Principal's Strategy in Overcoming Teaching and Learning Problems at SMAN 9 Tana Toraja

Roberto Patabang Allolangi, Andi Agustang

Abstract


Educators as human resources in schools have a very decisive role and are the key to achieving educational goals. The focus of this research problem is how is the principal's strategy to overcome: educators who often give notes to students while the educators concerned hang out outside the classroom?; educators who are not compact?; readiness of learning tools by educators?; Do students hang around a lot during class hours? Research method: observation, interview, documentary. Findings: 1. educators often give notes to students because the classroom atmosphere is boring, students act a lot less respecting educators, the principal does not supervise educators, teaching materials are lacking, and teaching staff is not by their basic education; 2. lack of communication between educators, rare family meetings, jealousy between fellow educators; 3. almost all educators copy the learning tools of other educators; 4. lack of supervision, picket educators are less active in controlling the situation at school. Conclusion: homerooms need to organize classrooms neatly, maintain cleanliness, and discipline students, principals must control regularly, make joint rules about discipline in class, when educators carry out the teaching and learning process HP is disabled, fulfillment of facilities and infrastructure, holding training, 2. Holding family meetings; 3. educators make their learning tools or through MGMP; 4. The picket works according to the task.

Tenaga pendidik sebagai sumberdaya manusia yang ada di sekolah mempunyai peranan yang sangat menentukan dan merupakan kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan. fokus masalah penelitian ini adalah bagaimanakah strategi kepala sekolah mengatasi: tenaga pendidik yang sering memberikan catatan kepada peserta didik sedangkan tenaga pendidik yang bersangkutan nongkrong di luar kelas?; tenaga pendidik yang tidak kompak?; kesiapan perangkat pembelajaran oleh tenaga pendidik?; peserta didik banyak berkeliaran pada saat jam pelajaran sedang berlangsung?. Metode penelitian: observasi, wawancara, dokumenter. Temuan: 1. tenaga pendidik sering memberikan catatan kepada peserta didik karena suasana kelas memjenuhkan, peserta didik banyak bertingkah kurang menghargai tenaga pendidik, tenaga pendidik kurang diawasi oleh kepala sekolah, bahan ajar kurang, serta tenaga pendidik yang mengajar tidak sesuai dengan dasar pendidikannya; 2. kurang adanya komunikasi antara tenaga pendidik, jarang diadakan pertemuan kekeluargaan, adanya rasa kecemburuan antara sesama tenaga pendidik.; 3. hampir semua tenaga pendidik menjiblak perangkat pembelajaran tenaga pendidik lain.; 4. kurangnya pengawasan, tenaga pendidik piket kurang aktif mengontrol keadaan di sekolah. Kesimpulan: wali kelas perlu untuk menata ruang kelas dengan rapi, menjaga kebersihan serta mendisiplinkan peserta didik, kepala sekolah harus mengontrol secara rutin, membuat peraturan bersama tentang tata tertib di kelas, pada saat tenaga pendidik melaksanakan proses belajar mengajar HP di non aktifkan, pemenuhan sarana dan prasarana, mengadakan diklat, 2. Mengadakan pertemuan kekeluargaan.; 3. tenaga pendidik membuat perangkat pembelajaran sendiri atau melalui MGMP.; 4. Piket berkeja sesuai dengan tugas.


Keywords


Commitment, Responsibility, Komitmen dan Tanggungjawab

Full Text:

DOWNLOAD

References


Agustang, A., & Sahabuddin, J. (2020, October). Model kolaborasi sosial pendidikan karakter di sekolah swasta kecamatan bissappu kabupaten bantaeng. In prosiding seminar dan diskusi pendidikan dasar.

Agustang, A., Suardi, S., Putra, A. D. M., & Oruh, S. (2021). Pemberdayaan Guru Mata Pelajaran Sosiologi Melalui Literasi Digital Berbasis Quick Response Code di Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng. Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(2), 175-188.

