Application of Guided Inquiry Learning Model Towards Science Process Skills
Abstract
The main problem in this study is whether there are differences in the science process skills of students after the guided inquiry learning model is applied. This study aims to determine whether there are differences in science process skills of students after applying the guided inquiry learning mode. This type of research is pre-experimental and One Group Pretest-Posttest Design research design. The population in this study were all students of class XI IPA of SMA Negeri 4 Binongko in the academic year 2019/2020, amounting to 30 students consisting of one class, so that the population mentioned above as well as research samples. The research instrument used was a science process skills test. The results of descriptive analysis on the pretest obtained an average score of 8.84 scientific process skills baseline while in the posttest obtained an average score of science process skills of 16.35 with a normalized gain index of 0.47 which included the medium category. Based on these results, it can be concluded that learning using the guided incutri learning model provides a better influence in improving students' science process skills. As for suggestions so that the implementation of the guided inquiry learning model implemented optimally it is necessary to manage time appropriately so that the learning objectives can be achieved.
Keywords: Guided Inquiry Learning Model, Science process skills.
Masalah utama dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan keterampilan proses sains peserta didik setelah diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan keterampilan proses sains peserta didik setelah diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimen dan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 4 Binongko tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 30 peserta didik terdiri dari satu kelas, sehingga populasi tersebut di atas sekaligus sebagai sampel penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes keterampilan proses sains. Hasil analisi deskriptif pada pretest diperoleh skor rata-rata keterampilan proses sains sebasar 8,83 sedangkan pada posttest diperoleh skor rata-rata keterampilan proses sains sebesar 16,35 dengan indeks gain ternormalisasisebesar 0,47 yang termasuk kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing memberikan pengaruh yang lebih baik dalam meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik. Adapun saran agar penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing terlaksana dengan optimal perlu melakukan pengelolaan waktu secara tepat sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Kata kunci: Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing, Keterampilan proses sainsKeywords
Full Text:
PDFReferences
S. Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran (untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar), Bandung: Alfabeta, 2017.
N. Malasari, Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Peningkatan Keterampilan Proses Sains dan Sikap Ilmiah Peserta Didik Kelas XI pada Mata Pelajaran Biologi di SMA YP Unila Bandar Lampung, Bandar Lampung: 2017.
U. Kalsum, Penerapan Model Pembelajaran Guided Inquiry untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa, Jakarta: Tidak Di Terbitkan, 2010.
M. Fathurrohman, Paradigma Pembelajaran Kurikulum 2013, Yogyakarta: Kalimedia, 2015.
K. Anam, Pembelajaran Berbasis Inkuiri Metode dan Aplikasih, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2016.
I. W. Sadia, Model-Model Pembelajaran Sains Konstruktivistik, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014.
A. Shoimin, Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014.
Nuraisyah, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika melalui Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing pada Peserta Didik Kelas VII SMP Muhammadiyah Limbung,” Jurnal Pendidikan Fisika, vol. 4 No. 2, pp. 270-278, 2016.
S. Kusmana, Model Pembelajaran Siswa Aktif, Jakarta: PT. Penerbit Sketsa Aksa Latiya, 2010.
Nurlina, “Peningkatan Keterampilan Proses Sains dengan Menerapkan Model Pembelajaran Masalah pada Peserta Didik,” Jurnal Pendidikan Fisika, vol. 3 No 1, pp. 14-21, 2014.
W. Jufri, Belajar dan Pembelajaran Sains Modal Dasar Menjadi Guru Profesional, Bandung: Pustaka Reka Cipta, 2017.
R. A. Rustan, Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Kelas XI Mia SMA Negeri 7 Soppeng, Makasar: Tidak di Terbitkan, 2018.
M. Tawil dan L. Sari, Keterampilan- Keterampilan Sains dan Implementasinya dalam Pebelajaran IPA, Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makasar, 2014.
Khaerunnisa, “Analisis Keterampilan Proses Sains (Fisika) SMA di Kabupaten Jenepponto,” Jurnal Pendidikan Fisika, vol. 5 No. 3, pp. 340-350, 2017
A. Rahmasiwi, S. Santosari dan D. K. Sari, “Peningkatan Keterampikan Proses Sains Siswa dalam Pembelajaran Biologi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Di Kelas XI MIA 9 ( ICT) SMA Negeri 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2014/2015,” Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS 2015, Vol. 9 No. 2013, pp. 428-433, 2015.
N. J. Said, A. Patandean dan M. A. Rusli, “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Keterampilan Proses Sains pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 2 Polewali,” Jurnal Sains Dan Pendidikan Fisika (JSPF), Vol. 13 No, 1, pp. 255-262, 2017.
DOI: https://doi.org/10.26618/jpf.v8i1.3201
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Pendidikan Fisika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan Fisika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.