The Religious Affairs Office's Role in Preventing Early Marriage in Kajang District, Bulukumba Regency, South Sulawesi

Syamsir Syamsir, Zainal Abidin

Abstract


The purpose of this research is to (1) determine the state of early marriage in the district. Kajang, Bulukumba-South Sulawesi, (2) The role of the District's Office of Religious Affairs (KUA) in preventing early marriage. South Sulawesi, Kajang, Bulukumba. This is a qualitative study in which the research process is continuous, so that the stages of data collection and data analysis occur concurrently during the research process. In this case, the collected data is processed and analyzed at the same time. The Office of Religious Affairs (KUA) in  Kajang, Bulukumba, South Sulawesi, is the site of the research. The findings of the study show that: 1) Factors that cause early marriage, as for the reasons that cause early marriage, which is common in the Kajang Regency community. Bulukumba is a combination of a) economic factors, b) educational factors, c) parental factors, d) community mindset factors, e) pregnant out of marriage factors, and f) indigenous factors. The impact of early marriage, both positive and negative. 2) The role of KUA is to conduct socialization to prospective brides who want to get married in order to foster a good household, love each other, and prioritize deliberation if they encounter problems; the guidance is in the form of socialization or coming at the time of attending invitations, and the community is counseled. The marriage law regarding the age limit for marriage regarding the correct reproductive system and the dangers of working with local village youth leaders or village officials and other agencies are among the socialization materials.

--

Penelitian ini adalah bertujuan untuk mengetahui (1) Kondisi Pernikahan dini di Kec. Kajang, Kab. Bulukumba Sulawesi-Selatan, (2) Peran Kantor Urusan Agama (KUA) dalam mencegah pernikahan dini di Kec. Kajang, Kab. Bulukumba Sulawesi Selatan. Jenis Penelitian ini adalah penelitan kualitatif, dimana proses penelitian berkesinambungan sehingga tahap pengumpulan data dan analisis data yang dilakukan secara bersamaan selama proses penelitian. Dalam hal ini data yang dikumpulkan diolah dan dianalisis secara bersamaan. Lokasi penelitian di Kantor Urusan Agama (KUA) di Kec. Kajang, Kab. Bulukumba Sulawesi-Selatan. Adapun hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa; 1) Faktor penyebab terjadi pernikahan dini, adapun alasan yang menyebabkan terjadinya pernikahan dini yang sering tejadi di lingkungan masyarakat Kajang Kab. Bulukumba yaitu a). Faktor Ekonomi, b). Faktor Pendidikan, c). Faktor orang Tua, d). Faktor Pola Fikir Masyarakat, e). Faktor Hamil di luar Nikah, dan f). Faktor Adat. Dampak dari pernikahan dini, diantaranya negatif dan positif. 2) Adapun peran KUA adalah melakukan sosialisasi kepada calon mempelai yang mau menikah untuk membina rumah tangga yang baik, saling menyayangi dan mengedepankan musyawarah jika mendapati masalah, bimbingan tersebut berupa sosialisasi atau datang pada saat menghadiri undangan dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Materi sosialisasi antara lain Undang-Undang pernikahan mengenai batas usia nikah tentang sistem reproduksi yang benar serta bahaya dan bekerja sama dengan tokoh pemuda desa setempat atau perangkat desa maupun instansi lainnya.


Keywords


wedding, role, early

Full Text:

View PDF (25-41)

References


Al-Qur’an Al-Karim

Abdillah abi, Al-Imam Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughiro, Shahih bukhori Juz V, Darul Fikr.

Al-Imam Abil Husain Muslim Ibnil Hajaj Al Qusyairi An Naisaburi, Shahih muslim Juz

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Cet. Ke-XII; Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Azwar, Saifuddin. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.

Beni Ahmad, Saebani. Fiqh Munakahat 1. Bandung: Pustaka Setia, 2009.

Djihad, Chairul. dkk, Buku Panduan Keluarga Muslim, Semarang: BP.4, 2011.

Hasyim, Syafiq. Hal-Hal Yang Terpikirkan tentang Isu-isu Keperempuanan Dalam Islam, ( Bandung : Mizan, 2001.

Idris Ramulyo, Moh. Hukum Pernikahan Islam. Jakarta: Bumi Aksara,

Imran Ali. HS, Pertanggungjawaban Hukum: Konsep Hukum Islam dan Revelansinya Dengan Cita Hukum Nasional Indonesia, Semarang: Walisongo Press, 2009.

Imron, Ali. Perkawinan Islam di Indonesia, Semarang: Karya Abadi Jaya, 2015.

