Government and Conflict Handling of Free Papua Organizations in Human Rights Approach

Raditya Feda Rifandhana, Bambang Angkoso Wahyono, Suardi Suardi, Ivan Prasetyo, Gerin Mayrantika Tengor, Yosef Rayrego

Abstract


Since 1963 there has been a conflict between Papua and Indonesia called the OPM conflict, at first Papua wanted to secede with Indonesia, in the conflict between Papua and Indonesia originating from the New York Agreement became a controversy, Indonesia until now is busy handling conflicts in Papua, handling the Papua conflict that never ends peacefully, so there are casualties not only from civilians, even from the TNI-POLRI, the purpose of this study is to prioritize the handling of OPM conflicts with a humanist approach to handling the case of independent Papua, the Research Method is a Normative Juridical Research Method, that this research conducts research by means of a research approach through laws and regulations and Legal Theory relevant to this study, the formulation of the problem used is how the role of the government in handling OPM conflicts in Papua in human rights perspective, as well as obstacles in handling OPM conflict?, in the findings of this study, that seeing from the reality that the existence of OPM can dilute the love of the homeland for Indonesia, even the casualties due to the OPM conflict with Indonesia, in conclusion the government and humanist human rights approach in handling the case of the Free Papua Organization


Keywords


Government; Conflict Handling; Free Papua Organization; Human Rights; Indonesian

Full Text:

DOWNLOAD

References


. Ashadi, L. Diab. (2014). Peranan Hukum Sebagai Social Control, Social Engineering Dan Social Welfare. Jurnal Al-‘Adl, 7 (2).

. Budi Pramono. (2017). Norma sebagai Sarana Menilai Bekerjanya Hukum dalam Masyarakat. Perspektif Hukum, 17 (1).

. Gabriel Mokoginta. (2019). Optimalisasi Peran Organisasi Masyarakat Dalam Pencegahan DPan Pemberantasan Korupsi. Lex Et Societatis, VII (5).

. Lu Sudirman, Disemadi, Sutra., H., & Aninda., Meida.,A. (2023). Comparative Analysis of Personal Data Protection Laws in Indonesia and Thailand: A Legal Framework Perspective. JED (JOURNAL OF ETIKA DEMOKRASI), 8 (4).

. Raditya Feda,.R,. Wahyono Angkoso,. B,. Nurita,.Riski,.F,. Dianningtias,.A,. Suardi,. & Muhajir. (2023). Efektifitas Kewenangan Pemerintah Dalam Pembatasan Pendirian Partai Politik Dan Pemberantasan Korupsi Di Indonesia. Lex Jurnalica, 20 (3).

. Supriadi,. Nirzalin,. & Mursyidin. (2022). Peran dan Gagasan Susilo Bambang Yudhoyono dalam Resolusi Konflik Aceh. Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI), 3(3).

. Thomas Agung ,. K,. Santoso,.P,. & Utama,. Puji,.A. (2022). Upaya Indonesia Mencegah Konflik Papua dengan Pendekatan Humanistik. Jurnal Ilmu Kepolisian, 16 (2).

. Untung Suropati. (2019). Solusi Komprehensif Menuju Papua Baru : Penyelesaian Konflik Papua Secara Damai, Adil dan Bermartabat. Jurnal Lemhanas RI, 7 (1).

. Lebaqcz, Karen. 2015. Teori-Teori keadilan. Bandung: Nusa Media

. Kusumaatmadja, Mochtar,. Agoes,. R,. Etty. (2015). Pengantar Hukum Internasional. Bandung: Alumni

. Nonet., Phillippe & Philip Selznick. (2003). Hukum Responsif Pilihan Di Masa Transisi. Jakarta: HuMa.

. Teguh Iman Santiono. (2019).Humantarian Intervention Menurut Hukum Internasional dan Implikasinya Dalam Konflik Bersenjata. Pranata Hukum, 2 (1).

. Pertiwi,. G,. Sinta,. & Yayuk Hidayah. (2021). Implementasi Pendidikan Hak Asasi Manusia Dalam Dunia Pendidikan Sekolah Dasar. Jurnal Kewarganegaraan, 5 (2).

. Ceswara,. D,. Febrian,. & Puji Wiyatno. (2018). Implementasi Nilai Hak Asasi Manusia dalam Sila Pancasila. Lex Scientia Law Review, 2 (2).

