Interaksi Sebagai Proses Sosial Dalam Budaya Pendidikan
Abstract
Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial ekonomi yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia, berkembang menjadi manusia yang berkualitas, sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial, tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Dalam batas-batas tertentu, perbedaan warna kulit atau perbedaan ciri-ciri badannya, dapat pula menjadi salah satu penghalang terjadinya asimilasi. Pribadi maupun kelompok menyadari adanya perbedaan-perbedaan misalnya dalam ciri-ciri badannya emosi unsur-unsur kebudayaan pola-pola perilaku dan seharusnya dengan pihak lain. Ciri tersebut dapat mempertajam perbedaan yang ada hingga menjadi suatu pertentangan atau pertikaian
Kata kunci: asimilasi, kooperasi sosial, kontak sosial, kontraversiReferences
Anonim. (2010). Pendidikan sebagai proses sosial budaya. (Online) http://tentangkomputerkita.blogspot.com/2010/01/pendidikan-sebagai-proses-sosial-budaya.html, diakses pada 6 Maret 2010.
Muhaimin at all. (2003). Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya
Narwoko J. Dwi & Bagong Suryanto. (2004). Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana
Nanath. (2008). Proses Sosial dan Interaksi Sosial. (Online) http://kuliahkomunikasi.com/2008/06/proses-sosial-dan-interaksi-sosial, diakses pada 6 Maret 2010
Saifullah, Ali. (1982). Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan: Pendidikan Sebagai Gejala Kebudayaan. Surabaya: Usaha Nasional
Sukanto, Sujono. (2009). Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press
Taneko, Soleman B. (1984). Struktur dan Proses Sosial: Suuatu Pengantar Sosiologi Pembangunan. Jakarta: Rajawali Press
Refbacks
- There are currently no refbacks.