IDEOLOGI DALAM PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN SOEKARNO PADA KTT NON BLOK DI KAIRO (ANALISIS WACANA KRITIS )
Abstract
Abstract
Pidato Bung Karno yang disampaikan dengan berapi-api selalu sarat dengan pesan ideologi kebangsaan. Melalui wacana di setiap pidatonya, Presiden Soekarno mencoba untuk menyuarakan perlawanan terhadap kolonialisme serta membangkitkan semangat juang untuk bangkit. Dalam penelitian ini, akan diteliti lebih lanjut dengan analisis wacana kritis dalam pidato kenegaraan Soekarno yang berjudul Masa Konfrontasi: Pidato Presiden Sukarno pada Konperensi Kedua Negara-Negara Non-Blok di Kairo? Serta ideologi apa saja yang menyertainya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wacana tulis yang ada dalam naskah pidato yang disampaikan oleh presiden Soekarno pada KTT Non Blok di Kairo
Hasil dari penelitian ini melalui analisis struktur wacana mikro melalui 1) leksikon, 2) stilistika, 3) sintaksis dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa ideologi yang ingin disampaikan oleh Bung Karno melalui pidatonya tersebut. Salah satunya adalah tentang kemerdekaan yang nyata. Kemerdekaan nyata yang dimaksud yaitu kebebasan untuk menyelenggarakan urusan-urusan politik, ekonomi dan sosial sejalan dengan konsepsi-konsepsi nasional masing-masing negara, sehingga tidak ada campur tangan negara lain. Sedangkan ideologi lain yang ingin diusung oleh Presiden Soekarno adalah untuk menyeru negara-negara di dunia untuk melawan imperialisme, kolonialisme, neo-imperialisme dan neo-imperialisme tanpa rasa takut.
Keywords : analisis wacana kritis, stuktur mikro, pidato kenegaraan Soekarno
DOI: https://doi.org/10.26618/konfiks.v4i2.964
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 JURNAL KONFIKS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Journal Konfiks is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.