Penerapan Scientific Approach pada Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Siswa
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran IPA berorientasi Scientific Approach yang valid, praktis, dan efektif untuk melatihkan keterampilan Berpikir Siswa. Pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model model 4-D dan diujicobakan di kelas V di Sekolah Dasar dengan One-Group Pretest-Posttest Design. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, tes, dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, kualitatif dan uji T. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui kualitas (validitas, kepraktisan, dan keefektifan) perangkat pembelajaran IPA Berorientasi Scientific Approach Untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pengembangan perangkat mengikuti model 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, Semmel dan Semmel, dilanjutkan implementasi perangkat pembelajaran di kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat yang dikembangkan telah valid, praktis, dan efektif. Valid terlihat dari penilaian validator terhadap RPP; LKS; buku siswa; instrumen penilaian hasil belajar pengetahuan (keterampilan berpikir), keterampilan, dan sikap. Praktis terlihat dari persentase keterlaksanaan tahapan pembelajaran sebesar 100%; skor keterlaksanaan pembelajaran di kelas V sebesar 3,60; aktifitas yang mendukung scientifiec approach lebih dominan dalam pembelajaran dan aktivitas tidak relevan mengalami penurunan setiap pertemuan; siswa memberikan respon positif terhadap perangkat dan proses pembelajaran berorientasi scientific approach yang telah dikembangkan.Efektif terlihat dari ketuntasan individual hasil belajar pengetahuan (keterampilan berpikir) siswa kelas IV sebesar 90,%. Kendala yang dihadapi dalam penelitian ini adalah siswa belum terbiasa menggunakan keterampilan berpikir masalah sehingga perlu penambahan waktu tersendiri untuk melatihkan keterampilan tersebut.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran IPA dengan menggunakan Scientific Approach yang dikembangkan layak dapat melatihkan keterampilan berpikir siswa yang digunakan dalam pembelajaran pada mata pelajaran IPA.Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Mikrajuddin. (2004). Sains Fisika 2 Untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga
Anderson and Krathwohl. (2001). A taxonomy for learning, teaching and assessing: Revision of bloom’s taxonomy of educational objectives, Bridged Ed. New York: Longman.
Arends, Richard I. 2008. Learning to Teach. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Arends, R. I. (2012). Learning to teach. New York: McGraw-Hill.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Butterworth, J. And Thwaites, G. 2013.Thinking Skills: Critical Thinking and Problem Solving. Cambridge University Press. Cambridge
BSNP. (2014, Mei 28). Instrumen penilaian buku teks pelajaran tahun 2014. Dipetik Juni 26, 2014, dari Kelompok Peminatan MIPA: http://bsnp-indonesia.org/id/?p=1340
Carin, Arthur A., and Sun, Robert B. 1989. Teaching Science Throught Discovery. Colombus Merill Publishing Company.
Dahar, R.W.2006. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Erlangga.
Dahar, R.W.1996.Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Hamdayani, A.S. 2009. Taksonomi Bloom Dan Solo Untuk Menentukan Kualitas Respon Siswa Terhadap Masalah Matematika. Tersedia (http://www.learningandteaching.information/learning/solo.htm).
Halliday & Resnik. 1997. Fisika Jilid 2 edisi ketiga. Jakarta. Penerbit Erlangga.
Howe,A, C. And Jones, L. 1993. Engaging Children in Science. N. Y: Merill
Ibrahim, M. (2014). Inovasi pendidikan sains dalam implementasi kurikulum 2013. Inovasi Pendidikan Sains dalam Menyongsong Pelakasanaan Kurikulum 2013, Vol. 3, No.1, 1-12.
Ibrahim, M. 2002. Pelatihan terintegrasi berbasis kompetensi: pengembangan perangkat pembelajaran. Surabaya: Direktorat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Departemen Pendidikan Nasional.
Ibrahim, M. 2005. Seri Pembelajaran Inovatif Asesmen Berkelanjutan Konsep Dasar, Tahap Pengembangan dan Contohnya. Surabaya: Unesa University Press.
Ibrahim, M. Tanpa Tahun. 2007. Contoh Tes Penilaian Kemampuan Berpikir (Solo Taksonomi). Surabaya: Kumpulan Tulisan.
Institude of Museum Ana Library Service. 2009. Museums, Libraries Ana 21 Century Skill. Washington: IMLS Office of Strategic Parnership.
Khotimah, Khusnul. 2013. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berdasarkan Model Inquiri Terbimbing dalam Rangka Melatihkan Keterampilan Proses Siswa. Magister Pendidikan . Universitas Negeri Surabaya.
Light, G. And Cox, R.2009. Learning and teaching in Higher Education, The Reflective Profesional (second Edition). London.
Martin, D. J. 2009. Elementary Science Methods A Constructivist Approach. Wadsworth Cengage Learning. USA
Marzano Robert J, dkk. 1988. Dimensions of Thinking: A Framework for Curriculum and Unstruction. Virginia: ASCD.
McClure, John R, Brian sonak, and Hoi K. Suen. (1999). “ Concept map assesment of classroom learning learning: reliability, validity, and logistical practically”. Journal of research in science taching. Vol. 36, No.4, pp. 475-492
Ngadiman. 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Menggunakan Pendekatan saintifik Untuk meningkatkan Hasil Belajar dan Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Tesis. Magister Pendidikan. Universitas Negeri Surabaya
Nagl, M. G., Obadovic, D.Z.,& Segedinac (2012). Efectifitive teaching of physics and scientific method. TEM Journal, 2, Vol.1, 85-89.