Jahar, Asep Saepudin. dkk. Hukum Keluarga, Pidana dan Bisnis. Jakarta: Kencana, 2013.

Kementerian Agama RI, Jakarta: Pedoman Pegawai Pencatat Nikah dan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah, Proyek Peningkatan Sarana Keagamaan Islam, Zakat dan Wakaf, 1997.

Keputusan Menteri Agama no. 517 Tahun 2001 Tentang Penataan Organisasi Kantor Urusan Agama Kecamatan, Tahun 2011.

Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, Bandung: Humaniora Utama Press, 1991.

Muchtar, M. Ilham dan Asniati, Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Budaya Pernikahan Masyarakat Kajang Bulukumba, Jurnal Educandum; Vol. 6. No. 1, Tahun 2020. (DOI: https://doi.org/10.31969/educandum.v6i1.342)

Muhtadi Asep, Saepul. Metode Penelitian Dakwah Pendekatan Kualitatif dan kuantitatif.

Muslim bin al-Hajjaj Abu al-Hasan al-Qusyairiy al-Naisabury, Shahih Muslim,Beirut: Daru Ihya’ al-Turats al-‘ Arabiy, t.th , Juz II.

Nuruddin Amiur dan Akmal Azhar, Tarigan. Hukum Perdata Islam di Indonesia Tim Redaksi Nuansa Aulia, Kompilasi Hukum Islam.

Prakoso, Djoko. I Ketut Murtika, Azas-azas Hukum Pernikahan di Indonesia , Jakarta: Bina Aksara, 1987.

Rahman, Kholil. Hukum pernikahan Islam,Diklat tidak diterbitkan), Semarang IAIN Walisongo.

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Pernikahan Bab II, pasal 7 Ayat 1.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019

Rofiq,Ahmad. Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta: Rajawali pers, 2015.

Rofiq, Ahmad. Hukum Islam di Indonesia. Cet. IV; Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000.

S, Nasution. Metode Naturalistik Kualitatif , Bandung: Tarsitno , 1996.

Sabiq, Sayyid. Fikih Sunnah 3, Jakarta : Cakrawala Publishing, 2008.

Sayyid, Sayyid. Fikih Sunah Jilid 6, Alih Bahasa Moh. Thalib, Bandung: PT. Al Maarif, Cet. Ke 1, 1990.

Sembiring, Rosnidar. Hukum Keluarga Harta-harta Benda dalam Pernikahan, Jakarta: raja Grafindo Persada, 2016.

Studi Kritis Perkembangan Hukum Islam dari Fiqih, UU No.1 tahun 1974 sampai KHI, Cet.3; Bandung : Prenada Media Group,2006.

Sudarto. Metodologi Penelitian Filsafat. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997.

Tentang perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Pernikahan, pasal 1, Ayat 1.

Thalib, Sayuti. hukum Kekeluargaan Indonesia, Jakarta Universitas Indonesia, 1974.

Tihami dan Sohari, Sahrani. Fiqih Munakahat, Cet. Ke- 2, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2010.

Tim Penyusun, Pedoman dan Tuntunan Pernikahan dalam Islam, Jakarta: BadanKoordinasi Keluarga Berencana, 1998.

Usman, Rahmadi. Aspek-Aspek Hukum Perorangan dan Kekeluargaan di Indonesia, Jakarta : Sinar Grafika, 2006.

Winarto, Surakamad. Pengantar Penelitian-penelitian, cet. Ke-5, Bandung: Tarsito, 1994.

Mustafa, Budiman. (2007); Manajemen Masjid. Jakarta: Ziyad Press, hal. 27.

Rifa’i, A. Bachrun dan Moch. Fakhruroji. (2005); Manajemen Masjid. Bandung: Benang Merah Press, hal. 14.

Shihab, M. Quraish. (1992); Membumikan al-Qur'an. Bandung: Mizan, hal. 149.

Supardi dan Teuku Amiruddin. (2001); Manajemen Masjid dalam Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: UII Press, hal. 4.

Supardi dan Teuku Amiruddin. (2001); Konsep Manajemen Masjid: Optimalisasi Peran Masjid. Yogyakarta: UII Press, hal. viii.

Sistem Informasi Masjid, Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, Profil Masjid dan Mushala, https://simas.kemenag.go.id/

Yani, Ahmad. (2020); Petunjuk Teknis Manajemen Masjid. Jakarta: Khairu Ummah, hal. 20.




DOI: https://doi.org/10.26618/jflic.v1i1.8463

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.