. Sulaiman. (2012). Membentuk Hukum Bagi Perdamaian Aceh. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 14 (1).

. Ario Putra. (2022). Interpretasi HAM Dalam Ideologi Pancasila Dan Implikasinya Terhadap Persatuan Dan Kesatuan Di Indoensia. Jurnal HAM, 13 (1)

. Tjandra,.Riawan. 2018. Hukum Administrasi Negara. Jakarta : Sinar Grafika.

. [18] Rudi Hartono.2023.” Sejarah OPM: Bermula dari Upaya Belanda Melakukan Dekolonialisasi Papua. “ SOLOPOSNEWS. Retrieved Januari 15, 2023 (https://news.solopos.com/sejarah-opm-bermula-dari-upaya-belanda-melakukan-dekolonialisasi-papua-1524300).

. Prianter Jaya Hairi. (2012). Prinsip dan Standar Hak Asasi Manusia Dalam Pengamanan Unjuk Rasa. Jurnal Negara Hukum, 3(1).

. Nyoman Krisnanta Davendra. (2022). Eksistensi Hukum Internasional Dalam Penerapan Hak Asasi Manusia. Ganesha Law Review, 4 (1).

. Busrizalti. (2021). Hak Asasi Manusia Dalam Perspektif Hukum Modern. Yure Humano, 5 (1).

. Dedy Nursamsi. (2015). Instrumen dan Institusi Internasional Dalam Penegakan HAM. Jurnal Sosial dan Budaya Syar’i, II (2).

. Azka Farida Putri Hindrawan,. Nurpasha Cicin,. Prawira. Nur. A, Hafidzoh.A.H, Gustini. R.A. ( 2023). Peran Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Dalam Mencegah dan Menanggulangi Perbudakan Terhadap Perempuan. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9 (19).

. Maryam Salampessy, Lubis.R.A. .(2023). Peran Hukum Dalam Mewujudkan Perlindungan Hak Asasi Manusia : Analisis Bibliometrik atas Kontribusi Penelitian (Protection of Human Rights). Jurnal Hukum dan HAM Wara Sains, 2(8).

. Lilis Eka Lestari, Arifin.R. (2019). Penegakan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia Di Indonesia Dalam Konteks Implementasi Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Jurnal Komunikasi Hukum, 5 (2).

. Lukman Hakim, Kurniawan. Nalom. (2021). Membangun Paradigma Hukum HAM Indonesia Berbasis Kewajiban Asasi Manusa. Jurnal Konstitusi, 18(4).

. Setiaji. L,.M. (2017). Kajian Hak Asasi Manusia dalam Negara The Rule of Law: Antara Hukum Progresif dan Hukum Positif. Jurnal Lex Scientia, 1(1).

. Haridson Citrawan, Nadilla.S. (2020). Hukum, Hak Asasi Manusia,Dan Struktur Pengetahuan: Refleksi Metodologis Tentang Studi Kekerasan Masal, Jurnal HAM, 11 (1).

. Farid Wajdi, Imran. (2021). Pelanggaran Hak Asasi Manusia Dan Tanggung Jawab Negara Terhadap Korban, Jurnal Yudisial,14 (2).

. Ilham Gumelar, Gunawan Nachrawi. (2022). Perlindungan Hukum Bagi TNI Berdasarkan Undang-Undang Hak Asasi Manusia (Studi Kasus Gerakan Separatis Organisasi Papua Merdeka), Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 6 (2).

. Grace Hexa. C.T. Yasa.Maharta.M. (2021).Kedudukan Vanuatu Dalam Memberikan Intervensi Terhadap Sengketa Kemerdekaan Indonesia Melalui Organisasi Papua Merdeka, Jurnal Kertha Desa, 9 (4).

. Nurhidayat,. Kusuma,. Uksan.A,.Widodo Pujo,. (2023). Menilik Politisasi Konflik Papua: Dilema Isu Keamanan Indonesia, Jurnal Kewarganegaraan, 7 (1).

. Paundi Sekar Nuraini,. Anditya,.W.Paleang.RE. (2023). Pandangan Hukum Nasional Dan Internasional Terhadap Organisasi Papua Merdeka: Kriminal Atau Belliegerent?, Tirtayasa Journal Of International Law, 2 (2).