Nieeven, Nieke. 1999. Prototy to reach product quualty. In Jan Vanden Akker, R.M. Brach, Gutafson, N. Nieveen & Tj Ploom (eds), Design Approaches and tools in Education and Training. Dorgrecht , Netherland Kluwer Academic Publisers.
Mulyasa, H. E. (2013). Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mccollum, 2009. A Scientific Approach to Teaching. (http;//kamcollum.wordpress.com).
Permendikbud. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan dasar dan Menengah ”. Jakarta: Departemen Menteri Pendidikan dan kebudayaan republik indonesia.
Permendikbud. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67 tahun 2013 Tentang Standar kurikulum sekolah dasar. Jakarta: Departemen Menteri Pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia
Puspitasari Ria. 2012. Pengertian Keterampilan Berfikir. AMKIM08.
Prasetyowati, Eka Novvy. 2013. Model Pembelajaran Inquiri Pada Pokok Bahasan Larutan Penyangga Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA.
Ratumanan, G.T. T. Laurens. 2006. Evaluasi Hasil Belajar Yang Relevan Dengan Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: CV. Alfabeta
Rizki, Miftakhur. 2013. Pengembangan perangkat pembelajaran IPA Kelas IV Berorientasikan Model Pemaknaan Untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Pada Siswa Sekolah Dasar. Tesis. Magister Pendidikan. Universitas Negeri Surabaya.
Rudolph, J.L. 2005. Epistemology for the masses: The origins of the scientific method Ni American schools. History of Education Quarterly, 45, 341-376
Sagala, S.2003.Metode Belajar Mengajar.Bandung: Alfabeta
Schulz, B. (2008). The Impotance Of Soft Skill Education Beyond Academic Knowledge. Journal Of Language and Comunication
Sidharta Arief. 2005. Keterampilan Berfikir. Bandung: PPPTK IPA
Simister, C.J. 2007. How to Teach Thinking and Learning Skills. London. Paul Chapman Publishing.
Simon, K.D and Klein, J.D. 2007. The Impact Of Scafofolding and Student Achiefment Levels in A Problem-Based Learning Environment Instrucsional Science, 35:41-72
Slamet Prawiharono. 1993. Sains Biologi. Jakarta: Bumi Aksara.
Slavin, E. R. (2011). Educational psychology. theory and practice. USA: Pearson
Suhadi. 2003. Pengembangan Perangkat Untuk Mengajarkan Keterampilan Berpikir Melalui Pokok Bahasan Organisasi Kehidupan di SLTP. Magister Pendidikan. Universitas Negeri Surabaya.
Sutrisno Joko. 2008. Menggunakan Keterampilan Berpikir untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Jakarta
Purnama, R. Dicky Agus & Pribadi, BennyA. (2014)” Penilaian performa dalam pembelajaran sains”. Jurnal pendidikan. Volume 15, Nomor 1, Maret 2014, halaman 22-30
Thiagarajan, S., Semmel, D. S., & Semmel, M. I. 1974. Instructional Development for Training teachers of exceptional Children: A sourcebook.Bloomington:Indiana University.
Tselfes, Vasilis & Paroussi, Antigoni. (2009). Science and Theatre Education: A Cross-disiplinary Approach of Scientific Ideas Addressed to Student Teachers of Early Chilhood Education. Springer Science education vol.18
Tuckman, B.W. 1978. Conucting Educational Research. San Diego. Harcourt Brace Jovanivich. Publisher
Wieman, C. (2007). Why not try a scientific approach and scientific inquiry: Tensions in teaching and learning. USA: Wiley InterScience
Varelas, M and Ford M. 2009. The scientific method and scientific inquiry: Tensions in teaching and learning. USA: Wiley InterScience
Verawati, Erie. 2013. Pengembangan Perangkat Pembelajarn Berbasis Model Learning Cycle 5E Untuk Meningkatakan Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMK Pada Materi Pokok Laju Reaksi. Tesis. Magister Pendidikan. Universitas Negeri Surabaya.Ilmiah Dan Hasil Belajar Siswa Kelas I SLTP 6 Singaraja.
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja. ISSN.0215-8250
Rusli, M. A. 2012. Pembelajaran Fisika Melalui Pemrosesan Top Down berbasis Scaffolding Untuk Melatihkan Keterampilan Berfikir Kritis. Unesa: Jurnal Penelitian Pendidikan Sains.
Sagala, S. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Schafersaman, S. D. 1991. Introduction to Critical Sears, F. W. dan
Zemansky, M. W. 1962 Fisika Untuk Universitas 1. Jakarta: Trimitra Mandiri.
Setyorini, U., Sukiswo, S.E.,& Subali, B. 2011. Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia.
Slavin, R. E. 2011. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Edisi 9. Jakarta: PT. Indeks.
Solso, R. L., Maclin, O. H., & Maclin, M. K. 2008. Psikologi Kognitif. Nevada: pearson Education.
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung. Alfabeta.
Thiagarajan, S.,Semmel, D.S., & Semmel, M.I. 1974. Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children, Indiana: Indiana University.
DOI: https://doi.org/10.26618/jkpd.v1i1.948
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Muh. Erwinto Imran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.