KAWASAN WISATA TANI DI KABUPATEN WAJO DENGAN PENEKANAN ARSITEKTUR ORGANIK

Ibrahim Salam, Sahabuddin Latif, Andi Annisa Amalia, Andi Syahruyinita, Khilda Wildana Nur, Siti Fuadillah

Abstract


Dilihat dari sektor perekonomian daerah Wajo, secara eksplisit dibidang pertanian yaitu padi sangat dominan dan hampir seluru kecamatan melakukan pekerjaan dibidang persawahan atau padi, sehingga memungkin kan untuk membangun kawasan wisata tani di Kabupaten Wajo. Oleh karena itu mendasain Kawasan wisata pertanian salah satu upaya yang dapat membantu masyarakat dalam melakukan pertumbuhan daerah yang dapat menghasilkan keuntungan dalam sector pertanian maupun ekonomi untuk masyarakat sekitar dan memberikan edukasi ke pada masyarakat bahwa pertanian tidak harus selalu berada dibawa paparan sinar matahari. Untuk mendapatkan konsep yang ideal, maka dilakukan survei lokasi dan studi literatur tentang Wisata Tani dengan konsep arsitektur organik atau studi kasus dengan bangunan sejenis di beberapa tempat. Hasil desain telah dilaksanakan dengan menghasilkan gambar desain dengan luas kurang lebih 8 ha, menerapkan konsep arsitektur organik yang dapat menampilkan aplikasi modern dan tradisional. Wisata tani ini memiliki beberapa fasilitas penunjang diantaranya resto, kafe, penginapan/villa, rumah pembibitan, rumah pengembang biakan, dan masjid. Dengan adanya bangunan ini, maka kebutuhan sarana para wisatawan di Kawasan terpenuhi.

Full Text:

277-284 PDF

References


Akmal, I. (2007). Menata apartemen. Gramedia Pustaka Utama.

Ansyah, A. (2019). Kemampuan Menulis Teks Prosedur Dengan Pendekatan Saintifik Bermodel Branstorming Terhadap Siswa Kelas XI SMK Swasta Gusti Wijaya Tahun Pembelajaran 2018/2019. Universitas Negeri Medan.

Arifianto, R., Dharmawan, E., & Suyono, B. (2014). Redesain Taman Sriwedari sebagai Pusat Konvensi dan Pameran di Kota Surakarta. FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

Dalawir, A. M. P., Tilaar, S., & Poli, H. (2015). Sentra Industri Kain Koffo Di Manganitu (Arsitektur Organik). Sam Ratulangi University.

Handayani, T. (2010). Efisiensi energi dalam rancangan bangunan. Spektrum Sipil, 1(2), 102–108.

Insyirah, R. (2018). Manajemen sarana dan prasarana dalam meningkatkan mutu pendidikan di Mts Muslimat NU Palangka Raya. IAIN Palangka Raya.

Kamil, R. (2015). Mengubah dunia bareng-bareng. Mizan Kaifa.

Krier, R. (1996). Komposisi Arsitektur Ed. 1. Erlangga.

Nangoy, W., & Sela, R. L. E. (2016). Optimalisasi konsep building as nature dari pendekatan arsitektur organik pada kawasan industri peternakan berkonsep agrowisata. Media Matrasain, 13(1), 56–67.

Pratama, G., Listyaningsih, L., & Widyastuti, Y. (2016). Pelaksanaan Program Pengembangan Kawasan Agropolitan Kecamatan Baros kabupaten Serang. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Rukayah, S. (2003). Penekanan Desain Arsitektur Organik Dan Green Architecture Pada Perancangan Pusat Rekreasi Dan Klub Pemancingan Di Rawapening, Kabupaten Semarang. Jurnal Jurusan Arsitektur, 1, 45–54.

Setyoningrum, A., & Anisa, A. (2019). Aplikasi Konsep Arsitektur Organik Pada Bangunan Pendidikan. Langkau Betang: Jurnal Arsitektur, 6(1), 26–41.

Sutanto, A. (2020). Peta Metode Desain. Jakarta: Universitas Tarumanagara.

Werdiningsih, H., Indrosaptono, D., & Darmawan, E. (2015). Perubahan Tata Letak Ruang Rumah Tinggal Disepanjang Jalan Utama Lingkungan Dikaitkan dengan Kegiatan Ekonomi. Modul, 15(2), 107–124.

Wijaya, I. N. (2012). Relasi-relasi Kekuasaan di balik Pengelolaan Industri Pariwisata Bali. Jurnal Humaniora, 24(2), 141–155.




DOI: https://doi.org/10.26618/jumptech.v1i3.8736

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Flag Counter

 View My Stats