KENCANA: KERAJINAN KAIN PERCA MENJADI LINE ART SEBAGAI INDUSTRI KREATIF BERPELUANG EKONOMI
Abstract
ABSTRAK
Limbah kain merupakan salah satu jenis limbah yang sulit diolah karena merupakan limbah anorganik yang sulit terurai, sedangkan jika dibakar dapat menimbulkan asap dan gas beracun yang membahayakan lingkungan. Ini menjadikannya masalah karena berdasarkan data tahun 2011, limbah kain menempati urutan ke-4 prosentase limbah terbanyak yakni 6,36% secara berat dan 5,1% secara volume dengan peningkatan sekitar 3% sampai 5% per tahunnya (Susilo & Karya, 2012). Sudah ada beberapa industri kreatif yang mengolahnya menjadi produk baru seperti bros, tas, keset dan sebagainya. Namun, kain perca tersebut punya potensi lebih untuk dikembangkan menjadi produk yang lebih estetis dan digandrungi berbagai kalangan. Salah satu produk yang sedang diminati masyarakat modern adalah karya seni line art, yang merupakan suatu gambar yang terdiri dari garis-garis membentuk suatu objek pada latar belakang yang kontras (kamus-internasional.com). Maka tercetuslah KENCANA (Kerajinan Perca menjadi Line Art), yang merupakan brand dari industri kreatif karya seni line art dengan kain perca, terutama kain batik sebagai bahan baku utamanya. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan limbah kain perca menjadi suatu karya yang bernilai artistik, ramah lingkungan, berkearifan lokal sekaligus ekonomis. Metode yang digunakan ialah eksperimental dan survei pasar. Dengan menggunakan peralatan pengolah yang sederhana, KENCANA membentuk objek tokoh maupun bangunan yang dikemas menarik agar layak dijual sebagai elemen hias interior. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi pencemaran limbah kain yang sekaligus berpotensi menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat.
Kata kunci: Industri kreatif, kain perca, kewirausahaan, line art
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Kamus Internasional. 2017. Arti “Line Art”. http://kamus-internasional.com/definitions/?indonesian_word=line_art diakses 25 Agustus 2017.
Milne, Sharon. 2015. An Introduction to Vector Line Art. https://design.tutsplus.com/courses/an-introduction-to-vector-line-art/lessons/graphic-tablet-stylus-settings diakses 26 Agustus 2017.
Sayre, Henry M. A. 2010. World of Art. Prentice Hall. Upper Saddle River, NJ. Hal. 56-57.
Stewart, Jessica - My Modern Met. 2017. Art History: What is Line Art?. http://mymodernmet.com/line-art-history/ diakses 27 Agustus 2017.
Sunarno, Paulus. 2014. Perca Batik sebagai Unsur Estetis dalam Penciptaan Karya Lukis Kontemporer. Jurnal Inspirasi Pendidikan Universitas Kanjuruhan Malang. Hal. 495-503.
Susilo, Ribka & Drs. Agus Karya S, M.Sn. 2012. Pemanfaatan Limbah Kain Perca untuk Pembuatan Furnitur. Jurnal Tingkat Sarjana Seni Rupa dan Desain No.1. Hal. 1-5.
Rahadjeng, Erna Retna; Latifah, Sri Wahjuni; Andharini, Sri Nastiti. 2015. IbM Usaha Jahitan dan Pengelolaan Kain Perca. Jurnal Dedikasi, ISSN 1693-3214. Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang Edisi Mei 2015. Hal 26 – 31.
Risqiana, Eky. 2014. Pemanfaatan Kain Perca Batik yang Melimpah dan Terabaikan sebagai Bahan Pembuatan Bros Petik (Perca Batik) di Desa Paweden, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. Artikel RISTEKDIKTI.
___. 1994. The Drawings of Leonardo da Vinci. http://www.drawingsofleonardo.org/ diakses 27 Agustus 2017
DOI: https://doi.org/10.26618/jp.v3i1.989
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 PENA : JURNAL KREATIVITAS ILMIAH MAHASISWA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats