PENDIDIKAN KARAKTER; GARANSI PERADABAN BERKEMAJUAN
Abstract
ABSTRAK
Pendidikan berkarakter moral adalah kunci untuk perbaikan sosial dan kemajuan peradaban bangsa yang menjunjung tinggi integritas nilai dan kemanusiaan. Bangunan sebuah peradaban sesungguhnya terletak pada manusia-manusianya. Manusialah yang membangun sebuah peradaban. Manusia pula yang mempertahankan dan menjadikannya tetap hidup, bukan bangunan atau struktur fisiknya. Kehancuran dan kemundurannya pun demikian. Maka, sejatinya pendidikan karakter disebut efektif apabila telah mencapai tujuan untuk menjadikan manusia yang mempunyai karakter; kemampuan sosial (social skill), pengembangan kepribadian (personal improvement) dan pemecahan masalah secara komprehensif (comprehensive problem solving). Manusia-manusia seperti ini hanya bisa lahir dari sistem pendidikan yang Islami yang tidak hanya mendidik akal dan keterampilan, tetapi juga mendidik jiwa. Konsep inilah yang akan menjadi garansi peradaban berkemajuan.
Kata Kunci: Karakter, Social Skill, Improvement, problem solving
ABSTRACT
Moral Character Education is key to social improvement and nation of progress civilization that uphold the integrity and humanity. The real building civilization based on their human. Human build a civilization. Human also hold and keep it alive, not the building or stucture physical. Its destruction and decline are so. Then, Character education is actually effective when it has achieved the goal to make people who have the character; social skill, personal improvement and comprehensive problem solving. The human like this can only be born from an Islamic educational system that not only educate mind and skill, but also educate the soul. This concept will be the Guaranty of Progress Civilization.
Keywords: Character, Social Skill, Improvement, Problem SolvingFull Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Latif Tibawi, Arabic and Islamic Themes: Historical, Educational and Literary Studies (London: Luzac & Co., 1974).
Abdullah Idi & Toto Suharto, Revitalisasi Pendidikan Islam, Tiara Wacana, Yogyakarta, 2006.
Abdurrohman Mas’ud, Menggagas Format Pendidikan Nondikotomik (Humanisme Religius sebagai Paradigma Pendidikan Islam), Gama Media, Yogyakarta, 2002.
Abu Nu’aym, Ahmad ibn ‘Abd Allah al-Asbahani (d.430 A.H.) Hilyat al-Auliya’, 10 jilid, Mesir: al-Sa’adah Press, 1357, 1/339.
Al-Mawdudi, The Process of Islamic Revolution, (Lahore, 1967) hal. 14, 41.
Asma Hasan Fahmi, Sejarah dan Filsafat Pendidikan Islam, alih bahasa Ibrahim Husein, Jakarta, Bulan Bintang, 1979.
Azyumardi Azra, Pendidikan Islam, Tradisi dan Moderniasasi menuju Millenium Baru, Jakarta, Logos, 1999.
Charles Michael Stanton, Pendidikan Tinggi dalam Islam Sejarah dan Peranannya dalam kemajuan ilmu pengatahuan, Logos Publising House, Jakarta, 1994.
Ibnu Khaldun, ‘Abd al-Rahman Ibn MuÍammad, The Muqaddimah: an Introduction to history, Penerjemah Franz Rosenthal, 3 jilid, editor N.J. Dawood. London, Routledge & Kegan Paul, 1978.
M. Athiyah Al Abrosyi, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, alih bahasa Bustami A. Ghani dan Djohar Bahry, Jakarta, Bulan Bintang, 1993.
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam Upaya mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2008.
Nurcholis Madjid, Kaki Langit Peradaban Islam, Jakarta, Paramadina, 1997.
Shaykh Ohif al-Zayn, al-Islam wa Idulujiyyat al-Insan, Beirut, Dar al- Kitab al-Lubnani, 1989.
DOI: https://doi.org/10.26618/jtw.v2i02.1032
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Muh. Ilham Muchtar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.