METODE DEMONSTRASI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN FIQIH

Rahmi Dewanti, A Fajriwati

Abstract


Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas metode demonstrasi pada mata pelajaran fiqih kelas VII di MTS Guppi Sapakeke, upaya-upaya apa saja yang dilakukan untuk peningkatan efektivitas metode demonstrasi dalam mata pelajaran fiqih kelas VII di MTS GuppiSapakeke, faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan metode demonstrasi dalam mata pelajaran fiqih kelas VII di MTS GuppiSapakeke. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian adalah Kepala Sekolah, Guru Fiqih dan Peserta Didik. Instrument penelitian yang digunakan yaitu pedoman observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian dapat dirangkum sebagai berikut: 1) Penggunaan metode demonstrasi yang dilakukan terhadap siswa kelas VII MTS GuppiSapakeke yaitu sangat efektif di karenakan siswa dapat secara langsung setelah di jelaskan maksud dan tujuannya siswa bisa langsung menyaksikan guru fiqih untuk memberikan contoh terhadap siswa sehingga siswa dapat menyaksikan secara langsung lalu peserta didik pun ikut serta mempraktekkan kegiatan tersebut seperti tayamum, wudhu dan sholat. 2) Upaya-upaya yang dilakukan yaitu: langkah awal mejelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuan penggunaan metode demonstrasi sesuai dengan materi yang diajarkan.Menyiapkan siswa agar bisa lebih fokus pada materi yang akan diajarkan. Adanya diskusi atau sharing setelah penggunaan metode demonstrasi terhadap siswa. 3) faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat yaitu: fartor pendukungnya adalah dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan kongkrit, dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari dengan tepat dan jelas, dapat menambah pengalaman anak didik, proses pengajaran lebih menarik, dapat mengurangi kesalahpahaman karena pengajaran bersifat kongkrit, siswa dirangcang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri. Faktor yang kedua yaitu penghambat, faktor-faktor tersebut bisa berasal dari siswa, guru, sarana, prasarana, keterbatasan waktu dan sebagainya.

Full Text:

PDF

References


Al-Qur’an Al-Karim. (2008). Departemen Agama Republik Indonesia. Bandung: Diponegoro.

Amiyat si Raskiyani. (2009). Pengembangan Model-model Pembelajaran PAI. Yogyakarta.

Adam Panji. (2018). FikihMuamalahAdabiyah. Bandung: PT RefikaAditama.

Arif Amri. (2002). Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Pers.

Karim Abd. Siswa kelas VII di MTS GuppiSapakeke. Wawancara, 01-07-2020.

Nasyirah Alam. Siswa kelas VII di MTS Guppi Sapakeke. Wawancara, 09-07-2020.

Bungin Burhan. (2001). Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Airlangga Universitas Press.

Departemen Agama Repoblik Indonesia, Mushaf Al-Qur’an Terjemahnya. 2008. Jakarta: PT Arga Printing.

Daradjat Zakiyah. (2005). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

---------------------- (2006). Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Fathurroman Pupuh dan Sutikno Sobry M. (2007). Strategi Belajar Mengajar, Melalui Penanaman, Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: PT RefikaAditama.

Fathurrohman Muhammad. (2017). Belajar dan Pembelajaran Modern. Yogyakarta: garudhawaca.

Handoko Hani. (1998). Manajemen Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Hamalik, Oemar. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasibuan. (2010). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Khallaf Wahhab Abdul. (2002). Kaidah-kaidah Hukum Islam Ilmu UshululFiqih. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Murtadlo Ali dan Akib Zainal. (2016). Kumpulan Metode Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.

Nata Abuddin. (2007). Metodologi Studi Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

RasyadAminuddin. (2008). Metode Pembelajaran Pendidikan Agama. Jakarta: Bumi Aksara.

Ramayulis. (2012). Metodologi Pendidikan Islam. jakarta

SuparmanAtwi M. (2012). Desain Instruksional Modern. Jakarta: Erlangga.

Sadily Hasan. Jilid 2. Ensiklopedi Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoev.

SyahMuhibbin. (2007). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Syarifuddin Amir. (1997). UshululFiqih Jilid 1. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Shndieqy Ash Hasbi. (1993). Pengantar Ilmu Fiqih. Jakarta: Bulan Bintang.

Surakhmad Winarno. (1994). Pengantar Penelitian Ilmuan. Bandung: Tarsito.

Sugiono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukri, S.Pd.I. Guru Fiqih kelas VII di MTS Guppi Sapakeke. Wawancara, 29-06-2020

Team Pembina Mata Kuliah Metodik IKIP Surabaya. Pengantar Didaktif Kurikulum PBM. Jakarta: Media Kencana.

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Media Kencana.

Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003. 2010. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Yogyakarta: Bening.

Yunus Mahmud. (1990). Kamus Arab Indonesia. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Zain Aswan dan Djamarah Bahri Syaiful. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.