Penggunaan Eponim pada Penamaan Jalan Wilayah Kota Jember, Jawa Timur: Kajian Lanskap Linguistik

DOI: https://doi.org/10.26618/kqdpra34

Penulis

  • Yuniar Fatwa Universitas Muhammadiyah Jember
  • Astri Widyaruli Anggraeni Universitas Muhammadiyah Jember
  • Dina Merdeka Citraningrum Universitas Muhammadiyah Jember

Abstrak

Penamaan jalan sebagai bagian dari lanskap linguistik tidak hanya berfungsi sebagai penanda lokasi, tetapi juga memuat nilai sejarah, budaya, dan identitas lokal. Di Kota Jember, banyak nama jalan menggunakan eponim, yaitu nama tokoh berpengaruh, namun kesadaran masyarakat terhadap makna di baliknya masih rendah. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kategori eponim pada penamaan jalan di Kota Jember serta menjelaskan makna kontekstualnya. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur dan observasi peta digital. Data berupa nama jalan eponim dianalisis untuk mengelompokkan kategori dan menafsirkan latar historis maupun nilai budaya yang terkandung. Hasil penelitian menunjukkan adanya delapan kategori eponim, yaitu Raja, Tokoh Agama, Wali Songo, Pahlawan Nasional, Pahlawan Revolusi, Tokoh Pendidikan, Tokoh Kesehatan, dan Tokoh Masyarakat/Lokal, dengan dominasi kategori Pahlawan Nasional. Makna kontekstual dari eponim tersebut mencerminkan penghormatan terhadap tokoh berpengaruh, penguatan identitas lokal, penanaman nilai nasionalisme, religiusitas, serta apresiasi terhadap jasa di bidang pendidikan dan kesehatan. Temuan ini menegaskan bahwa eponim pada penamaan jalan di Kota Jember tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga berperan sebagai media simbolik yang menghubungkan ruang publik dengan narasi sejarah, moral, dan kebanggaan kolektif masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian lanskap linguistik di kota-kota menengah dan menjadi referensi dalam perencanaan tata ruang berbasis nilai budaya.

Diterbitkan

2025-12-29

Terbitan

Bagian

Artikel