ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENYELESAIAN SOAL SISWA KELAS XI
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal cerita. Rata-rata kesulitan-kesulitan tersebut muncul karena rendahnya kemampuan koneksi matematika yang dimiliki oleh siswa. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kemampuan koneksi siswa kelas XI dari beberapa kategori yang dikelompokkan berdasarkan kemampuan penyelesaian soal siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metodelogi penelitian deskriptif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan penyelesaian soal untuk memilih subjek, tes kemampuan koneksi matematika untuk mengetahui kemampuan koneksi matematika subjek secara tertulis, dan wawancara untuk mengetahui kemampuan koneksi matematika siswaa secara lisan sekaligus sebagai triangulasi metode. Selain triangulasi metode, penelitian ini juga menggunakan triangulasi waktu pada tahap wawancara. Subjek yang dipilih berujumlah 6 orang siswa dari kelas XI yang mewakili tiap kategori tes kemampuan penyelesaian soal. Subjek yang terpilih terdiri dari 2 orang dari kategori kemampuan penyelesaian soal tinggi, 2 orang dari kategori kemampuan penyelesaian soal sedang, dan 2 orang dari kategori kemampuan penyelesaian soal rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan kategori kemampuan penyelesaian soal tinggi mampu memenuhi 2 dari 3 indikator koneksi matematika. Siswa dengan kategori kemampuan penyelesaian soal sedang mampu memenuhi 1 dari 3 indikator koneksi matematika, dan siswa dengan kategori kemampuan penyelesaian soal rendah tidak mampu memenuhi ketiga indikator koneksi matematika
This research is motivated by the difficulties experienced by students in solving story problems. The average of these difficulties arises because of the low ability of the mathematical connections possessed by students. The purpose of this study was to find out how the connection ability of class XI from several categories were grouped based on students' problem solving abilities. The type of research used is qualitative research with descriptive research methodology. The research instrument used was a test of problem solving ability to select subjects, test the ability of mathematical connections to determine the ability of the subject's mathematical connections in writing, and interviews to determine the ability of students' mathematical connections orally as well as triangulation methods. In addition to method triangulation, this study also uses time triangulation in the interview stage. The selected subjects consisted of 6 students from class XI who represented each test category of problem solving abilities. The subjects selected consisted of 2 people from the category of high problem solving abilities, 2 people from the medium problem solving ability category, and 2 people from the low problem solving ability category. The results showed that students with high problem solving ability categories were able to meet 2 of the 3 mathematical connection indicators. Students with the ability to solve the medium problem were able to fulfill 1 of the 3 indicators of mathematical connections, and students with the low problem solving ability category were not able to fulfill the three mathematical connection indicators.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anandita, GP. (2015). Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP Kelas VIII pada Materi Kubus dan Balok (Skripsi, tidak dipublikasikan). Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Fatimah, SN. (2015). Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Pesamaan dan Petidaksamaan Linier di Kelas X SMK Prawira Marta Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015 (Skripsi, tidak dipublikasikan). Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Huda, N, & Kencana, AG. (2013). Analisis Kesulitan Siswa Berdasarkan Kemampuan Pemahaman dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Kubus dan Balok di Kelas VIII SMP Negeri 30 Muaro Jambi. Journal of Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung. 595-606.
National Council Of Teachers Of Mathematics (NCTM). (2000). Principles And Standards Schools Mathematics. Reston VA: NCTM.
Ningsih, S. (2014). Realistic mathematics education : Model alternatif pembelajaan matematika sekolah. Journal of JPM IAIN Antasari, 01. 73-94.
Putri, FK. (2014). Meningkatkan Pestasi Belaja Matematika Matei Pecahan melaluui Pendidikan Matematika Realistik pada Siswa Kelas IV SD Negei Pucungrejo 2 Kecamatan Muntilan, Magelang (Skripsi, tidak dipublikasikan). Univesitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Rohendi, D, & Dulpaja, J. (2013). Connected Mathematics Project (CMP) Model Base on Presentation Media to the Mathematical Connection Abilit of Junior High School Student. Jounal of Education and Pactice, 04. 17-22.
Rusmini, & Surya, E. (2017). The Effect Of Contextual Learning Approach To Mathematical Connection Ability and The Students Self-Confident Grade VIII SMP Negeri 8 Medan. IJSBAR, 35. 249-262.
Sutisna. (2010). Analisis Kesulitan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika pada Siswa Kelas IV MI YAPIA Parung-Bogor (Skripsi, tidak dipublikasikan). UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta.
Wahyuddin, & Ihsan, M. (2016). Analisis Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Ditinjau dari Kemampuan Verbal pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah Se-Kota Makassar. Journal of Mathematics Education, 2. 111-116.
DOI: https://doi.org/10.26618/sigma.v12i1.3915
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 SIGMA : JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
View SIGMA Stats
INDEXED BY:
SIGMA: Jurnal Pendidikan Matematika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.