METODE PELAJARAN BAHASA PADA TARI WALI BARIS BUGBUG DI DALEM GEDE SELAUNGAN, KECAMATAN BANGLI, KABUPATEN BANGLI

Penulis

  • Pande Triawidya
  • I Komang Suardika
  • I Made Gede Anadhi

DOI:

https://doi.org/10.26618/j7ekxg67

Kata Kunci:

, Metode Pelajaran Bahasa, Tari Wali Baris Bugbug, Pelestarian Bahasa

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis metode pelajaran bahasa yang terkandung dalam Tari Wali Baris Bugbug di Dalem Gede Selaungan, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Tari sakral ini tidak hanya berfungsi sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sebagai medium penting untuk transmisi dan pelestarian bahasa. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan analisis dokumen, penelitian ini mengungkap bagaimana bahasa diajarkan secara implisit maupun eksplisit dalam konteks pertunjukan tari. Temuan menunjukkan bahwa metode pelajaran bahasa dalam tari ini melibatkan penggunaan mantra, kidung, dan dialog yang diucapkan atau dinyanyikan, memperkenalkan kosa kata dan struktur bahasa dalam konteks fungsional. Selain itu, gerakan tari, simbolisme visual kostum, dan ekspresi non-verbal penari berperan sebagai elemen pendukung yang memperkuat pemahaman makna bahasa. Interaksi sosial selama pertunjukan juga menciptakan lingkungan belajar yang imersif. Dengan demikian, Tari Wali Baris Bugbug merupakan sebuah model pembelajaran bahasa tradisional yang memanfaatkan warisan budaya lokal sebagai sarana efektif untuk pendidikan dan pelestarian bahasa. Penelitian ini menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan praktik budaya ini untuk memastikan transmisi bahasa dan pengetahuan lokal kepada generasi mendatang.

Referensi

I Ketut Suarjata, dkk. “Tari Wali Baris Bugbug di Pura Dalem Gede Selaungan Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli” https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/PJAH/article/view/2685/2032 (Vol.26, No.2, September 2023)

https://baliexpress.jawapos.com/balinese/671145557/tari-baris-bugbug-tersurat-dalam-lontarwidisastra-roga-sanghara-bumi (8 Juni 2025)

https://baliexpress.jawapos.com/balinese/671145557/tari-baris-bugbug-tersurat-dalam-lontarwidisastra-roga-sanghara-bumi (8 Juni 2025)

Donder, I. K., & Wisarja, I. K. (2011). Teologi Sosial Persoalan Agama dan Kemanusiaan Perspektif Hindu. Surabaya: Paramita.

Kardji, I W. (2010). Serba Serbi Tari Baris Antara Fungsi Sakral dan Profan. Denpasar: CV.BaliMediaAdhikarsa.

Langer, K. S. (1988). Problem Of Art, Terjemahan F.X Widaryanto. Jakarta:Gramedia.Masduki.(2008).

PengamalanAgamaMasyarakatPerkotaanFenomenaDanStrategiPembinaan,Pekanbaru:UnriPress.Pals,D.L.(2001).SevenTheoriesofReligion,Yogyakarta:PenerbitQalam.Parmajaya, I P. G. (2020).

Seni sakral dan sekuler suatu problema dalam kehidupansosialreligius:perspektifyadnyaumathindudiBali.Kamaya,JurnalIlmuAgama,SekolahTinggiAgama Hindu Negeri MpuKuturan Singaraja, 3(1), 59-76.

Supriyono, J. (2005). Paradigma Kultural Masyarakat Durkheimian, ed. Mudji Sutrisno danHendarPutranto, Teori-TeoriKebudayaan,Yogyakarta:Kanisius.

Wiranata,IG.A.B.(2002).AntropologiBudaya.Bandung:PT.CitraAdityaBakti.Yulianti,P.(1975).

DiktatSejarahTariUmum,Jakarta:LembagaPendidikanTinggiKesenian(LPTK).

https://www.nusabali.com/berita/50065/tari-sakral-penarinya-21-laki-laki-yang-sudah-menikah (7 april 2019)

Bandem, MA, I Made dan I Nyoman Rembang, Perkembangan Topeng - Bali sebagai Seni Pertunjukan. Denpasar : Proyek Penggalian, Pembinaan, Pengembangan Seni Klasik/Tradisionil dan Ke~enian Baru, Pemerintah Daerah Tingkat I Bali.

Beryl de Zoete and Walter Spies, Dance and Drama in Bali. London : Oxford University Press, 1938. Dibia, Wayan, Perkembangan Sent Tari di Bali. Denpasar : Proyek Sasana Budaya Bali, 1977 /1978

Koentjaraningrat, Prof. Dr. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta : Penerbit Dian Rakyat, 1967.

Parisada Hindu Dharma, Upader;a : Tentang adjaran-adjaran Agama Hindu.

Sub Proyek Bimbingan Penyuluhan dan Da'wah Direktorat Djendral Bimbingan Masjarakat Hindu dan Budha, Departemen Agama R.I.

Proyek Sasana Budaya Bali, Barong di Bali : Ditinjau dari segi Rituil dan Perkembangannya sebagai Sent Pertunjukan. Denpasar : 1975/1976.

Spies, W. en Goris, Overzicht van Dans en Toonee/ in Bali. Overdruk uit Djawa No. 5 en 6, l 7e Jaargang, 1937.

Soedarsono, Djawa dan Bali : Dua Pusat Perkembangan Drama Tari Tradisionil di

Diterbitkan

2025-09-22

Terbitan

Bagian

Artikel