Bahiroh, S., & Suud, F. M. (2020). Model Bimbingan Konseling Berbasis Religiusitas dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa. Islamic Counseling: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 4(1), 31. https://doi.org/10.29240/jbk.v4i1.1170

Darmadi, H. (2015). Tugas, Peran, Kompetensi, Dan Tanggung Jawab Menjadi Guru Profesional. Jurnal Edukasi, 13(2), 161–174.

Dudung, A. (2018). Kompetensi Profesional Guru. JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga Dan Pendidikan), 5(1), 9–19. https://doi.org/10.21009/jkkp.051.02

Erwinsyah, A. (2017). Manajemen kelas dalam meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar. TADBIR: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 5(2), 88–105. https://www.journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tjmpi/article/view/392/309

Haling, S., Halim, P., Badruddin, S., & Djanggih, H. (2018). Perlindungan Hak Asasi Anak Jalanan Dalam Bidang Pendidikan Menurut Hukum Nasional Dan Konvensi Internasional. Jurnal Hukum & Pembangunan, 48(2), 361. https://doi.org/10.21143/jhp.vol48.no2.1668

Herman, H. (2021). Keterampilan Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Pengelolaan Guru Dan Karyawan. Bidayah : Studi Ilmu-Ilmu Keislaman, 177. https://doi.org/10.47498/bidayah.v11i02.409

Mahardhani, A. J. (2015). Kepemimpinan Ideal Kepala Sekolah. Jurnal Dimensi Pendidikan Dan Pembelajaran, 3(2), 1–4.

Mukhlasin, A. (2017). Pola Komunikasi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kompetensi Profesionalisme Guru Di SD Islam An-Nizam. 1(1), 54–64.

Munawwaroh, K., Silvia, E., Wahyuni, U., Dewi, S., & Mayasari, M. (2020). Peningkatan Performa Sekolah Dasar Melalui Program Pelatihan Guru dan Kepala Sekolah di Kota Jambi. Seminar Nasional ADPI Mengabdi Untuk Negeri, 1(1), 250–255. https://doi.org/10.47841/adpi.v1i1.64

Myori, D. E., Hidayat, R., Eliza, F., & Fadli, R. (2019). Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi melalui Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android. JTEV (Jurnal Teknik Elektro Dan Vokasional), 5(2), 102–109.

Rini, D. S., Justitia, D., & Setiawaty, D. (2016). KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU BK (Survei pada Guru Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama dan Sederajat Se-Kecamatan Citeureup). Insight: Jurnal Bimbingan Konseling, 5(1), 27. https://doi.org/10.21009/insight.051.05

Rosyadi, Y. I., & Pardjono, P. (2015). Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Smp 1 Cilawu Garut. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 3(1), 124–133. https://doi.org/10.21831/amp.v3i1.6276

Sarifudin. (2019). Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Vol. 02, No. 01, Januari 2019. Islamic Managemen, 02(01).

Shidiq, U., & Choiri, M. (2019). Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9). http://repository.iainponorogo.ac.id/484/1/METODE PENELITIAN KUALITATIF DI BIDANG PENDIDIKAN.pdf

Suradi, A. (2018). Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Academic Supervision of Headmaster on Teacher Performance of Islamic Religious in Elementary School 79 Bengkulu City. AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 5(1), 13–29.

Suardi, S., Agustang, A., & Jumadi, J. (2021). Dominasi Sekolah Negeri Terhadap Sekolah Swasta Sebagai Penyebab Kekerasan Simbolik Terhadap Siswa Sekolah Swasta. Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummanioramaniora, 5(2).

Wahyudin, W. (2018). Optimalisasi Peran Kepala Sekolah dalam Implementasi Kurikulum 2013. Jurnal Kependidikan, 6(2), 249–265. https://doi.org/10.24090/jk.v6i2.1932




DOI: https://doi.org/10.26618/jed.v7i1.6794

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Etika Demokrasi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.