Pendekatan Arsitektur Biophilic Pada Perancangan Sea World di Makassar
Abstract
Sea World merupakan lembaga konservasi dalam bentuk taman satwa. Dengan tujuan sebagai sebuah sarana yang mengandung nilai rekreasi, informasi dan edukasi serta mengkonservasi biota laut ke dalam tangka akuarium atau wadah pamer yang ditampilkan secara alami kepada pengunjung. Penggunaan kata Sea World sendiri merupakan sebuah istilah pada sebuah Kawasan yang menampilkan pesona biota laut dengan media akuarium. Sea World diharapkan dapat memberikan edukasi untuk membantu masyarakat dan wisatawan memahami apa yang ada di laut, serta meningkatkan pengembangan pariwisata dan pendapatan ekonomi kota Makassar dan mata uang negara. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyusun konsep dan perancangan arsitektur biofilik pada pertancangan Sea World Kota Makassar. Konsep Arsitektur biophilic adalah desain yang memberikan kesempatan bagi manusia untuk hidup dan bekerja di tempat yang sehat, meminimalkan tingkat stres, serta menyedakan kehidupan yang sejahtera dengan cara mengintegrasikan desain dengan alam. Dari hasil perancangan, Sea World berlokasi di Kecamatan Mariso, Kota Makassar. Total luas tapak sebesar 28.000 m2 dan luas lahan terbangun sebesar 8.400 m2. Bentuk bangunan mengadopsi bentuk likan pari. Siteplan terdiri dari bangunan utama, bangunan penunjang, ruang parkir, bangunan servis, halte, jalan, dan taman. Pusat daur ulang sampah plastik menerapkan empat prinsip arsitektur biophilic yaitu pencahayaan alami pada ruangan, halaman dalam , dinding tamu atau atap hijau , dan bentuk massa yang terinspirasi dari alam.
Keywords
Full Text:
55-62 PDFReferences
Anindito, E. A. (2020).. Landasan Teori Pola Sirkulasi 3. 74–85.
Dewa A K,.” 2018. Wahana Edukasi Akuarium Air Laut Dengan Pendekatan EkologiI Arsitektur.
Diyanti PendidikanSeniRupa, Kamila, Fakultas Bahasa Dan Seni, Universitas Negeri Surabaya, Dra Indah Chrysanti Angge, and MSn PendidikanSeniRupa. 2017. “Biota Laut Sebagai Sumber Ide 526 BIOTA LAUT SEBAGAI SUMBER IDE PEMBUATAN CENDERAMATA LOGAM WISATA PANTAI PASIR PUTIH KABUPATEN SITUBONDO.”
Fadhel. 2016. “Pusat Biodata Bawah Laut dengan Pendekatan Arsitektur Tropis di Makassar.”
Fatimatus. 2020. “Perancangan Aquarium Di Pasuruan Dengan Pendekatan Biomimetic Architectur.”
Fitria. 2022. “Taman Akuarium Mkakassar.” Penerapan Desain Inklusif Pada Perancangan Taman Akuarium Makassar. Seminar Ilmiah Arsitektur II, 8686, 238–246.
Ganda. 2019. “Perancangan Oceanarium Di Lamongan| i.”
Ishomuddin, M. 2013. “Perancangan Sea World Di Kawasan Wisata Bagari Lamongan,” no. 10660016: 10–103.
Kota Makassar Dalam Angka 2022.” n.d.
Kurniawan Wijaya, Youngky, Muhammad Nasrulloh, and Arjuna Bangsawan. 2020. “Perancangan Kampanye Sosial Tentang Penyu di Indonesia Melalui Teknik Hologram 3 D Untuk Dewasa Awal Usia 18-40 Tahun.”
Minthania. 2021. “Seaworld Di Kota Makassar.”
Muhammad. 2021. “Perancangan Malang Aquarium Center Dengan Pendekatan Arsitektur Biomorfik,” 07–18.
Nugroho, D. S. (2015). Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 4 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar 2015 – 2034 Bandan.
Sharma, Ashok K., Ted. Gardner, and Don. Begbie. 2019. Approaches to Water Sensitive Urban Design : Potential, Design, Ecological Health, Urban Greening, Economics, Policies, and Community Perceptions.
Wicaksana, A., & Rachman, T. (2018).. Angewandte Chemie International Edition,
DOI: https://doi.org/10.26618/jumptech.v3i1.14107
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.