Strategi Guru Kelas dalam Menghadapi Peserta Didik yang Malas Belajar

Muhammad Warif

Abstract


Abstrak

 

Guru merupakan seseorang yang tugasnya mengajar, membimbing dan mengarahkan anak untuk belajar. Guru adalah merupakan suatu jabatan khusus dalam dunia pendidikan, dia termasuk salah satu sumber belajar yang utama karena dari sanalah siswa/peserta didik memperoleh bimbingan, pengajaran dan pelatihan. Profesionalisme seorang guru di peroleh lewat pendidikan khusus keguruan atau latihan dan pengalaman. Kemudian menurut  Undang-Undang  Sistem  Pendidikan  Nasional  Guru adalah  tenaga  kependidikan  yang  berkualifikasi  sebagai  guru,  dosen,  konselor,  pamong praja, widyaiswara, tutor, instruktur, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Sejalan dengan itu guru menurut Undang-Undang tentang guru ditegaskan bahwa :Guru adalah pendidik prefesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.(Undang-Undang RI,  2003;2).Profil guru ideal adalah sosok yang mengabdikan diri berdasarkan panggilan jiwa, panggilan hati nurani, bukan karena tuntutan uang belaka tidak membatasi tugas dan tanggung jawabnya tidak sebatas dinding sekolah.Masyarakat juga jangan hanya menuntut pengabdian guru, tetapi kesejahteraan guru pun perlu diperhatikan. Guru dengan kemuliaannya dalam menjalankan tugas tidak mengenal lelah, hujan dan panas bukan rintangan bagi guru yang penuh dedikasi dan loyalitas untuk turun ke sekolah agar dapat bersatu jiwa dalam perpisahan raga dengan siswa. Raga guru dan siswa boleh berpisah, tapi jiwa keduanya tidak dapat dipisahkan (dwitunggal). Oleh karena itu dalam benak guru hanya ada satu kiat bagaimana mendidik siswa agar menjadi manusia dewasa susila yang cakap dan berguna bagi agama, nusa dan bangsa di masa yang akan datang.(Djam’an dkk, 2007).Kompetensi kepribadian adalah kompetensi yang berkaitan dengan tingkah laku pribadi guru itu sendiri yang kelak harus memiliki nilai-nilai luhur sehingga terpantul dalam perilaku sehari-hari.

 

Kata Kunci: Strategi, Guru, Peserta Didik, Malas, Belajar

 

 

Abstract

 

               The teacher is someone whose job is teaching, guiding and directing children to learn. The teacher is a special position in the world of education, he is one of the main learning resources because from there students / students receive guidance, teaching and training. The professionalism of a teacher is obtained through special teacher training or training and experience. Then according to the National Education System Law Teachers are qualified teaching staff as teachers, lecturers, counselors, civil service, widyaiswara, tutors, instructors, and participate in organizing education. In line with that the teacher according to the Law on Teachers emphasized that: The teacher is a professional educator with the main task of educating, teaching, guiding, directing, training, evaluating, and evaluating students in early childhood education, formal education, basic education, and secondary education. (Republic of Indonesia Law, 2003; 2). The ideal teacher profile is a person who devotes himself based on the calling of the soul, the call of conscience, not because the demands of money alone do not limit his duties and responsibilities are not limited to the walls of the school. teacher, but the welfare of the teacher also needs attention. Teachers with their glory in carrying out tasks that are tireless, rainy and hot are not a hindrance for teachers who are full of dedication and loyalty to go to school to be able to unite their souls in physical separation with students. The body of the teacher and students may separate, but the souls of the two cannot be separated (duvies). Therefore, in the minds of teachers there is only one tip on how to educate students to become capable adult human beings who are capable and useful for religion, religion and nation in the future (Djam'an et al., 2007). Personality competency is a competency related to the teacher's own personal behavior which later must have noble values so that reflected in everyday behavior. Keywords: Strategy, Teacher, Students, Lazy, Learning

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Pengelolaan Pengajaran, cet. IV; Ujung Pandang : CV, Bintang Selatan, 1993.

Amirman, Ine,Penelitian dan Statistik Penelitian, Cet. I, Jakarta: Bumi Aksara, 1992.

Anwar, Dessy,Kamus Lengkap Bahasa Indonesia,Surabaya: PT Amelia, 2005.

Anggoro,Toha, M. Metode Penelitian. Penerbit Universitas Terbuka Modul 1 – 6 Edisi 2 ;Jakarta : 2010.

Arifin Ali, Muh. Strategi Pembelajaran di SD/MIMaros: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan STAI DDI.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Ed. II, Jakarta: Rineka Cipta, 1993.

Djam’an, Profesi Keguruan, Jakarta: Universitas Terbuka, 2007.

Departemen Agama RI, AL-Qur’an dan TerjemahannyaSurabaya: Mahkota Surabaya, 2002.

Gaung Persada Press, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Tentang Standar Pendidikan Nasional.

Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar, Cet. Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2001.

Halimah, Koswara Deni, Seluk beluk Guru, Ed. I, Bandung: PT. Pribumi Mekar.

Ibnu hajar, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan, Cet. I, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.

Langgulung, Hasan, Manusia dan Pendidikan, Cet I; Jakarta: Pustaka Husna, 1986.

Pupuh Faturrohman dan Sobri Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Cet. I; Aditama, 2007.

Rusman,M.P, Model-model Pembelajaran,Cet. 5; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012.

Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar Cet. XII; Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Subini, Nini. Psikologi Pembelajaran. Yogyakarta: Mentari Pustaka, 2012.

Surya, H.M., Kapita Selekta Kependidikan SD Cet. XXIX; Jakarta: Universitas Terbuka, 2008.

Syaiful, Bahri, Djamarah,Strategi Belajar MengajarBanjarmasin: Rineka Cipta, 1995.

Surhmat, Winarno, Penelitian Ilmiah, Bandung: Tarsito, 1990.

Subagyo, Jok, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 1999.

Sumiati dan Asra, Metode PembelajaranCet. I; wacana Prima, 2009.

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta,2003.

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi, Bandung: Alfabeta, 2011.

Undang-Undang RI, Guru Dan Dosen Sisdiknas, Cet. 1; Surabaya: Wacana Intelektual, 2009.

Umar, Husaein, Petunjuk Lengkap Membuat Skripsi dan Tesisi, Cet. I, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996.

Wijaya, Cece,Upaya Pembaharuan dalam Pendidikan dan Pembaharuan danPengajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992.




DOI: https://doi.org/10.26618/jtw.v4i01.2130

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Muhammad Warif

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.