. Bresca Merina. (2023). Analisis Konflik di Papua Dengan Teknik Sistematika Review, Jurnal Enersia Publika, 7 (7).

. Achmad Yusuf,. Khair,. Ilham.O,.Kusuma,. W.G,. Nasruddin. M. (2023).Implikasi Proses Hukum Yang Adil Terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata Dan Rekomendasi Kesejahteraan Sosial di Papua, Jurnal Rectum, 5 (1).

. Maria Matildha,. Kalao,.F.P,. J. M. M. Karisoh. Feranando,. (2022). Tinjauan Yuridis Terhadap Penetapan Status Organisasi Papua Merdeka Sebagai Kelompok Teroris, Lex ,Adminstratum, X (1)

. Muhammad Andi Septiadi,. Sofa,. N. G,. Syarah.S, Shakira. W, (2022). Kekejaman KKB Papua Yang Melanggar HAM, Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM), 3 (2) .

. Mohamad Imam Mubarok,. Sutrisno,. (2022). Perlindungan Tenaga Kesehatan dari penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata, Risalah Hukum, 18 (2).

. Frans Kenny Chandra,. Niklas,.H,. Haikal.M,.Ocktavia.S. (2022). Analisis HAM YangTerjadi di Papua, Nusantara: Jurnal Pendidikan, Seni, Sains dan Sosial Humanioral, 1 (1).

. Georgy Mishael,. Setiyono Joko, Hardiwinoto,.Soekotjo. (2016). Kebijakan Operasi Militer Tentarra Nasional indonesia

. Terhadap Organisasi Papua Merdeka Dalam Perspektif Hukum Humaniter Internasional, Diponergoro Law Review, 5(2).

. Zahra Nabila Sukmana,. Irawati. (2023). Status Hukum KKB Papua menurut Hukum Internasional serta Penegakan Hukumnya, Bandung Conference Series: Law Studies, 3 (1).

. Sefriani., (2003). Separatisme Dalam Perspektif Hukum Internasional : Studi Kasus Organisasi Papua Merdeka, UNISIA, XXVI (47).

. Riska Nur Azizah., Noor. S. M, Aspan Zulkifli., (2021). Pengakuan Eksistensi Belligeret Dalam Hukum Internasional (Studi Kasus OPM), PETITUM, 9 (2).

. Amalia Assyifa Rahman,. Malik. Ichsan, Tirto,.Djayeng. (2023). Analisis Manajemen Konflik Organisasi Papua Merdeka di Indonesia, NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 10 (2).

. Muhamad Febrian,. Irfan. Muhammad Adriansyah,. Dewi. Dinnie. Anggraeni. (2024). Penyebab Aksi Separatisme OPM Masih Ada Hingga Saat Ini, PRIMER: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2 (1).

. Aprilia Budi Jansent Armandany , Sarhe,. Krispianus,.A.W,. Pandor,. Pius. (2023). Pemberontakan OPM-KKB dalam Perspektif Etika Keutamaan Alasdair Calmers Maclntyre, Jurnal Filsafat Indonesia, 6 (3)

. Claudio Euaggelion Mariust Sumampouw,. Nainggolan,. G. M,. Lengkong,. Natalia,. (2022). Prinsip Kedaulatan Negara Terhadap Intervensi Asing Dalam Masalah Separatisme Di Wilayah Papua Menurut Hukum Internasional, Lex Crimen, 11 (4)

. Yemima Gultom,. Lebang,. S,. Andika. (2024). Analisis Yuridis Penegakan Hukum Terhadap Pelanggaran HAM Oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Berdasarkan Perspektif Hukum Indonesia, Scientia Journal, 6(3).

. Andi Marlina,. Muliyono,. A. (2022). Konsekuensi Hukum Pidana Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) Yang Melakukan Kekerasan Pengrusakan ditinjau dari Hukum Adat Papua, Al-Mashlahah: Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial Islam, 10 (1).

. Bambang Heri Supriyanto. (2014). Penegakan Hukum Mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) Menurut Hukum Positif di Indonesia, Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI PRANATA SOSIAL, 2 (3).




DOI: https://doi.org/10.26618/jed.v9i2.14854

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 JED (Jurnal Etika Demokrasi)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.