Pembebasan Denda (al-Gharāmah) Pada Nasabah Wanprestasi di Lembaga Keuangan Syariah: Analisis Maqāṣid asy-Syarī’ah Perspektif asy-Syāṭibī

Moh. Hamzah, Wasilatur Rohmaniyah

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian maqāṣid asy-syarī’ah dari kebijakan pembebasan denda yang diberikan kepada nasabah wanprestasi atau bermasalah, dengan melalui kerangka berfikir maqāṣid asy-syarī’ah teorinya asy-Syāṭibī. Dimana pembebasan denda ini sudah diterapkan oleh beberapa lembaga keuangan syariah, dengannya untuk melihat seberapa besar implikasinya, maka maqāṣid asy-syarī’ah teorinya asy-Syāṭibī diyakini menjadi suatu pisau analisis yang tepat dalam kontek ini. Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum normatif dengan melalui pengamatan kepustakaan, serta dengan menggunakan pendekatan konseptual. Adapun hasil penelitian ini, yaitu pembebasan denda yang diterapkan oleh lembaga keuangan syariah kepada nasabah wanprestasi atau bermasalah, sejatinya telah di atur dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 17/DSN-MUI/IX/2000 dan peraturan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Kemudian dari hasil analisis yang tajam melalui maqāṣid asy-syarī’ah teorinya asy-Syāṭibī, disimpulkan bahwa pembebasan denda yang diaplikasikan telah mencapai tujuan-tujuan syariah dan telah memberikan kemaslahatan yang sangat besar terhadap nasabah. Selain itu, asy-Syāṭibī yang telah membagi maqāṣid asy-syarī’ah menjadi tiga tingkatan, berupa aruriyah, ḥājiyyah dan taḥsīniyyah. Dengannya, pembebasan denda yang diimplementasikan oleh lembaga keuangan syariah sejatinya telah memelihara agama, jiwa, akal, keturunan dan harta dari nasabah tersebut, dari lima unsur ini merupakan bentuk kebutuhan pokok pada setiap orang dalam menjalani hidup yang layak dan sesuai dengan koridor Islam.

Abstract

This study aims to determine how far the achievement of maqāṣid asy-syarī’ah from the policy of exemption from fines given to customers who default or have problems, through the framework of thinking maqāṣid asy-syarī’ah theory asy-Syāṭibī. Where the waiver of this fine has been applied by several Islamic financial institutions, in order to see how big the implications are, the maqāṣid asy-syarī'ah theory asy-Syāṭibī is believed to be an appropriate analytical knife in this context. This research is a type of normative legal research through literature observation, as well as by using a conceptual approach. The results of this study, namely the exemption of fines applied by Islamic financial institutions to customers who default or have problems, have actually been regulated in the National Sharia Council Fatwa No. 17/DSN-MUI/IX/2000 and regulations on the Compilation of Sharia Economic Law. Then from the results of a sharp analysis through the maqāṣid asy-syarī’ah theory of asy-Syāṭibī, it is concluded that the waiver of fines applied has achieved the objectives of sharia and has provided enormous benefits to customers. In addition, asy-Syāṭibī who has divided maqāṣid asy-syarī’ah into three levels, namely aruriyah, ḥājiyyah and tasīniyyah. With it, the exemption of fines implemented by Islamic financial institutions has actually preserved the religion, soul, mind, lineage and property of these customers, of these five elements are a form of basic needs for everyone in living a decent life and in accordance with the corridors of Islam. 


Keywords


Al-Gharāmah; Imam asy-Syāṭibī; Lembaga Keuangan Syariah; Maqāṣid Asy-Syarī’ah

References


Abdurrahman, Z. (2020). Teori Maqasid Al-Syatibi dan Kaitannya Dengan Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Abraham Maslow. Al-Fikr, 22(1), 52–70.

Adzkiya’, U. (2020). Analisis Maqashid Al-Syariah dalam Sistem Ekonomi Islam dan Pancasila. Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia, 10(1), 23–35.

Ahmad, A. (2014). Reformulasi Konsep Maqashid Syar’Iah ; Memahami Kembali Tujuan Syari’ At Islam. Hukum Islam, 14(1), 45–63.

Al-Afriqi, I. M. (n.d.). Lisan al-Arab. Dar ash-Shadr.

Al-Qardhawi, Y. (2007). Fiqih Maqosid Syari’ah: Moderasi Islam Antara Aliran Tekstual dan Aliran Liberal. Pustaka Al-Kautsar.

Amalia, N. R. (2017). Untuk Realisasi Identitas Politik Islam Di Indonesia. Dauliyah : Journal of Islamic and International Affairs, 2(1), 31–50. https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/dauliyah/article/view/806/681

Asy-Syatibi. (n.d.). Al-Muwafaqat fi Ushul al-Syari’ah. Musthafa Muhammad.

