PUJIAN DALAM KOLOM KOMENTAR TIKTOK KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

DOI: https://doi.org/10.26618/43phn075

Penulis

  • Cantika Kunthi Prabandari Universitas Muhammadiyah Jember
  • Fitri Amilia Universitas Muhammadiyah Jember
  • Eka Nova Ali Vardhani Universitas Muhammadiyah Jember

Abstrak

Penelitian ini berjudul Pujian dalam Kolom Komentar TikTok Kajian Sosiolinguistik yang fokus pada bagaimana bahasa digunakan oleh pengguna TikTok untuk menyampaikan pujian dalam ruang komunikasi digital. Latar belakang penelitian ini berangkat dari pandangan bahwa bahasa di media sosial tidak hanya berfungsi sebagai sarana komunikasi, tetapi juga sebagai representasi identitas sosial, moral, dan keagamaan masyarakat digital. Melalui tuturan pujian, pengguna tidak sekadar menyampaikan kekaguman, tetapi juga menegaskan nilai-nilai kesopanan, spiritualitas, serta hubungan sosial antarindividu di dunia maya. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik simak dan catat sebagai metode pengumpulan data, serta metode padan (Sudaryanto, 2015) dalam analisis data. Data penelitian berupa tuturan pujian yang diambil dari kolom komentar empat kreator TikTok Indonesia dengan konteks penampilan fisik, kepribadian, dan ekspresi religius. Hasil penelitian menunjukkan adanya tiga bentuk pujian utama , yaitu: (1 ) pujian dengan kata penegas seperti sungguh , sungguh , cuantik , dan uwangi yang menegaskan kekaguman terhadap penampilan fisik dan karakter positif; (2) pujian dengan kata-kata religius seperti Tabarakallah , Masyallah , dan Alhamdulillah yang menonjolkan nilai spiritual dan kesopanan berbahasa; serta (3) pujian berupa paduan penegas dan religius seperti Subhanallah banget dan MashaAllah selalu yang menggabungkan intensitas emosional dengan nilai keagamaan. Secara fungsional, pujian terbagi menjadi dua kategori besar, yaitu pujian terhadap penampilan fisik dan terhadap kepribadian. Kebaruan (kebaruan) penelitian ini terletak pada analisis ungkapan pujian di ruang digital TikTok sebagai fenomena kebahasaan masyarakat kontemporer yang merepresentasikan kreativitas linguistik, ekspresi emosional, serta kesadaran religius modern. Gap penelitian yang terisi adalah minimnya kajian sosiolinguistik yang meneliti bentuk dan fungsi pujian dalam konteks media sosial berbasis video, khususnya dengan menyoroti keterpaduan antara bahasa, moralitas, dan identitas sosial dalam komunikasi digital.

Kata Kunci: Pujian,;media sosial;Tiktok, Sosiolinguistik;Ekspresi Religius

Diterbitkan

2025-12-29

Terbitan

Bagian

Artikel