The Implementation of Guided Discovery Learning Model Based on Experiments toward Science Process Skills

Nurlina Nurlina

Abstract


This study aims to determine (1) science process skills students in class XI IPA 3 Pamboang 1 Public High School before being taught using a guided discovery learning model (2) science process skills students in class XI IPA 3 Pamboang 1 Public High School after being taught using a guided discovery learning model(3) science process skills students in class XI IPA 3 Pamboang 1 Public High School before and after being taught using a guided discovery learning model. This type of research is pre-experimental research with design The One group pretest – posttest design which involves independent variable namely the learning model guided discovery and the dependent variable is science process skills. The subjects of the study population were students of class XI IPA of SMA Negeri 1 Pamboang in the school year 2018/2019 which consists of 3 classes with selected samples random sampling (random class) so that it is obtained in class XI IPA 3. The results showed that the pretest of students obtained an average score of science process skills of 15.65. With a standard deviation of 4.95. While the posttest obtained an average score of 20.90 with a standard deviation of 4.62 and the average score of the normalized gain test is 0.36. So it can be concluded that the science process skills of students increase in the medium category after being applied to the Guided Discovery learning model.

Keywords: Learners, Guided Discovery, Science Process Skills

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) keterampilan proses sains peserta didik kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Pamboang sebelum diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing (2) keterampilan proses sains peserta didik kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Pamboang setelah diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing (3) keterampilan proses sains peserta didik kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Pamboang sebelum dan setelah diajar dengan model pembelajaran Discovery Terbimbing. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen dengan desain The One group pretest – posttest design yang melibatkan variabel bebas yaitu model pembelajaran discovery terbimbing dan variabel terikat yaitu keterampilan proses sains. Subyek populasi penelitian  adalah peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pamboang tahun ajaran 2018/2019 yang terdiri dari 3 kelas dengan sampel di pilih secara random sampling (kelas acak) sehingga diperoleh kelas XI IPA 3. Hasil penelitian menunjukkan pada pretest peserta didik memperoleh skor rata-rata keterampilan proses sains sebesar 15,65. Dengan standar deviasi sebesar 4,95. Sedangkan pada posttest diperoleh skor rata-rata  sebesar 20,90 dengan standar deviasi sebesar 4,62 dan skor rata-rata uji gain ternormalisasi sebesar 0,36. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keterampilan proses sains peserta didik meningkat dalam kategori sedang setelah diterapkan model pembelajaran Discovery Terbimbing.

Kata kunci: Peserta Didik, Discovery Terbimbing, Keterampilan Proses Sains


Full Text:

PDF

References


Ilham M dan Wiyani N A. 2016. Psikologi Pendidikan Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.

Donni Juni Priansa, 2015. Manajemen Peserta Didik Dan Model Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Jamil, Suprihatiningrum. 2017. Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.

Jufri, W. (2017). Belajar dan Pembelajaran Sains Modal Dasar menjadi Guru Propesional. Bandung: Pustaka Reka Cipta.

Ana Dhiqfaini Sultan, 2015. Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan penemuan terbimbing untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa, jurnal pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar, 2302-8939.

Istiqamah, nur. 2016. Pengaruh model pembelajaran discovery dan inguiry terbimbing berbasis eksperimen terhadap hasil belajar fisika dan sikap ilmiah siswa. Jurnal penelitian pendidikan IPA. 2460 – 2582.

Rizal Bagus Syaifulloh, Budi Jatmiko 2014. Penerapan pembelajaran dengan model guided discovery dengan lab virtual PhET untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI di SMAN 1 Tuban pada pokok bahasan teori kinetik gas, univesitas negeri surabaya, jurnal inovasi pendidikan fisika (JIPF), 2302-4496.

Nurlina. 2015. Peningkatan Keterampilan Proses Sains dengan Menerapkan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah pada Peserta Didik Kelas VIIIB SMP Negeri 1 Lappariaja Kabupaten Bone. Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 3 No. 1, Hal. 14-20

Rosalina Esti Lestari, Virman 2018. Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Discovery Learning Pada Materi vektor peserta didik kelas X SMA KPG KHAS “Papua” Merauke. Jurnal sains pendidikan Indonesia.

Rustan, Muris, Ahmad Yani. 2016. Implemntasi discovery learning dan penellitian autentik untuk meningkattkan kerampilan proses sains peserta didik VIII D smp negeri 1 sinjai timur. Jurnal Sains dan pendidikan.

Khaerunnisa, 2016. Analisis Keterampilan Proses Sains (Fisika)SMA Dikabupaten Jeneponto. Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makasar. 2302-8939

Tawil, M., & Liliasari. (2014). Keterampilan-keterampilan Sains dan Implementasinya dalam Pembelajaran IPA. Makassar: Universitas Negeri Makassar.

Sugiono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sudijono, Anas. 2012. Pengantar statistika pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Kasmadi dan Nia Siti Sunariah.2013. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif. Bandung : Alfabeta.

Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru. Bandung: Alfabeta.

Zainal, Andi. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Tipe Pictorial Riddle dengan Konten Integrasi-Interkoneksi Pada pembelajaran fisika kelas X di SMA Negeri 1 Watansoppeng. Skripsi. Makassar: Unismuh.




DOI: https://doi.org/10.26618/jpf.v7i2.2071

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Fisika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View JPF Stats

   Free counters!

Jurnal Pendidikan Fisika  is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.