Syi’ah dan Sunni dalam Perspektif Pemikiran Islam
Abstract
Abstrak
Penelitian ini menggunakan research librari (kepustakaan), untuk mengetahui dan memahami sejarah syi’ah dan sunni setelah Nabi Muhammad Saw wafat. Sehingga yang menjadi instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Adapun instrumen yang penulis gunakan dalam mengumpulkan data dalam tulisan ini adalah dokumentasi untuk melengkapi hasil penelitian yang ditemukan dalam semua referensi yang mendukung penelitian tersebut. Syi’ah lahir sebagai reaksi mayoritas kelompok sunni yang sejak wafatnya Nabi Muhammad telah mendominasi dalam percaturan politik Islam. Mereka menganggap bahwa yang berhak memegang kekuasaan politik setelah Nabi wafat adalah Ali bin Abi Thalib, suami Fatimah binti Rasulullah, dan keturunanya. Kelompok Syi’ah mengemukakan hadits untuk memperkuat adanya wasiat Nabi tentang kekhalifahan Ali, yakni beberapa hari sebelum Nabi wafat dan kesehatan Beliau sudah mulai menurun, Nabi meminta alat tulis kepada sahabat-sahabat yang hadir disekitar beliau. “bawakan aku alat tulis. Aku akan menyampaikan suatu pesan padamu, supaya kalian tidak melakukan kesalahan nanti setelah aku wafat”, demikian nabi bersabda. Namun Umar menolak dan menyatakan bahwa sakit Nabi sudah terlalu parah. “Kitab Allah cukup bagi kita” kata Umar. Lalu orang-orang pun ribut menanggapi ucapan Umar ini. Melihat keadaan ini Nabi merasa terganggu dan menyuruh semuanya keluar. Golongan Syi’ah mengklaim bahwa Nabi meminta alat tulis untuk mendiktekan bahwa Ali akan menjadi penggantinya kelak. Oleh karena hadits tersebut maka golongan Syi’ah menuduh Abu bakar, Umar dan Usman telah merampas kekhalifahan Ali. Hal inilah yang menyebabkan golongan Syi’ah selalu memperjuangkan baik Ali masih hidup maupun sepeninggalnya AliKeywords
Full Text:
PDFReferences
Alam, Muhammad Hindi. Dairah al- Maarif al-Islamiyah. Jilid 14. t.th.
Ali, Syed Amir. The Spirit of Islam. Delhi : Idarah Adabiyah Amin, Ahmad. t.th. Dhuhr al- Islam. Cet. VII. Kairo: Mattabat Nah Dhat al-Misriah, 1998
Baqir, Haidar. Satu Islam Sebuah Dilema. Cet. III. Bandung : Mizan; 1994
Dep. Agama. Alqur'an dan Terjemahannya. 2001
Dewan Redaksi. Ensiklopedi Islam. Jilid 5. Cet. III. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve. 2002
Ibnu Fariq, Abu Husain. . Mu'jam al-Muqayis fi al-Lughah. Beirut :Dar al-Fikr, 1994 http://www.anneahira.com/ajaran Syi’ah.htm diakses pada tanggal 22 Nopember 2016
M. Jafri, S. Husain. Origin and Early Development of Syi'ah Islam, diterjemahkan oleh Meith Keiraha dengan judul "Awal dan Sejarah Perkembangan Islam Syi'ah". Cet. I. Jakarta: Pustaka Hidayah, 1998
Ma'luf, Louis. Al-Munjid fi al-Lughah. Beirut: Dar al-Masyrik, 1967
Mutahhhari, Murtadha. Man and Universe. Diterjemahkan oleh Satrio Pinandito dengan judul "Imamah dan Khilafah. Cet. I. Firdaus, 1991
Nasution, Harun. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya. Jilid II. Cet. II. Jakarta: UI Press. 2005
Rahman, Budhi Munawar. Doktrin Islam dan Peradaban. Cet. II. Bandung: Mizan, 1995
Said Aqil Siraj, Doktrin Aswaja di Bidang Sosial Politik, http: //www.nu.or.id/ page.php? lang=id&menu=news _view&news_id=17948, diakses pada tanggal 22 Nopember 2012
Syirazi, Ayatullah Nasir Makarim. Ma'rifat al-Imamah,, diterjemahkan oleh Musa al- Kadzim dan Syamsuri dengan judul "Imamah". Cet. II. 1990
Yayasan as-Sajjad The Enciclopedia American International Edition. 1980 Volume 15 dan 24. Grolier International Inc. The World Book Enciclopedia. 1998. Volume 10. U.S.A: Wordbook Yunus, Mahmud. Kamus. Jakarta : PT. Hadiakarya, 1973
Iqbal, Muhammad, Fiqh Siyasah, Kontekstualitas Doktrin Politik Islam, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007), h. 54
DOI: https://doi.org/10.26618/jtw.v4i02.2792
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Munirah Munirah, Sumiati Sumiati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.