PENGARUH MODEL VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) TERHADAP PENALARAN MORAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
DOI:
https://doi.org/10.26618/jkpd.v9i1.3230Keywords:
model pembelajaran, value clarification technique, penalaran moral.Abstract
Sejatinya, pembelajaran moral telah diselenggarakan di sekolah, salah satunya melalui mata pelajaran PKn. Keberhasilan pembelajaran PKn tersebut dapat dicapai dengan menerapkan model pembelajaran yang sesuai. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan terkait dengan moral adalah Value Clarification Technique. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Value Clarification Technique (VCT) terhadap penalaran moral pada materi hak dan kewajiban kelas V SDN 1 Banjararum.
Penelitian ini menggunakan menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan Quasi Experimental Research (Penelitian Eksperimen Semu) dengan menggunakan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Penelitian ini melibatkan 2 kelas yaitu kelas VA sebagai kelompok kontrol yang menggunakan model konvensional dan kelas VB sebagai kelompok eksperimen yang menggunakan model VCT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pre-test kelas eksperimen 62,86 dan rata-rata pos-test kelas eksperimen 81,67, sedangkan rata-rata pre-test kelas kontrol 62,86 dan rata-rata pos-test kelas kontrol 72,14. Berdasarkan perhitungan tersebut nilai rata-rata pos-test kelas eksperimen lebih tinggi dari nilai rata-rata pos-test kelas kontrol. Hasil perhitungan uji-t dengan independent sample t-test, menunjukkan bahwa nilai signifikasi (2-tailed) yang diperoleh 0,000< 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan model VCT (Value Clarification Techniquue) dengan model pembelajaran konvensional terhadap penalaran moral pada materi hak dan kewajiban kelas V SDN 1 Banjararum.
Model pembelajaran VCT (Value Clarification Technique) hendaknya digunakan pada pembelajaran PKn di sekolah, karena model VCT dapat meningkatkan penalaran siswa terkait dengan moral. Sehingga tujuan dari pembelajaran PKn yaitu membentuk karakteristik dan moral yang baik dapat tercapai.
References
Abidin, Yunus.(2012). Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung : Refika Aditama.
Andriyani, Melita.(2015). Pengaruh Penggunaan Model VCT (Value Clarification Technique) Terhadap Sikap Nasionalisme pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas V MI Jamiyyatul Khair Ciputat. (Skripsi). Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Dari file:///C:/Users/user/Downloads/MELITA%20ANDRIYANI%20-%20FITK%20(4).pdf
Anggarini, Kd Dewi, I. Nym Murda, and I. Wyn Sudiana. "Pengaruh Model Pembelajaran Value Clarification Technique Berbantuan Media Gambar Terhadap Nilai Karakter Siswa Kelas V SD Gugus VI Tajun." MIMBAR PGSD Undiksha 1.1 (2013).
Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Sari, Imanis Destrya. Keefektifan Model VCT dengan Permainan terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Afektif Siswa pada Mata Pelajaran PKN Kelas IV SD Negeri Sidomulyo 2 Kabupaten. Diss. Universitas Negeri Semarang, 2016. Dari https://lib.unnes.ac.id/28191/1/1401412544.pdf
Soenarko, Bambang, and Endang Sri Mujiwati. "Pengembangan Karakter Rasa Tanggungjawab Menggunakan Model Pembelajaran Value Clarification Technique (Vct) Pada Mahasiswa Tingkat I Program Studi Pgsd Fkip Universitas Nusantara PGRI Kediri." Efektor 3.2 (2016): 1-15.
Zuhairansyah Arifin. Pendidikan Moral dalam Multi Perspektif. Jurnal Sosial Budaya, Vol. 8 No. 01 Januari – Juni 2011. Dari https://media.neliti.com/media/publications/40456-ID-pendidikan-moral-dalam-multi-perspektif.pdf