Aziz, F. (2017). Formula Pemeliharaan Agama (Ḥifẓ Al-Dīn) Pada Masyarakat Desa Dermolo Jepara: Implementasi Maqāṣid al-Sharī’ah dengan Pendekatan Antropologi. Al-Ahkam, 27(1), 83. https://doi.org/10.21580/ahkam.2017.27.1.1315

Binti Zulkipli, Z. N. (2019). Late Payment Penalty: Ta’widh And Gharamah Imposed To Debtor From The Shariah Perspective. Yuridika, 35(1), 187. https://doi.org/10.20473/ydk.v35i1.15620

Busyro. (2019). Maqashid al-Syariah : Pengetahuan Mendasar Mengetahui Maslahah. Kencana.

Dahlan, A. A. (2003). Ensiklopedi Hukum Islam. Ichtiar Baru Van Hoeve.

Danusiri. (1996). Epistimologi Dalam Tasawuf Iqbal. Pustaka Pelajar.

Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No: 17/DSN-MUI/IX/2000 Tentang Sanksi Atas Nasabah Mampu Yang Menunda-Nunda Pembayaran, (2000).

Djunaeni, M. E., & Yusuf, M. (2017). Analisis Penerapan Denda Di Lembaga Keuangan Syariah Perspektif Hukum Islam. Jurnal Al-Amwal, 9(2), 310–325.

Fad, M. F., & Imron, A. (2021). Legal Protection of Muzakki in Zakat Crowdfunding: Analysis of Maqasid Asy-Syari’ah. Asy-Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum, 55(1), 95–122.

Fadli. (2017). Penerapan Denda Murabahah Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional Dsn/Mui (Studi Di Pt. Bank Muamalat Indonesia Cabang Padangsidimpuan). JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah), 16(2), 219. https://doi.org/10.31958/juris.v16i2.974

Febriadi, S. R. (2017). Aplikasi Maqashid Syariah Dalam Bidang Perbankan Syariah. Amwaluna: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Syariah, 1(2), 231–245. https://doi.org/10.29313/amwaluna.v1i2.2585

Hajar. (2015). Model-Model Pendekatan Dalam Penelitian Hukum dan Fiqh. UIN Suska Riau.

Hamdan, N. A. M., Sarkawi, A. A., Habib, S. N. H. A., & Othman, A. A. (2020). Assessment of Ta’widh and Gharamah in Islamic Financing Contract and Its Applicability Potential for Construction Works Contracts. Environment-Behaviour Proceedings Journal, 5(15), 255–262. https://doi.org/10.21834/ebpj.v5i15.2504

Hamzah, A. (2022). Metode Penelitian Kepustakaan (Library Risearch). PT. Raja Grafindo Persada.

Hanafi, A. (2005). Asas-asas Hukum Pidana Islam. Bulan Bintang.

Hastuti, Y. maida, & Rohmah, S. N. (2021). Penyelesaian Wanprestasi Dalam Pembiayaan Murabahah Pada Masa Pendemi Prespektif Hukum Islam dan Hukum Positif: Studi Kasus Di KSPPS BMT NU Sejahtera Kecamatan Haurgeulis. Jurnal Mizan, 5(1), 87–100.

Hayat, A. S. R. (2020). Impelementasi Pemeliharaan Jiwa (Hifz Al-Nafs) Pada Pengasuhan Anak Berbasis Keluarga. FOKUS: Jurnal Kajian Keislaman Dan Kemasyarakatan, 5(2), 151–170. https://doi.org/10.29240/jf.v5i2.1404

Hidayat, K. (2012). Agama Punya Seribu Nyawa. Noura Books.

Hikam, F. N., Nurhasanah, N., & Irwansyah, S. (2019). Tinjauan Fiqh Muamalah terhadap Penerapan Gharamah pada Calon Karyawan. Prosiding Hukum Ekonomi Syariah, 5(2), 384–389.

Humaeroh. (2016). Keluarga Berencana Sebagai Ikhtiar Hifz Al-Nasl (Upaya Menjaga Keturunan) Menuju Kemaslahatan. Jurnal Al-Ahkam, 12(1), 119–142.

Ibrahim, A. I. (2006). Al-Muwafaqat Fi Usul Asy-Syari’ah. Maktabah al-Usrah.

Kadir, A., Hakim, M. R., Syam, F., & Karim, M. S. (2020). Pengunaan Dana Zakat Pada Korban Covid-19 Perspektif Maqashid Syariah. Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law, 1(2), 107. https://doi.org/10.33096/al-tafaqquh.v1i2.61

Kara, M. (2012). Pemikiran Al-Syatibi Tentang Maslahah dan Implementasinya Dalam Pengembangan Ekonomi Syariah. Jurnal Assets, 2(2), 173–184.

Karmaen, S. (2022). Konsep Denda Dalam Lembaga Keuangan Syariah (Analisa Terhadap Fatwa Dewan Syari’ah Nasional MUI No. 17/DSN- MUI/IX/2000). Jurnal Muslimpreneur, 2(17), 27–42.

Kristanto, F., & Hendratmi, A. (2019). Kesejahteraan Nelayan Puger Wetan Perspektif Maqashid Syariah Al-Syatibi. Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan, 6(4), 830–845.

Masse, R. A., & Rusli, M. (2017). Arbitrase Syariah : Formalisasi Hukum Islam Dalam 2 Ranah Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah Secara Non Litigasi. Trust Media Publishing.

