PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI ORGANIK DI KABUPATEN BANTAENG

Muh. Nasir, Muhlis Madani, Anwar Parawangi

Abstract


This study aims to analyze to describe the implementation of farmer empowerment, capacity, government capacity in empowerment used in organic farmers and to describe knowledge, development, and empowerment of organic farmers. This research method is a qualitative approach by analyzing all data and information sourced from primary and secondary data with interview and observation techniques in the Biangloe Village, Pajukukang District, Bantaeng Regency, the Agriculture Service & Food Security Service of Bantaeng Regency. The results showed that the support program for empowerment of groups of farmers / organic farmers had knowledge, skills in organic rice farming, the abilities that had been obtained had a positive impact on farmers, on the aspect of saving on organic fertilizer financing, improved rice production which was supported by the adoption of planting patterns, prices the promising organic rice, the health side is safer. Several policy aspects in the development of organic rice farming are referred to here. The first aspect; The sustainability of either the national standard or the standard operating language for organic procedures does not have legality, meaning that the government is still in the inland process for assistance that will be provided to organic farmers, both guidance and supervision as well as competent institutions that will be involved. The second aspect; Farmer group institutions have not contributed much in the planning process of organic rice farmer activities in villages and are more focused on inorganic agriculture, but on the other hand, the RPJMDes dominance has been included in the document even though the realization is still considered unsatisfactory for all parties. Prime program planning can still be improved, its coordination and scope can be expanded across SKPD networks across actors / agencies, planning program needs to support organic farming in villages and in general Bantaeng Regency.

Keywords


This study aims to analyze to describe the implementation of farmer empowerment, capacity, government capacity in empowerment used in organic farmers and to describe knowledge, development, and empowerment of organic farmers. This research method is a qua

Full Text:

PDF

References


Abdillah Hanafi, 1981, Memasyarakatkan Ide-Ide Baru, disarikan dari karyaEverett M.Rogers dan F. Floyd Shoemaker. Surabaya: penerbit UsahaNasional,.

Agung, Igusti Ngurah, 2004, Manajemen Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.Andoko, Agus, 2005, Budidaya Padi Secara Organik, Jakarta: Penebar Swadaya.

Anonimouse, 1996, Penyuluhan Pembangunan Kehutanan, Jakarta: Departemen Kehutanan. 2000, Pedoman Penyelenggaraan Penyuluhan Agrobisnis dalamOtonomi Daerah, P4BP3MP, Jakarta: Departemen Pertanian.

Azwar, Saifuddin, 2004, Reliabilitas dan Validitas, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2005, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ahmar, Mappamiring, Anwar Parawangi (2016), Peranan Pemerintah dalam Pemberdayaan Petani di Desa Parunpanai Kecamatan Wasuponda Kabupaten Luwu Timur. Jurnal Kolaborasi.

Budi Winarno, 2016. Kebijakan Publik Era Globalisasi “teori, proses, & studi kasus kompratif”. PT. BukuSeru, Cet.I. Yogyakarta

Bintoro (2014-2015) Peranan Pemerintah Daerah dalam Mendorong Pembangunan Pertanian Menuju Kedaulatan Pangan (studi kasus di dinas pertanian kabupaten sragen) Jurnal Skripsi.

Craig, G. Dan M. Mayo (ed.). 1995. Community Empowerment: A Reader in Participation and Development. London: Zed Books.

David Korten, 1984. Pembagunan Berpusat Pada Mayarakat “ People Contered Development”

Dimyati, A. 2002.Dukungan Penelitian dalam PengembanganHortikultura Organik.

Edi Suharto. 2005. Membangun Masyarakat Membangun Rakyat. Bandung: PT.Refika AditamaGerungan, WA, 1981. Psikologi Sosial, PT. Eresco, Bandung.

Wilda Tul Wuluf (2019), yang meneliti tentang Strategi Pemberdayaan Petani Padi Organik Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari Kabupaten Windowoso Jawa Timur.

I Gede Sidemen, Hartayo, Gunakan Budikahono,(2012), Penelitian ini dilakukan terhadap komunitas petani organik di Kecamatan Metro Kibang, Lampung Timur yang menjadi anggota Ikatan Pelopor Pertanian Organik Lampung (IPPOL). Jurnal

Ginandjar Kartasasmita.1995. Pemberdayaan Masyarakat: SebuahTinjauan Administrasi. Jakarta: Buletin Alumni SESPA Edisi IV.

Gunawan, Sumodiningrat. 1995. Pemberdayaan Masyarakat Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Haryono, 2004. Hubungan Sikap Masyarakat Dan Karakteristik MahasiswaPeserta Kuliah Kerja Pemberdayaan Masyarakat (KKPM) Dengan Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa Di Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen Tahun 2002 – 2003. Tesis ProgdiIlmu Komunikasi, Fakultas Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Hikmat, Harry, 2004, Strategi Pemberdayaan Masyarakat, Bandung: Humaniosa Utama Press.

