Persepsi Guru Terhadap Proses Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring)
Abstract
Pembelajaran dalam jaringan (daring) merupakan upaya sekolah untuk tetap melaksanakan proses pembelajaran sekolah di saat pandemi covid19 berlangsung. Pemerintah memberikan surat edaran ke satuan pendidikan tentang antisipasi pencegahan penyebaran covid19 yang dimana sekolah tatap muka ditiadakan, dan diganti menjadi sekolah daring. Sehingga tujuan penelitian skripsi ini untuk mengetahui bagaimana Persepsi Guru Terhadap Proses Pembelajaran daring (Studi pada Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Al Madinah Tanjungpinang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik penarikan sampel menggunakan sampel jenuh, dalam menetapkan informan penelitian ini terdiri dari 17 orang guru SMPIT Al Madinah Tanjungpinang. Untuk memperoleh data yang akurat digunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara yang hasilnya dideskripsikan dan dikaitkan sebagaimana kenyataan di lapangan dengan melakukan observasi. Hasil penelitian ini adalah bahwa persepsi guru terhadap proses pembelajaran daring yaitu ada dua persepsi, antara lain persepsi positif dan persepsi negatif. Adapun persepsi positifnya yaitu guru merasa lebih tenang dalam mengajar dan tidak perlu mengeluarkan tenaga yang extra. Walaupun guru tidak siap saat pertama kali melaksanakan proses belajar mengajar daring, lama kelamaan guru bisa beradaptasi dengan hal tersebut dan menjadi keuntungan bagi guru karena lebih melek teknologi dan semakin banyak mengenal macam macam aplikasi pembelajaran daring. Persepsi negatif guru terhadap proses pembelajaran daring ini ialah pembelajaran daring ini tidak efektif dikarenakan guru tidak bisa memantau siswa secara langsung dalam belajar, serta penyampaian materi tidak bisa tersampaikan sepenuhnya. Sinyal internet yang tidak mendukung membuat proses belajar mengajar daring terganggu. Guru diharapkan untuk lebih menambah ilmu tentang cara dan metode pembelajaran yang sesuai dengan situasi pembelajaran secara daring agar hasil pembelajaran lebih baik dan sesuai yang diharapkan. Sekolah diharapkan untuk lebih meningkatkan sarana dan prasarana seperti sinyal internet yang memadai. Agar proses belajar mengajar bisa berjalan dengan lancar.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian . Jakarta : Rineka Cipta.
B.Sarwono, Wirawan Sarlito. 2002. Psikologi Sosial. Jakarta : Balai Pustaka.
Creswell, John W. 2016. Research Design. Yogyakarta : PUSTAKA PELAJAR.
Faizah, dkk. 2017. Psikologi Pendidikan. Malang : UB Press
Martono, Nanang. 2018. Kekerasan Simbolik di Sekolah. Depok : Rajawali Press.
Nanang Ali, Aisyah M. 2018. Pendidikan Karakter. Jakarta :
K E N C A N A.
Nasution. 2016. Sosiologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Pasolong, Harbani. 2013. Metode Penelitian Administrasi Publik. Bandung : Alfabeta
Rakhmat, Jalaluddin. 2019. Psikologi Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
Rifma. 2016. Optimalisasi Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru. Jakarta : K E N C A N A.
Safitri, Dewi. 2019. Menjadi Guru Profesional. Riau : PT. Indragiri Dot Com.
Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D. Bandung : Alfabeta.
Walgito, Bimo. 2005. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : ANDI.
Akhmad, K. A (2015). Pemanfaatan Media Sosial bagi Pengembangan
Pemasaran UMKM (Studi Deskriptif dan Kualitatfi pada Distro di Kota Surakarta). DutaCom Journal, 9(1), 43-43.
Amiruddin, B. (2020). Persepsi Tenaga Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Terhadap Program Belajar Dari Rumah. Jurnal As-Salam, 4(1), 28-36.
Dewi, W. A. F. (2020). Dampak Covid-19 terhadap implementasi pembelajaran daring di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55-61.
Hadiwijaya,H (2011). Persepsi Siswa Terhadap Pelayanan Jasa Pendidikan Pada Lembaga Pendidikan El Rahma Palembang.
Irawati, R., & Santaria, R. (2020). Persepsi Siswa SMAN 1 Palopo Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Daring Mata Pelajaran Kimia. Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran, 3(2), 264-270.
Kurniawan, F., & Karyono, T. H. (2010). Ekstra Kurikuler Sebagai Wahana Pembentukan Karakter Siswa di Lingkungan Pendidikan Sekolah. Jurnal Bebas: Jur. Pend. Kepelatihan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta, 2(2), 1-17.
Nuranda, A. (2020). Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Daring Mata Pelajaran Fisika Di Sman 1 Takegon. Etd Unsyiah.
Pangondian, R.A., Santosa, P.I., & Nugroho, E. (2019, February). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesuksesan Pembelajaran Daring Dalam Revolusi Industri 4.0. In Seminar Nasional Teknologi Komputer & Sains (SAINTEKS), vol. 1, no.2019.
Simbolon, N., 2014. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar peserta didik. Elementary School Journal Pgsd Fip Unimed, 1 (2).
Zhafira, N. H., Ertika, Y., & Chairiyaton, C. (2020). Persepsi Mahasiswa Terhadap Perkuliahan Daring Sebagai Sarana Pembelajaran. Jurnal Bisnis Dan Kajian Strategi Manajemen, 4(1).
https://dosenpsikologi.com/pengertian-persepsi-menurut-para-ahli.
Dikutip pada tanggal 19/09/2020 pada pukul 15.01
http://etheses.uin-malang.ac.id/1838/5/09410034_Bab_2.pdf
Dikutip pada tanggal 19/09/2020 pada pukul 16.20
http://repository.unwira.ac.id/779/3/BAB%20II.pdf.
Dikutip pada tanggal 20/09/2020 pada pukul 12.55
http://digilib.uinsby.ac.id/2580/5/Bab%202.pdf
Dikutip pada tanggal 15/06/2021 pada pukul 23.10
DOI: https://doi.org/10.26618/equilibrium.v10i1.6567
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Equilibrium: Jurnal Pendidikan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Diterbitkan:
Program Studi Pendidikan Sosiologi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Alamat: Jalan Sultan Alauddin No 259
Email: jurnalsosiologi@unismuh.ac.id
Bekerjasama Dengan Asosiasi Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi Indonesia (APPSANTI)
Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 .