Pendidikan Berbasis Agama Islam Sebagai Katalisator Di Lingkungan Sosial Perkotaan

Abdul Aziz Muslimin

Abstract


Pendidikan Islam hendaknya dapat mewarnai kepribadian seserorang, sehingga agama benar-benar manjadi bagian dari pribadinya dikemudian hari. Agama harus dihayati benar dan digunakan sebagai pedoman hidup manusia, maka agama harus menjadi dasar dalam kepribadiannya. Pendidikan Islam harus menyentuh tiga institusi pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Jangan dikesankan bahwa tugas pendidikan hanya tugas guru di sekolah ataupun dosen di kampus, bahkan pendidikan keagamaan (tata cara shalat, mandi hadas besar, dan lain-lain) dikesankan tugas ustadz ataupun guru agama di sekolah/kampus. Orangtua harus senantiasa membentengi keluarga dengan pendidikan keagamaan dan jangan ragu untuk mem-back up anak-anaknya sekolah di lembaga pendidikan keagamaan seperti madrasah ataupun pesantren.   Perkembangan/pembentukan kepribadian anak tidaklah terjadi dengan begitu saja, melainkan merupakan perpaduan (interaksi) antara faktor-faktor konstitusi biologi, psiko-edukatif, psiko-sosial dan spiritual. Anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik bilamana diasuh dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang sehat dan bahagia. Keteladanan dalam pendidikan merupakan metode influentif yang paling meyakinkan keberhasilannya dalam menyiapkan dan membentuk anak pada  moral, spiritual dan sosial. Realitas kehidupan di perkotaan sudah sangat terkontaminasi dengan pengaruh pragmatism dan hedonisme, sehingga dengan bekal Pendidikan Islam dari tiga lingkungan pendidikan dapat menjadi katalisator diri untuk berinteraksi dalam menyelami kehidupan sosial di perkotaan. Bahkan modernisasi sudah merasuki semua sendi-sendi kehidupan sosial manusia, sehingga terkesan dunia ini tanpa batas lagi, dan hanya dengan Pendidikan Agama Islam yang mejadi “pegangan” sehingga seseorang mampu membentengi diri atau terlibat jauh dengan kehidupan bebas di perkotaan.

 

Kata Kunci: Pendidikan Islam, Katalisator, Kehidupan Perkotaan.


References


A Alquran Al-Karim

Daradjat. Zakiah, (1980) Peranan Agama Dalam Kesehatan Mental, Jakarta: Gunung Agung.

----------------------, (1992), Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.

H. M. Arifin. M, (1996), Ilmu Pendidikan Islam : Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, Jakarta: Bumi Aksara.

Hasbullah, (1996), Kapita Selekta Pendidikan Islam Di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo.

Hawari. H. Dadang, (1997), Alquran, Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiva (Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa.

Suharsono, (2000), Mencerdaskan Anak (Jakarta: Inisiasi Press.

Soekanto, Soejono. (1985), Max Weber: Konsep-konsep Dasar dalam Sosiologi, Jakarta: Rajawali.

Tadjab, (1994), Perbandingan Pendidikan: Studi Perbandingan tentang Beberapa Aspek Pendidikan Barat Moderen, Islam dan Nasional; Surabaya: karya Abditama.

Uhbiyati. Nur dan Abu Ahmadi, (1991), Ilmu Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta.

Ulwan. Abdullah Nashih, Tarbiyatu ‘I-Aulad fi ‘I-Islam, Juz I & Juz II, ed. terj. (1981) oleh Drs. Saifullah Kamalie, Lc dan Drs. Hery Noer Ali dengan judul Pedoman Pendidikan Anak Dalam Islam, Semarang: Asy¬-Syifa'.

UU No. 20 tahun (2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional

UU No. 14 tahun (2005) tentang Guru dan Dosen

Usman. Moh. Uzer, (1995). Menjadi Guru Profesional, PT. Remaja Rosda Karya.

Vembriarto. St, (1990), Sosiologi Pendidikan, Yogyakarta: Andi offset

Wirawan. Sarlito, (1982), Pengantar Umum Psikologi, Jakarta; Bulan Bintang.

Zainuddin. (1991), Seluk-beluk, Pendididkan Dari AI-Gazali, Jakarta: Bumi Aksara.




DOI: https://doi.org/10.26618/equilibrium.v4i2.495

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Equilibrium: Jurnal Pendidikan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Diterbitkan:

Program Studi Pendidikan Sosiologi 
Keguruan dan Ilmu Pendidikan 
Universitas Muhammadiyah Makassar 
Alamat: Jalan Sultan Alauddin No 259 
Email: jurnalsosiologi@unismuh.ac.id   

Bekerjasama Dengan Asosiasi Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi Indonesia (APPSANTI)


 

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 .

Lihat Statistik Saya