Ife, Jim. 1995. Community Development. Australia: Longman Australia Pty. Ltd.

Joko Pramono, 2004. Kajian Penggunaan Bahan Organik Pada Padi Sawah, Agrosains Vol. 6, No 1, Januari – Juli 2004. Fakultas Pertanian UNS.

Karwan.A.Salikin, 2003, Sistem pertanian Berkelanjutan. Yogyakarta: penerbit Kanisius.

Kirk, J. & Miller ML. 1986. Reliability and Validity In Qualitative Research. Beverly Hills, CA: Sage Publications, Inc.

Mardikanto, T, 2001, Prosedur Penelitian Penyuluhan Pembangunan untukPemberdayaan Masyarakat, Surakarta: Prima Theresia Pressindo.1988, Komunikasi Pembangunan, Surakarta: UNS Press.1993, Penyuluhan Pembangunan Kehutanan, Jakarta: Departemen Kehutanan.

MacArdle, J. 1989. “Community Development Tools of Trade.”Community Quartely Journal Vol. 16.

Mar’at, 1984. Sikap Perubahan Serta Pengukurannya, Psikologi UNPAD. Bandung: Ghalia Indonesia.

Mikkelsen, Britha, 2003, Metode Penelitian Partisipatosis Dan Upaya-UpayaPemberdayaan (Sebuah Buku Pegangan Bagi Para Praktisi Lapangan), Terjemahan Oleh: Matheos Nalle, Jakarta: Yayasan Obor.

Manyour Fakih, 2008. RuntuhnyaTeori Pembanguanan & Globalisasi “Insist Press-Pustaka Pelajar”.

Mansur Fakih, 2002, “Sebuah Buku Jalain Lain-Manifesto Intelektual Organik”. Insist Press-Pustaka Pelajar

Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mosher, A.T., 1966. Menggerakkan dan Membangun Pertanian. Jakarta: CV. Yasaguna.

Nurgiantoro, B, Gunawan dan Marzuki, 2004, Statistik Terapan Untuk PenelitianIlmu-Ilmu Sosial, Yogyakarta: UGM Press

Poerwadarminta, W.J.S., 1987, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: PN. Balai Pustaka.

Pranarka Vidhyandika M. 1996. “Pemberdayaan” dalam Onny S.P. dan A.M.W. Pranarka (ed.). Jakarta: CSIS. Pratiwi I.K.S., 2004. Analisis Penggunaan Faktor Produksi Pada Usahatani PadiSemi Organik di Kabupaten Sragen).

Rappaport, J. 1987. “Terms of Empowerment: Toward a Theory for CommunityPsychology.” American Journal of Community Psychology, Vol. 15. No.2.

Reiinties, Coen, Haverkort, Bertus, dan Waters Baver, Ann, 1992, PertanianMasa Depan, Yogyakarta: Kanisius.

Retno Lantarsih, Irene Kartika Eka Wijaya, Sipri Paramita, 2003. StudiKomparatif Pengaruh Karakteristik Beras Organik dan An-Organik Terhadap Permintaan Konsumen Rumah Tangga di Perkotaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Agrosains Vol. 5, No 2, Januari 2004, FakultasPertanian UNS.

Siahaan, S.M.DR.Pdt., 1998, Komunikasi Pemahaman dan Penerapannya, Jakarta: Penerbit PT BPK, Gunung Mulia.

Setiana, Lucie, M.P., IR, 2005, Teknik Penyuluhan dan PemberdayaanMasyarakat, Bogor: Ghalia Indonesia.

Slamet, Margono, 2003, Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan, Bogor: IPB Press.

Slamet Y, 1993, Analisis Kuantitatif Untuk Data Sosial, Solo: Dabara Publisher.

Slamet Y, 2006, Metode Penelitian Sosial, Solo : Sebelas Maret Univerity Press1994, Pembangunan Masyarakat Berwawasan Partisipasi, Surakarta: UNS Press.

Soerjono Soekanto, 1990, Sosiologi Ilmu Pengantar, Jakarta: Rajawali Pers.

Soesarsono Wijandi, 1988, Pengantar Kewiraswastaan, Bandung; Penerbit Sinar Baru.

Soetrisno, Loekman, 2002, Paradigma Baru Pembangunan Pertanian SebuahTinjauan Sosiologis, Yogyakarta: Kanisius

Sugiyono, 2005, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfa Beta

Suhardiyono, 1989, Penyuluhan Petunjuk Bagi Penyuluh Pertanian, Erlangga.

Suhartini, Rr.,dkk., 2005, Model-Model Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pesantren.

Suharsimi A & Cepi Safruddin AJ, 2004, Evaluasi Program Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Suharto, Edi, 2005, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Bandung: PT Rifika Aditama.

Sukmana Soleh, 1990, Petunjuk Teknis Usahatani Konservasi Daerah AliranSungai, Salatiga: Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianDepartemen Pertanian.

