WEBTOON SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS KOMIK JENAKA
Abstract
Pembelajaran menulis komik jenaka di perguruan tinggi sering kali menghadapi tantangan dalam meningkatkan motivasi dan kreativitas mahasiswa. Webtoon sebagai media digital berbasis visual menawarkan potensi besar untuk membantu mahasiswa memahami struktur naratif, mengembangkan humor yang efektif, serta meningkatkan literasi visual dalam menulis. Namun, pemanfaatan Webtoon dalam konteks pembelajaran menulis komik jenaka masih terbatas dan belum banyak dikaji secara sistemati. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan Webtoon sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan menulis komik jenaka mahasiswa serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode survei melalui kuesioner dan wawancara terhadap mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di IKIP PGRI Pontianak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa merasa Webtoon membantu mereka memahami struktur dan teknik menulis komik jenaka, meningkatkan motivasi dalam menulis, serta mempermudah pengembangan ide cerita. Selain itu, faktor internal seperti minat dan kreativitas mahasiswa, serta faktor eksternal seperti dukungan dosen, akses terhadap sumber belajar, dan tantangan teknis turut memengaruhi efektivitas pembelajaran berbasis Webtoon. Temuan ini menunjukkan bahwa Webtoon dapat menjadi media pembelajaran inovatif yang menggabungkan teknologi dengan kreativitas, sehingga mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran menulis komik jenaka di perguruan tinggi. Oleh karena itu, penerapan Webtoon dalam kurikulum menulis kreatif perlu dipertimbangkan lebih lanjut untuk mengakomodasi kebutuhan mahasiswa di era digital.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahsan, M., Rizal, S., Faizi, A., Kholiq, A., Azizan, Y. R., Surabaya, U. N., & Malang, U. A. (2024). Masa Depan Sastra Di Era Digital : Kajian Sastra Sibernetik. 4, 7574–7590.
Alfiani, F., Kurniawati, T., & Siwi, M. K. (2018). Pengembangan Webtoon Untuk Pembelajaran Ips (Ekonomi) Di Smp. Jurnal Ecogen, 1(2), 439. https://doi.org/10.24036/jmpe.v1i2.4766
Anggraini, widya retno. (2021). Pengaruh Media Line Webtoon Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Oleh Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 18 Sunggal Tahun Pembelajaran 2019-2020. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Chen, C. M., & Wu, C. H. (2015). Effects of different video lecture types on sustained attention, emotion, cognitive load, and learning performance. Computers and Education, 80, 108–121. https://doi.org/10.1016/j.compedu.2014.08.015
Girsang, M., Cya Aprilia S. Meliala, G., Ayu Br Sitepu, E., Gabliela Br Gultom, G., & Ecica Br Ginting, W. (2023). Literature For Children: The Role Of Parents In Choosing Good Fairy Tales And Reading Material For Children. International Journal of Education and Digital Learning (IJEDL), 1(3), 71–78. https://doi.org/10.47353/ijedl.v1i3.13
Katz, L. (2018). Creative Critical Thinking. In Critical Thinking and Persuasive Writing for Postgraduates (pp. 49–66). Macmillan Education UK. https://doi.org/10.1057/978-1-137-60443-9_4
Laili, A. P., Sabhan, & Hermawan, S. (2020). Keterampilan Menulis Cerpen Berdasarkan Komik Webtoon Siswa Kelas Ix-D Mtsn 2 Kota Banjarmasin. Locana, 3(1), 10–21. https://doi.org/10.20527/jtam.v3i1.33
Lestari, A. F., & Irwansyah, I. (2020). Line Webtoon Sebagai Industri Komik Digital. SOURCE : Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(2), 134. https://doi.org/10.35308/source.v6i2.1609
Muhammad. (2014). Metode Penelitian Bahasa. Ar-ruzz Media.
Nabila, N. Y., Sumiyadi, & Nugroho, R. A. (2024). Integrasi Legenda urban dalam Model Pembelajaran Menulis Cerita Fantasi di SMP. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 10(3), 2985–2997. https://doi.org/10.30605/onoma.v10i3.4036
Nuraini. (2019). Penggunaan media Webtoon dalam pembelajaran menulis naskah drama siswa kelas viii-4 smp pgri 1 ciputat tangerang selatan tahun pelajaran 2018/2019. In UIN Syarif Hidayatullah.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Tan, L. (2006). Literacy for the 21 st Century. Educational Technology, 1–12.
Trisnadewi, K., Brahma, A. A. G. R. W., & Monny, M. O. E. (2020). Pemanfaatan Cartoon Story Maker, Sebuah Teknologi Komik Digital Sebagai Media Pembelajaran Menulis Bahasa Inggris. Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian Dan Pengembangan Kependidikan, 11(2), 179–187. http://journal.ummat.ac.id/index.php/paedagoria/article/view/2487
Wahid, A., & Marni, S. (2018). Content area literacy strategy for argumentative writing learning in higher education. ISCE: Journal of Innovative Studies on Character, 2(2), 234–246. http://www.iscjournal.com/index.php/isce/article/download/36/31
Wahid, A., Suyitno, I., Suyono, & Martutik. (2020). Discourse marker in descriptive essays: A study on junior highschool students. Journal for the Education of Gifted Young Scientists, 8(3), 1099–1111. https://doi.org/10.17478/jegys.764191
Wahid, A., Syamsuri, A. S., & Syakur, A. (2022). Repetition markers in junior high school students ’ essays. EduLite: Journal of English Education, Literature, and Culture, 7(2), 266–278. https://doi.org/10.30659/e.7.2.266-278
DOI: https://doi.org/10.26618/konfiks.v11i2.15670
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 JURNAL KONFIKS

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Journal Konfiks is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.