Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau pada Perancangan Kawasan Wisata Tepian Sungai Saddang di Kabupaten Enrekang

Ridwan Fahmi, Irnawaty Idrus, Siti Fuadillah, Sahabuddin Latif, Rohana Rohana, Salmiah Zainuddin

Abstract


Kabupaten Enrekang memiliki potensi untuk menjadi salah satu destinasi wisata.Akan tetapi kabupaten Enrekang belum memiliki kawasan wisata yang potensial serta pada kawasan tepian sungai saddang yang sebenarnya di peruntukkan sebagai kawasan wisata namun belum terdapat fasilitas yang memadai maupun menunjang suatu kawasan. Sebagai sebuah Kawasan wisata tepian sungai, objek rancangan kawasan wisata tepian sungai memiliki permasalahan kebutuhan energi, iklim dan pencemaran air sungai. Penyelesaian permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan konsep Kawasan wisata tepian sungai dengan pendekatan arsitektur hijau. Pendekatan arsitektur hijau yang meliput respect for site, resfect for users, working with climate, conversing energy, minimizing new resources,holism. .Arsitektur hijau merupakan sebuah proses pendekatan perancangan dan perencanaan yang berorientasi lingkungan.Metode penelitian  yang digunakan meliputi pengumpulan data, pengelolaan data, konsep, desain gambar.Hasil analisis yang didapat pada objek Kawasan wisata tepian sungai berupa prinsip penerapan arsitektur hijau pada tapak, dengan memaksimalkan ruang terbuka hijau;desain bangunan yang menghasilkan banyak bukaan untuk pencahayaan alami dan sirkulasi udara; menggunakan tumbuhan dan air sebagai pengatur iklim;memaksimalkan pengelolaan air kotor,air bekas, air hujan agar dapat digunakan Kembali.  Dengan penerapan konsep arsitektur hijau atau green architecture kawasan wisata tepian sungai saddang dapat dirancang sebagai kawasan yang ramah lingkungan dan dapat berjalan optimal tanpa meerusak ekosistem dan vegetasi yang terdapat pada tepian sungai saddang di kabupaten Enrekang.


Full Text:

247-258 PDF

References


Anwar, A. (2017). Perancangan Kawasan Wisata Tepian Sungai (Studi Kasus Pada Area Jembatan Kembar Sungguminasa–Gowa) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).

Eppang, Buntu Marannu. 2013, Pengembangan Produk Wisata Oleh Kelompok Sadar Wisata, Dinas Pariwisata Kota Makassar, Makassar.

Edward Syarif, N.A (Agustus 2017). Arsitektur Hijau Pada Morfologi pemukiman Tepi Sungai Tallo. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, 83.

Fahrul, M. (2017). Kawasan Wisata Tepian Jembatan Barombong (Doctoral dissertation, Univeritas Islam Negeri Alauddin Makassar).

Febrianto, R. S. (2019). Kajian Metode dan Konsep bentuk Arsitektur Hijau Pada bangunan Rumah Tinggal. Seminar nasional Insfrastruktur berkelanjutan 2019 era revolusi industry 4.0 Teknin Sipil dan Perencanaan.

Hapsari, O.E.( Maret 2018). Analisis Penerapan Green Building Pada bangunan Pendidikan (Studi Kasus Green School Bali). Al-Ard Jurnal Teknik Lingkungan, (54-61)

Joseagush. (2021), agustus 20). Kabupaten Enrekang. Diakses agustus 27, 2021, dari id.m.wikipedia.com:

http://www.wikipedia.org/wiki/Kabupaten-Enrekang.com

Karyono, Tri Harso. 2010. Green Architecture Pengantar Perumahan Arsitektur Hijau di Indonesia. PT Rajagrafindo Persada: Jakarta.

Maryono Agus, Pengelolaan Kawasan Sempadan Sungai “Dengan pendekatan Integral” Peraturan, Kelembagaan, Tata Ruang, Sosial, Morfologi, Ekologi, Morfologi, Hidrologi, dan Keteknikan, 2013, Yogyakarta, Gajah Mada University Press Anggota IKAPI.

Nur’aini, R. D., Fitria, A. N. D., Puri, R. K., & Rachman, D. (2016). Konsep Green Architecture pada Taman Warisan Melayu Singapura. Prosiding Semnastek.

Oka A, Yoeti. 1983, Pengantar Ilmu Pariwisata, Bandung Angkasa, Bandung.

Putra, A. S. (2014). Analisis Distribusu Kecepatan Aliran Sungai Musi (Ruas Sungai: Pulau Kemaro SampaiDengan Muara Sungai Komering). Jurnal Teknik Sipil Dan Lingkungan, 2(3), 603-608.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 63 Tahun 1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Manfaat Sungai, Daerah Penguasaan Sungai, dan Bekas Sungai.

Rokhim, M. (02 april 2020). Perencanaan Resort dan Ekowisata Dikawasan Sungai Serayu dengan Pendekatan Arsitektur hijau. Journal of economic, business and engineering, 384.

Sastrawati Isfa, Prinsip Perancangan Kawasan Tepian Air (Kasus Kawsan Tanjung Bunga) Jurnal Perancangan Wilayah dan Kota Vol.14 No. 3/ Des 2003: 95-117, Laboratorium Perancangan Kota Departemen Teknik Planologi ITB labtek IX, Bandung.




DOI: https://doi.org/10.26618/jumptech.v1i3.7799

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Flag Counter

 View My Stats