Solita Sarwono, 1993, Sosiologi Kesehatan,Yogyakarta: Gajah Mada University Pers.

Sulistiya Ekawati, 2005, Aspek Sosial Budaya Proses Terbangunnya HutanRakyat Swadaya. Surakarta: PPs. Universitas Sebelas Maret.

Suprapti Supardi, Djiwandi, Priyo Prasetyo, 1991, Pengantar Ekonomi Pertanian: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, UNS. Surakarta.

Suratiyah Ken, 2006, Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya

Suriawiria, Nuus, 2002, Pupuk Organik Kompos Dari Sampah, Bandung: Humaniora Utama Press.

Suryana, A.1997. “Pertanian 2020, Tidak Dapat Dengan Pendekatan Biasa Lagi.”dalam Kompas, 7 Maret.

Susilo, Agung, 2005, Pertanian Dalam Globalisasi, Yogyakarta: Kanisius

Sutanto, Rachman, 2002, Pertanian Organik, Yogyakarta: Kanisius

Sutopo, H.B, 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif, Surakarta: UNS Press.

Tayibnapis, F.Y, 2000, Evaluasi Program, Jakarta: PT. Rineka Cipta

Usman, Sunyoto, 2003, Pembangunan dan PemberdayaanMasyarakat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Van Den Ban. A.W., dan Hawkins. H.S, Penyuluhan Pertanian, Yogyakarta: Kanisius.

Young, T. And Burton, M.P. 1992. Agricultural Sustainability: Definition andImplication for Agricultural and Trade Policy. FAO-UN,Rome,I

Prosiding Seminar Nasional dan Pameran Pertanian Organik, Jakarta. Hlm 109 – 128.FAO. 1999. Organik agriculture. Committee on Agriculture. http://www.fao. org/unfao/bodies/coag/coag15/x0075e.htm. 4 juni 2007.

Husnain, H. Syahbudin, dan D. Setyorini, 2005. Mungkinkah Pertanian Organik di Indonesia?Peluang dan Tantangan. Inovasi 4 (17): 8–13.

IFOAM. 2005. Principles of Organic Agriculture. IFOAM General Assembly. Adelaide.

Biocert.or.id/infoguide-info.php?id=76-23k 25 September 2007

Undang-Udang Nomor 32 Tahun 2004 tentang arah Kebijakan Pemerintahan Dearah yang telah dipertegas dalam GBHN

Undang – Undang Replik Indonesia Nomor 32 2004 atas pergantian Undan-undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentan Pemerintahan Daerah

Undang – undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Desa

Undang – undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang “ketahanan pangan”

Undang – undang Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Sistem “penyuluhan pertanian, perkanan, dan kehutanan”

Permentan Nomor 47 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penyusunan Program Penyuluhan

Permendagri tentang Susunan Dan Struktur Kelembagaan Pemerintahan Desa

Permendagri Tentang Susunan & Struktur Organisasi Kelembagaan Desa

Peraturan Mentri Pertanian RI, Nomor 01 Tahun 2019 Tentang Pendaftaran Pupuk Organik, Pupuk Hayati, dan Pembenah Tanah

Peraturan Daerah Kabupaten Bantaeng Nomor 9 Tahun 2013 Tentang Pemberdayaan Petani Dan Nelayan

“Program” Dokumen WISMP II Kabupaten Bantaeng Tahun 2014-2017

Program Pendampingan (TPM) WISMP II di 11 Derah Irigasi Tahun 2014-2017 Kabupaten Bantaeng

H.Nurun, Kades Biangloe, 2019 Oktober, wawacara Dukungan pemerintah desa dalam peningkatan kapasitas petani, masyarakat dalam perubahan mindset dari polah kebiasan lama.

Hartawan, Wawancara Oktober 2019,Plt Dinas Pertanian Kabupateng Bantaeng “kadis pertanian” Budi Taufik

ingrad Ir. Andi Nisnawati, Wawacara November 2019, Kabid Program Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bantaeng

Mubaraq Budi, Wawancara Oktober 2019, Kabid Program Penyuluhan Petani Lapangan Dinas Pertanian Kabupateng Bantaeng

M. Awalauddin, Wawancara Oktober 2019, Perani, Aktor SPA Butta Toa

Muh. Iksan, Wawancara September 2019, Petani, Ketua SPA Butta Toa

Bondan, wawancara November 2019, PPL Desa Biangloe

M. Sakir, wawancara Oktober 2019, Pengurus Kelompo Tani, Petani Desa Biangloe

Fajar Muhammad, wawancara November 2019 Petani

Musa Dg, wawancara November 2019

Muh. Wahid, wawancara Oktober 2019

Dokumen RPJMDes Biangloe Priode Tahun 2016-2019




DOI: https://doi.org/10.26618/jppm.v3i1.5140

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.


Flag Counter