Kemampuan Merumuskan Hipotesis Fisika Pada Peserta Didik Kelas XMIA SMA Barrang Lompo
Abstract
Penelitian ini adalah penelitian Ex Post Facto yang bersifat deskriptif-survei bertujuan mendeskripsikan seberapa besar kemampuan merumuskan hipotesis fisika peserta didik kelas X(MIA) SMA Barrang Lompo, semester ganjil tahun ajaran 2014/2015. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X(MIA) SMA Barrang Lompo yang terdaftar pada tahun 2014/2015 dengan jumlah peserta didik 41 orang dengan 21 orang peserta didik sebagai sampel penelitian. Untuk mengetahui skor rata-rata dan kategori kemampuan merumuskan hipotesis fisika peserta didik dapat dilihat dari hasil tes menelaah buku peserta didik yang disediakan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitan ini adalah data mengenai kemampuan merumuskan hipotesis fisika peserta didik dalam tiga jenis hipotesis, yaitu hipotesis deskriptif, hipotesis komparatif, dan hipotesis asosiatif. Pemberian skor yang diberikan menggunakan lembar observasi. Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan statistik deskriptif untuk memperoleh gambaran secara kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang diperoleh skor kemampuan merumuskan hipotesis fisika peserta didik rata-rata 58 dari skor ideal yaitu 84%. Dari 21 orang peserta didik, umumnya memiliki kemampuan merumuskan hipotesis fisika dapat dikatakan baik.
Kata kunci: Penelitian Ex Post Facto bersifat deskrpitif-survei, kemampuan merumuskan hipotesis fisika data kuantitatif.
This study is the Ex Post Facto descriptive-survey aims to describe how large the ability to formulate hypotheses of physics student of class XMIA high School Barrang Lompo, first semester of the school year 2014/2015. The subjects were student of class XMIA high school Barrang Lompo registered in the year 2014/2015 the number of student 41 to 21 students as a sample. To find the average score and category ability to formulate hypotheses of physics student can be seen from the result of tests examining books learners are provided. Data collection techniques performed in this research is the data on the ability t formulate hypotheses of physics students in the three thypes of hypotheses, is hypotheses desciptive, comparative hypotheses, and hypotheses associative. Scoring is given using observation sheet. Data colleted was analyzed using descriptive statistics to obtain a quantitative desciption. Based on the results of the data analysis and discussion of the obtained scores physical ability learners formulate hypotheses on average 58 of the ideal score is 84. Of the 21 students, generally have the ability to formulate hypotheses of physics can be said to be good.
Key words: Ex Post Pacto research is descriptive-survey, the ability to formulate hypotheses physic quantitative data.
Full Text:
PDFReferences
Firahayu. 2012. Merumuskan Hipotesis Dan Anggapan Dasar. Artikel pendidikan, (online), (http://depary.blogspot.com/2012_09_01_archive.html, diakses 5 mei 2014
Nialovita. 2011. Ipa Sebagai Ilmu Sains. Artikel pendidikan, (online), (Http://nialovita.Wordpres.com/2011/09/18/pengertian-Ipa/, diakses 15 Mei 2014
Pipit, A. 2012. Pengertian Hipotesis, Cara Membuat Hipotesis Yang Baik, Ciri-Ciri Hipotesis. Artikel pendidikan, (online), (http://pitpitgitu.blogspot.com/2012/10/apa-itu-hipotesis.html, Diakses 5 juni 2014
Alonso. 1980. Fundamental University Physics. Canada: Addision-Wesley Publishing Company
Arifin. 2012. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Arikunto, S. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, S. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Kompotensi dan
Kompotensi Dasar SMP/MTS. Jakarta: BSNP
Badan Standar Nasioanl Pendidikan. 2007. Paradigma Pendidikan Nasional Abad XXI. Depdiknas Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum
Conny, dkk. 1998. Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: PT. Gramedia
Darliana. 2004. Pembelajaran dengan Metode Ilmiah. Bandung: PPPG IPA
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang System Pendidikan Nasional
Nurani, Y. 2007. Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sudjana. 1996. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.
Sonny, dkk. 2002 . ilmu Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofis. Jakarta: Kannius
Soyomukti, N. 2010. Teori-teori Pendidikan Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Tirtarahardja, U. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Tiro, M.A. 2002. Mencari Kebenaran: Suatu Tinjauan Filosofis Edisi Kedua. Makassar : Andira Publisher
Haris, A, dkk. 2013. Peranan Model Pembelajaran Saling Temas dalam Pembelajaran Fisika terhadap hasil belajar peserta didik kelas VIII SMPN 28 Makassar. Makassar.
Nuryani, R. 1990. Kemampuan Berhipotesis Mahasiswa Tingkat Akhir Program S1 FPMIPA IKIP Bandung Dalam Kaitannya Dengan Pola Berpikirnya. Bandung: IKIP Bandung
DOI: https://doi.org/10.26618/jpf.v3i3.276
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Pendidikan Fisika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan Fisika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.