BENTUK AFIKS DAN PROSES MORFOFONEMIK BAHASA BANJAR DI DESA PEMATANG LUMUT

DOI: https://doi.org/10.26618/gwmeqc41

Penulis

  • Laylatul Lili Rahmah Andalas Univesity
  • Nadra Nadra Andalas University

Abstrak

Bahasa Banjar merupakan salah satu bahasa daerah yang digunakan dalam penuturan sehari-hari masyarakat etnis Banjar di Desa Pematang Lumut, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk afiks dan proses morfofonemik bahasa Banjar di Desa Pematang Lumut. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian ini berupa kata-kata berafiks yang mengandung proses morfofonemik dalam bahasa Banjar di Desa Pematang Lumut. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada empat bentuk afiks dalam bahasa Banjar di Desa Pematang Lumut, yaitu (1) prefiks berupa {maN-}, {paN-}, {ba-}, {ta-}, {di-}, {ka-}, dan {sa-}; (2) sufiks berupa {-i}, {-an}, dan {-akan}; (3) konfiks berupa {maN-/-akan}, {maN-/-i}, {paN-/-an}, {ba-/an}, {ka-/-an}, {ta-/-i}, {sa-/-an}, {di-/-i}, {di-/-akan}, dan {ta-/ka-}; (4) kombinasi afiks berupa {-i/-akan} dan {maN-/-i/-akan}. Adapun proses morfofonemik yang ditemukan dalam bahasa Banjar di Desa Pematang Lumut adalah (1) perubahan fonem; (2) pemunculan fonem; (3) pengekalan fonem; (4) pelesapan fonem; (5) pergeseran posisi fonem; (6) perubahan dan peluluhan fonem; (7) perubahan dan pemunculan fonem; (8) pelesapan dan pemunculan fonem; (9) perubahan, peluluhan, dan pemunculan fonem. Berdasarkan hal itu, ditemukan perbedaan dari proses morfofonemik bahasa Banjar di Desa Pematang Lumut dengan bahasa Banjar Hulu di Kalimantan Selatan. Dalam bahasa Banjar di Desa Pematang Lumut, afiks {maN-} dan {paN-} apabila bertemu dengan morfem dasar berawalan fonem /c/ akan menyebabkan /N/ berubah menjadi /ɲ/ dan fonem /c/ mengalami peluluhan. Sementara itu, dalam bahasa Banjar di Kalimantan Selatan penggabungan afiks {maN-} dan {paN-} dengan morfem dasar yang berawalan fonem /c/ justru menyebabkan /N/ berubah menjadi /n/ dan fonem /c/ mengalami pengekalan.

Diterbitkan

2025-12-29

Terbitan

Bagian

Artikel