Mayangsari R, G. N. kartika, & Noor, H. H. (2014). Konsep Maqashid al-Syariah dalam menentukan hukum Islam (Perspektif Al-Syatibi dan Jasser Auda). Jurnal Ekonomi Syariah Dan Hukum Ekonomi Syariah, 1(1), 50–69.

Muhajirin, M. (2019). Al-Gharamah Al-Maliyah: Studi Kasus Penerapan Denda Pada Kasus Penundaan Pembayaran Akad Utang Piutang. Al-Mashlahah Jurnal Hukum Islam Dan Pranata Sosial, 7(02), 235. https://doi.org/10.30868/am.v7i02.595

Muslich, A. W. (2005). Hukum Pidana Islam. Sinar Grafika.

Muslim, M., & Nenengsih. (2021). Penerapan Pembebasan Denda Kepada Nasabah Yang Terkena Dampak Pandemi Covid-19 Pada KSPPS Kota Padang. Jurnal Ekonomi Dan Manajemen, 18(1), 96–100.

Mutawali. (2017). Maqashid Al-Syari’ah : Logika Hukum Transformatif. Jurnal Schemata, 6(2), 117–139.

Nurhalisa, E. (2020). Pelaksanaan Mediasi Perkara Perdata dalam Perspektif Maqashid Syariah Menurut Al-Syatibi. Jurnal Intizar, 26(2), 95–106. https://doi.org/10.19109/intizar.v26i2.7260

Pandowoharjo, N., & Yogyakarta, B. (2015). Asy-Syir’ah Paradigma Progresif dan Maqashid Syariah: Manhaj Baru Menemukan Hukum Responsif Maulidi Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) An-Nur Yogyakarta. Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum, 49(2).

PPHIMM. (2017). Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Kencana.

Prihantoro, S. (2017). Maqasid Al-Syari’ah dalam Pandangan Jasser Auda (Sebuah Upaya Rekonstruksi Hukum Islam Melalui Pendekatan Sistem). Jurnal At-Tafkir, 10(1), 120–134.

Qorib, A. (1997). Ushul Fiqh 2. PT. Nimas Multima.

Riadi, M. E. (2010). Kedudukan Fatwa Ditinjau Dari Hukum Islam Dan Hukum Positif (Analisis Yuridis Normatif). Jurnal Ulumuddin, 6(4), 468.

Ritonga, R., & Sari, E. N. (2021). Pendapat Ulama Madzhab Terhadap Denda Pada Praktik Mindringan. El-Faqih: Jurnal Pemikiran Dan Hukum Islam, 7(2), 2021.

Royani Hamzah, I., & Khusnia, S. (2021). Kartu Prakerja di Tengah Pandemi Covid-19 dalam Perspektif Maqashid Syariah. Jurnal Sosial Teknologi, 1(1), 19–25. https://doi.org/10.36418/sostech.v1i1.3

Soekanto, S., & Mamudji, S. (2003). Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat. PT. Raja Grafindo Persada.

Solihah, A. M. (2021). Tinjauan Maṣlaḥah Ḥifẓ Al-Māl Terhadap Pelaksanaan Akad Kerjasama Bagi Hasil Di Desa Sumberdodol Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan. Ascarya: Journal of Islamic Science, Culture, and Social Studies, 1(1), 15–25. https://doi.org/10.53754/iscs.v1i1.2

Solihin, K., Ami’in, S. N., & Lestari, P. (2019). Maqashid Shariah Sebagai Alat Ukur Kinerja Bank Syariah Telaah Konsep Maqasid Sharia Index (MSI) Asy-Syatibi. Jurnal Laa Maisyir, 6(2), 1–33.

Soviana, R., & Abidin, Z. (2020). Analisis Sistem Dropship Marketing Perspektif Konsep Maqashid Syariah Al-Syatibi. TAWAZUN : Journal of Sharia Economic Law, 3(1), 75–94. https://doi.org/10.21043/tawazun.v3i1.7533

Sujarmeni, V. W. (2022). Metodologi Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami. Pustaka Baru Press.

Sulihkhodin, M. A. (2021). Maqashid Al-Syari’ah Perspektif ’Izzudin Abdi Al-Salam. El-Faqih: Jurnal Pemikiran Dan Hukum Islam, 7(1), 1–18. https://ejournal.iaifa.ac.id/index.php/faqih/article/view/197

Supriyadi, A. W. P., Senjiati, I. H., & Anshori, A. R. (2021). Tinjauan Akad Ijarah terhadap Wanprestasi Sewa Menyewa Indekost pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Riset Ekonomi Syariah, 1(2), 83–88.

Zahroh, F. H. (2021). Pandangan Maqasid Al-Syari‘ah (Hukum Islam) Perspektif Al-Syatibi dan Jasser Auda. Al-I’jaz : Jurnal Studi Al-Qur’an, Falsafah Dan Keislaman, 3(1), 19–30. https://doi.org/10.53563/ai.v3i1.46




DOI: https://doi.org/10.26618/j-hes.v6i02.7440

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 MOH. HAMZAH

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. View My Stats