Peran Pemerintah Desa Dalam Pengembangan Badan Usaha Milik Desa Di Desa Patani Kecamatan Mappkasunggu Kabupaten Takalar
Abstract
This study aims to obtain an overview of the role of the village government in relation to empowerment, namely village-owned enterprises (BUMDes) that must be empowered in an effort to strengthen the village economy in Patani Village. This type of research is qualitative and the data analysis used is Phenomenology with the number of informants as many as 11 people. Data collection techniques are observation, documentation, and interviews. The results of this study indicate that BUMDes in Patani Village have not been effective in helping the independence of Patani Village. Because the role of the Government in the guidance and direction of the BUMDes managers is less than optimal. BUMDes managers are less creative in developing existing funds, even though Patani Village has potential that can be developed, such as managing Bricks and Buying and Selling Goats. There is no Transparency and lack of communication between Supervisors, Managers and Members of BUMDes even to the Community, BUMDes Community Management is not directed. Likewise with the community, there are those who understand and know BUMDes and there are those who cannot and do not know at all, even though there are those who can accept BUMDes.
Keywords: role of the village government, development and empowermant of BUMDES
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai Peran Pemerintah Desa dalam kaitannya dengan pemberdayaan yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang harus diberdayakan dalam upaya memperkuat perekonomian Desa di Desa Patani. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan analisis data yang digunakan adalah Fenomenologi dengan jumlah informan sebanyak 11 orang. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa BUMDes yang ada di Desa Patani belum efektif untuk membantu kemandirian Desa Patani. Karena Peran Pemerintah Desa dalam membimbing dan mengawasi para pengelola BUMDes kurang optimal. Pengelola BUMDes kurang kreatif dalam mengembangkan dana yang ada, padahal Desa Patani mempunyai potensi yang bisa dikembangkan, seperti pengelolaan Batu Bata dan Jual-Beli Kambing. Tidak adanya Transparansi dan kurangnya komunikasi antara Pengawas, Pengelola, dan Anggota BUMDes bahkan kepada Masyarakat, sehingga Pengelolaan BUMDes tidak terarah. begitupun dengan masyarakat, ada yang mengerti dan mengetahui BUMDes dan ada yang tidak mengerti dan tidak mengetahui sama sekali, walaupun sebenarnya merekalah yang seharusnya bisa menerima BUMDes.
Kata Kunci: Peran Pemerintah Desa, Pengembangan, dan Pemberdayaan BUMDES
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arwati, Dini, dan Hadiati Novita. 2013. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Barat. Seminar Nasional Teknologii Informasi dan Komunikasi Terapan 2013 (SEMANTIK 2013).
Bauer, Jeffrey C. 2003.Peran Ambiguitas dan Peran Kejelasan: Perbandingan antara Sikap di Jerman dan Amerika Serikat. Disertasi, Universitas Cincinnati – Clermont.
Bungin, Burhan. 2012. Metode Penelitian Kualitatif: Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta: Rajawali Pers.
Bryant, dan. White dalam Amira. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Labolo, Muhadam. 2010. Memahami Ilmu Pemerintahan: Suatu Kajian, Teori, Konsep dan Pembangunan. Jakarta: Rajawali Press.
Nugraha, Rian.2003. Pengantar Kebijakan Publik. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Parsons, Ruth J., James D. Jorgensen dan Santos H. Hernandez. 1994.Integrasi dari Praktek Kerja Sosial, California: Brooks/Cole.
Pitana I Gede & Putu G. Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi
Riyadi.2002. Perencanaan Pembangunan Daerah strategi Mengendalikan Potensi Dalam Mewujudkan Otonomi Daerah. Jakarta: Gramedia.
Robins, Stephen P. 2001. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi, Jilid 1 Edisi 8 Prenhallindo Jakarta.
Soerjono Soekanto, 2009, Peranan Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi Baru, Rajawali Pers, Jakarta, 2015, Sosiologi Suatu Pengantar. Ed. Revisi, Cet. 47. Rajawali Pers, Jakarta.
Sugiyono, 2004, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung.
, 2005, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung.
Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.
Wulansari, Dewi. 2009. Sosiologi Konsep dan Teori. Bandung: Refika Aditama.
Arwati, Dini, dan Hadiati Novita. 2013. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Barat. Seminar Nasional Teknologii Informasi dan Komunikasi Terapan 2013 (SEMANTIK 2013).
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa.
Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 05 Tahun 2015 tentang Badan Usaha Milik Desa.
System Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (PP No 72 Tahun 2005 Pasal 1.6) tentang Pemerintahan Desa.
Undang-undang Pemerintah daerah No. 32 Tahun 2004 Pasal 202 Tentang Pemerintah Desa
DOI: https://doi.org/10.26618/kjap.v4i3.1644
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 KOLABORASI : JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK
Indexing