. Yogyakarta: PSKK-UGM.
Azizy, A. Q. (2007). Change Management Dalam Reformasi Birokrasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.
Brown, warren B. dan Moberg, D. J. (1980). Organization Theory and Management : A Macro Approach. New York: Jhon Wiley and soms.
Davis, B, G. (1991). Sistem informasi manajemen. Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo.
Djokosantoso, D. M. (2003). Budaya Organisasi Dalam Tantangan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Indra, B. (2006). Sistem Akuntansi Sektor Publik, Edisi 2, Jakarta: Salemba Empat.
Ismail Nawawi. (2017). Budaya Organisasi, Kepemimpinan, & Kinerja. Proses Terbentu, Tumbuh Kembang, Dinamika, dan Kinerja Organisasi, Edisi Pertama. Depok Badan Penerbit Kencana.
Jufrizen, J., & Rahmadhani, K. N. (2020). Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai dengan lingkungan kerja sebagai variabel moderasi. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis Dewantara (JMD), 3(1), 66-79.
Marihot Manullang, D. S. (2005). Pengantar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Nelson, D. L., & Quick, J. C. (2006). Organizational behavior: Foundations, reality and challenges. South-Western, Nashville, Tennessee.
Robbins, P. S. (2002). Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Robbins, P. S. (2006). Perilaku Organisasi. Jakarta: Arcan.
Robbins, P. S. (2007). Perilaku Organisasi. Klaten: PT Macanan Jaya.
Robbins, P. S. (2008a). Perilaku Organisasi, Edisi Kedua belas. Jakarta: Salemba Empat.
Robbins, P. S. (2008b). Perilaku Organisasi, Jilid I dan II, alih Bahasa : Hadyana Pujaatmaja. Jakarta: Prenhallindo.
Robbins, P. S. (2008c). Perilaku Organisasi. Indonesia: Konsep
Kontroversi, Aplikasi, Alih Bahasa: Hadayana Pujatmaka. Jakarta: Prehalindu.
Robbins, P. S. (2010). Manajemen (edisi kesepuluh). Jakarta: Erlangga Robbins.
Robbins, P. S. (2015). Organizational Behaviour. New Jersey, New York : Prentice Hall International Inc.
Schein, E. H. (2004). Organizational Culture and Leadership, Third Edition. San Francisco: Jossey–Bass Publishers.
Schuler dan Jackson werner. (1997). Managing Human Resources, Singapore: Cangange Learning.
Septi Mardiana. (2010). Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Pemerintah Daerah dengan Motivasi sebagai Variabel Pemoderasi. Program S-1. Universitas Negeri Padang.
Stoner, James AF., R. Edward Freeman., Daniel R. Gilbert, J. (1995). Management, 6th Edition”. New Jersey : Prentice. Hall Inc.
Tika H. Moh. Pabundu. (2006). Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan, Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Bhumi Aksara.
Tjokrowinoto, M. (2001). Pengembangan Sumber Daya ManusiaBirokrasi: Kemelut antara Negara, Masyarakat Sipil, dan Pasar”,dalam Saiful Arif, (ed.), Birokrasi dalam Polemik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wirman Syafri dan Alwi. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam organisasi Publik. Bandung: IPDN Press.
Undang Undang. (1999). Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999
tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok pokok Kepegawaian.
DOI: https://doi.org/10.26618/kjap.v8i2.8427
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexing