Investasi Emas dalam Perspektif Hukum Islam

Jefik Zulfikar Hafizd

Abstract


Produk investasi emas merupakan produk yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Studi pustaka ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hukum produk Investasi Emas di Bank Syariah Indonesia yang meliputi Gadai Emas, Cicil Emas, dan Tabungan E-Mas.  Adapun hasil dari penelitian ini antara lain: pertama, gadai emas dalam rangka jaminan atas utang dibolehkan berdasarkan prinsip rahn. BSI selaku pihak yang mendapat amanah boleh menyimpan emas dan harus menjaga kondisinya. Kedua, pada dasarnya investasi emas boleh dengan catatan jual beli emas tersebut dilakukan secara tunai, hal ini apabila emas merupakan alat tukar berbeda halnya jika emas merupakan sebuah komoditas yang diperjual belikan. Jual beli emas tidak tunai dihukumi boleh dan tidak termasuk riba jual beli. Ketiga, produk tabungan E-Mas merupakan jual beli emas secara angsuran, hukumnya sama seperti cicil emas, perbedaannya hanya pada metode transaksi tabungan E-Mas yang menggunakan BSI Mobile.

Kata Kunci: Bank Syariah Indonesia, Hukum Islam, Investasi Emas

 

Gold Investment in the Perspective of Islamic Law

Abstract

Gold investment product is a product that is much needed by the community. This literature study aims to find out how the laws of Gold Investment products in Indonesian Sharia Banks include Gold Pawn, Gold Installments, and E-Mas Savings. The results of this study include: first, gold pawning in the framework of collateral for debt is allowed based on the Rahn principle. BSI as the party receiving the mandate may keep gold and must maintain its condition. Second, basically, gold investment is permitted provided that the sale and purchase of gold are carried out in cash, this is if gold is a medium of exchange, unlike if gold is a commodity that is traded. Buying and selling gold without cash is allowed and does not include buying and selling usury. Third, the E-Mas savings product is a sale and purchase of gold in installments, the law is the same as gold installments, the only difference is that the E-Mas savings transaction method uses BSI Mobile.

Keywords: Gold Investment, Indonesian Sharia Bank, Islamic Law


Keywords


Investasi Emas, Bank Syariah Indonesia, Hukum Islam

References


Antonio, M. S. (2001). Bank Syariah Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani Press.

Arumdati, D. (2011). Cara Kaya dengan Investasi Emas: Panduan Cerdas Berkebun Emas. Yogyakarta: Araska Publisher.

Asriani, A. (2015). INVESTASI EMAS DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Al-’Adalah, 12(2), 855–866.

Bank Indonesia. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/16/DPbS/2012 Perihal Produk Pembiayaan Kepemilikan Emas Bagi Bank Syariah dan Unit Usaha. , (2012).

BSI. (2021a). BSI Cicil Emas. Retrieved from PT Bank Syariah Indonesia, Tbk website: https://www.bankbsi.co.id/produk&layanan/individu/1618970029Emas/1615866857bsi-cicil-emas

BSI. (2021b). BSI Gadai Emas. Retrieved from PT Bank Syariah Indonesia, Tbk website: https://www.bankbsi.co.id/produk&layanan/individu/1618970029Emas/1617976574bsi-gadai-emas

BSI. (2021c). Solusi Emas: Tabungan e-mas & Gadai emas. Retrieved from PT Bank Syariah Indonesia, Tbk website: https://www.bankbsi.co.id/produk&layanan/digital-banking/1618199299solusi-emas

BSI. (2021d). Tentang Kami: Informasi Lengkap Tentang Bank Syariah Indonesia. Retrieved from PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. website: https://www.bankbsi.co.id/company-information/tentang-kami

Chandra, P. (2011). Kunci Sukses Investasi Emas. Yogyakarta: Sophia Timur Publisher.

DSN-MUI. Fatwa Nomor: 04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Murabahah. , (2000).

DSN-MUI. Fatwa Nomor: 09/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Ijarah. , (2000).

DSN-MUI. Fatwa Nomor: 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn. , (2002).

DSN-MUI. Fatwa Nomor: 26/DSN-MUI/III/2002 Tentang Rahn Emas. , (2002).

DSN-MUI. Fatwa Nomor: 77/DSN-MUI/V/2010 tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai. , (2010).

Hayati, M. (2016). Investasi Menurut Perspektif Ekonomi Islam. IKONOMIKA (Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam), 1(1), 66–78. Retrieved from http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ikonomika

Huda, N., & Heykal, M. (2010). Lembaga Keuangan Islam. Kencana.

Lumanauw, N. (2021). Diresmikan Presiden, BSI Miliki Total Aset Rp 240 Triliun. Retrieved from Investor.id website: https://investor.id/finance/diresmikan-presiden-bsi-miliki-total-aset-rp-240-triliun

Rozalinda. (2017). Fikih Ekonomi Syariah: Prinsip dan Implementasinya pada Sektor Keuangan Syariah. Jakarta: Rajawali Pers.

Saputra, D. (2011). Cara Cerdas Investasi Emas. Cemerlang Publishing. Yogyakarta.

Sugeng, A. (2012). Analisis Prinsip Ekonomi Islam Terhadap Operasional Produk Investasi Emas Pada Perbankan Syariah X. La_Riba, 6(2), 161–177. https://doi.org/10.20885/lariba.vol6.iss2.art2

Sula, M. S. (2004). Asuransi Syariah: Life and General: Konsep dan Sistem /Operasional. Gema Insani.

Ulirrahmi, F. (2012). Investasi Emas Dalam Perspektif Hukum Islam. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wijayanti, S. S. (2018). Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai: Kajian Terhadap Fatwa DSN-MUI No. 77/DSN-MUI/V/2010. IAIN Purwokerto.




DOI: https://doi.org/10.26618/j-hes.v5i02.5302

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jefik Zulfikar Hafizd

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. View My Stats