REPRESENTASI TEKANAN SOSIAL TERHADAP PERMISIFITAS BERPACARAN DALAM FILM PANTASKAH AKU BERHIJAB : KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA

DOI: https://doi.org/10.26618/vbsr0r71

Penulis

  • Mar'atus Sholihah Universitas Muhammadiyah Jember
  • Eka Universitas Muhammadiyah Jember
  • Dzarna Universitas Muhammadiyah Jember

Abstrak

Penelitian ini membahas representasi tekanan sosial terhadap permisivitas berpacaran dalam film Pantaskah Aku Berhijab melalui kajian psikologi sastra. Tujuan penelitian untuk mengungkap bentuk-bentuk tekanan sosial yang dialami tokoh utama, Sofi, serta dampaknya terhadap perilaku permisif dalam berpacaran. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif pendekatan psikologi sastra, khususnya klasifikasi emosi menurut Krech (Albertine Minderop). Data diperoleh melalui observasi film, analisis dialog, serta interpretasi adegan yang relevan dengan fokus penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sofi mengalami tekanan sosial yang berasal dari keluarga, masyarakat, dan lingkungan sosial yang menimbulkan berbagai konflik batin. Tekanan tersebut memicu emosi negatif berupa rasa bersalah, menghukum diri, rasa malu, dan kesedihan yang mendalam. Kondisi ini mendorong tokoh untuk terlibat dalam perilaku permisif sebagai bentuk pelarian dari beban sosial dan psikologis yang dialaminya. Penelitian ini menegaskan bahwa hijab dalam film tidak hanya berfungsi sebagai simbol religius, tetapi menjadi titik konflik antara nilai kesalehan dengan realitas sosial dan kebutuhan emosional tokoh. Kajian ini memberikan kontribusi teoritis bagi pengembangan psikologi sastra, khususnya dalam mengkaji keterkaitan antara aspek kejiwaan, simbol budaya, dan media populer. Secara praktis, hasil penelitian dapat menjadi refleksi bagi remaja, pendidik, dan masyarakat untuk memahami dampak tekanan sosial terhadap pengambilan keputusan pribadi yang berkaitan dengan moralitas dan identitas diri.

This study explores the representation of social pressure on dating permissiveness in the film Pantaskah Aku Berhijab through a literary psychology approach. The research aims to identify forms of social pressure experienced by the main character, Sofi, and their influence on permissive dating behavior. The method used  descriptive qualitative with a literary psychology perspective, particularly the classification of emotions by Krech (as interpreted by Albertine Minderop). Data were obtained through observation of the film, analysis of dialogues, and interpretation of key selected scenes. The findings reveal that Sofi faces pressure from her family, society, and environment, creating inner conflict and emotional instability. These pressures trigger guilt, self-punishment, shame, and deep sadness, which eventually lead her to permissive behavior as an escape from psychological and social burdens. The study shows that the hijab in the film is not only a religious symbol but also a point of conflict between piety, social expectation, and emotional needs. This research contributes significantly to literary psychology by examining the link between psychological aspects, cultural symbols, and popular media. Practically, the findings provide useful reflection  youth, educators, and society to better understand the complex impact of social pressure on personal decision making related to morality and identity.

Diterbitkan

2025-12-29

Terbitan

Bagian

Artikel