STRATEGI PELAYANAN PUBLIK BERBASIS PENGUATAN IDENTITAS PADA DIASPORA INDONESIA DI DAVAO CITY, FILIPINA
Abstract
Penelitian ini diinisiasi sebagai bentuk penguatan identitas nasional komunitas diaspora di wilayah Mindanao Filipina. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan model pelayanan publik berbasis pendidikan kewarganegaraan yang dikembangkan oleh Toomey yang didalamnya memuat tiga komponen utama yakni knowledge, Mind Fulness, dan Ability. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada focus group discussion, yang dalam prosesnya menekankan interaksi dua arah dan menggunakan alat peraga, objek, dan keterampilan tentang identitas dan karakter kebangsaan, serta motivasi nilai dan budaya. Selain itu, untuk mendukung penelitian ini dikumpulkan beberapa data melalui wawancara kom unitas diaspora terkait pengetahuan wawasan serta pengenalan kebangsaan. Selain itu, dikumpulkan juga data sekunder yang bersumber dari penulusuran dokumen, catatan, laporan, dan arsip resmi terkait kondisi komunitas diaspora Indonesia di Davao City, Filipina. Hasilnya, anggota komunitas diaspora mengemukakan permasalahan rendahnya pengetahuan dan pengenalan terhadap wawasan kebangsaan. Hal demikian berpengaruh terhadap pembentukan identitas warga negara. Sebagian besar masyarakat menginginkan pengenalan tentang kondisi geografis, kebahasaan, kebudayaan, dan mengenalan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sebagaimana yang terkandung dalam pancasila.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
_____
Menara Iqra Lantai 5 Universitas Muhammadiyah Makassar
Jalan Sultan Alauddin Nomor 259
Kota Makassar - Sulawesi Selatan