Interaksi Simbolik dalam Novel Buya Hamka Karya A. Fuadi: Kajian Interaksionisme Simbolik George Herbert Mead

DOI: https://doi.org/10.26618/432vws23

Penulis

  • Sila Rahmatina Universitas Muhammadiyah Jember
  • Eka Nova Ali Vardani Universitas Muhammadiyah Jember
  • Yerry Mijianti Universitas Muhammadiyah Jember

Abstrak

Novel Buya Hamka karya A. Fuadi menggambarkan perjalanan spiritual dan sosial tokohnya melalui proses pembentukan kesadaran diri yang kompleks. Dengan menggunakan teori Interaksionisme Simbolik George Herbert Mead, kajian ini menelusuri bentuk-bentuk interaksi simbolik yang membentuk kesadaran diri (Self) tokoh Buya Hamka, yang terdiri atas dua unsur utama, yaitu I (diri spontan, kreatif, dan reflektif) serta Me (diri sosial yang dibentuk oleh norma dan nilai masyarakat). Pendekatan yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif dengan kajian terhadap kutipan narasi, dialog, dan monolog yang menampilkan dinamika batin, relasi sosial, serta nilai-nilai religius dalam teks. Hasil kajian menunjukkan bahwa tokoh Buya Hamka mencerminkan keseimbangan antara dorongan personal dan kesadaran sosial. Unsur I tampak melalui semangat intelektual, keberanian moral, serta daya cipta tokoh dalam menghadapi tantangan, sedangkan unsur Me tercermin melalui kepatuhan terhadap nilai agama, kepedulian sosial, dan tanggung jawab moralnya sebagai ulama dan pemimpin. Interaksi antara keduanya melahirkan Self yang matang secara spiritual dan etis, memperlihatkan bahwa pembentukan kepribadian religius merupakan hasil dialog antara individu dan lingkungan sosial. Kajian ini menegaskan relevansi teori Mead dalam memahami dimensi sosial dan spiritual tokoh sastra, serta menunjukkan bahwa Buya Hamka berfungsi sebagai refleksi filosofis tentang pembentukan identitas dan moralitas manusia dalam konteks sosial religius.

Diterbitkan

2025-12-29

Terbitan

Bagian

Artikel