Analysis of the Construction of the Meaning of Political Populism as Phenomenology in the Perspective of Civic Education
Abstract
Keywords
Full Text:
DOWNLOADReferences
Agasi, Andre, Sibarani, R, Damanik, L. E. (2023). The Phenomena of Money Politics and Identity Politics Ahead of the 2024 Elections. Jurnal Etika Demokrasi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 8(2), 206–214. https://doi.org/10.26618/jed.v%vi%i.10468
Anjani, Budimansyah, & W. (2014). Implementasi Pendidikan Demokrasi Melalui Pembelajaran PKn Untuk Membentuk Warga Negara Yang Bertanggung Jawab. Jurnal Civicus, 14(2), 18–33.
Azra, A. (2001, April). Pendidikan Kewargaan Untuk Demokrasi di Indonesia.
Bonikowski, B. (2016). Three Lessons of Contemporary Populism in Europe and the United States. Fall/Winter, 23(1), 9–24.
Branson, M. . (1999). “Dasar-dasar Civic Education.” Yogyakarta: LKIS dan The Asia Foundation (TAF).
Budiman, B. N. (2021). Populisme di Indonesia Sebagai Ancaman Polarisasi Masyarakat. Pancasila: Jurnal Keindonesiaan, 1(2), 235–246.
Cammelia, & D. P. (2016). Bahan Ajar Pendidikan Pncasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) Berbasis Nilai-Nilai Karakter Dalam Membentuk Sikap/Watak Kewarganegaraan Siswa (Civic Disposition). Jurnal Bhinneka Tunggal Ika, 3(1), 13–21.
Cannovan, M. (1999). Trust the people! Populism and the two faces of democracy. Jurnal Political Studies, 47(1), 2–16.
Creswell, J. W. (2013). Research design Qualitative quantitative and mixed methods approaches. Research Design Qualitative Quantitative and Mixed Methods Approaches. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Diamond, L. (2003). Developing Democracy Toward Consolidation. Yogyakarta : IRE Press.
Dudley & Gitelson. (2003). Political participation and civic Engagement to Democratic Participation. Www.Wikipedia.Org/Wiki/Civic Engagement(on Line). www.wikipedia.org/wiki/civic engagement
Febrianti, N & Darmawan, C. (2016). Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pendidikan Demokrasi Terhadap Civic Reponsibility Pada Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, 15(2).
Gammon, L. (2021). Demokrasi Di Indonesia: Dari Stagnasi Ke Regresi? Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Hadiz, V. R. (2017). Populisme Baru dan Masa Depan Demokrasi Indonesia. Jurnal Prisma Esai, 38–41.
Hara, A. E. (2017). Populism in Indonesia and its Threats to Democracy. Advances in Social Sciences, Education, and Humanities Research, 106–111.
Hayati, E., Rahmadi, I & Nursyifa, A. (2019). Analisis Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) Calon Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Prosiding Seminar Nasional Enhancing Innovations for Sustainable Development: Dissemination of Unpam’s Research Result.
Herianto, H & Wijanarko, R. (2022). Populisme Berwajah Politik Identitas Keagamaan di Indonesia. Jurnal Filsafat Indonesia, 5(1), 53–64.
Jubaedah, Edah & Suryadi, K. (2021). Fenomena Populisme di Berbagai Negara dalam Sebuah Perdebatan Demokrasi: Kajian Systematis Review. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3).
Kardiman, Y. (2014). Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Untuk Kelompok Maysarakat(Citizenship Education For Social Community). Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, 14(1), 1–14.
Karliani, E. (2014). Membangun Civic Engagement Melalui Model Service Learning untuk Memperkuat Karakter Warga Negara. Jurnal Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 27(2).
Kenny, D, P. (2017). Populism and Patronage: Why Populists Win Elections in India, Asia and Beyond. Oxford: Oxford University Press.
Kerr, D. (1999). Citizenship Education: An International Comparison. London: Quality Curriculum Association.
Kusuma, I. G. N, Suwecawangsa, A. P, & N. (2023). Propaganda Politik Populisme: Keberhasilan Freiheitlichen Partei Osterreichhs (FPO) Dalam Pemilihan Legislatif Nasional Austria 2017. Jurnal Dikshi, 2(2), 278–293.
Kusumo, R., & H. (2018). Populisme Islam di Indonesia: Studi Kasus Aksi Bela Islam oleh GNPF-MUI Tahun 2016-2017. Jurnal Politik, 4(1).
Laclau, E. (2005). On Populist Reason. London: Verso.
Madung, O. G. (2018). Populisme, Krisis Demokrasi, Dan Antagonisme Populism, the Crisis of Democracy, and Antagonism. Jurnal Ledalero, 17(1).
Malatuny & Rahmat. (2017). Pembelajaran Civic Education Dalam Mengembangkan Civic Disposition. Jurnal Pedagogika Dan Dinamika Pendidikan, 5(1), 56–68.
Margiansyah, D. (2019). Populisme di Indonesia Kontemporer: Transformasi Persaingan Populisme dan Konsekuensinya dalam Dinamika Kontestasi Politik Menjelang Pemilu 2019. Jurnal Penelitian Politik, 16(1).
Mietzner, M. (2015). Reinventing Asian Populism: Jokowi’s Rise, Democracy, and Political Contestation in Indonesia. Jurnal JSTOR. https://www.jstor.org/stable/%0Aresrep06525
Mouffe, C. (2018). Populisme Kiri. Yogyakart : Penerbit Antinomi.
Mudde, C and Kaltswasser, C. R. (2017). Populism A Very Schort Introduction. USA: Oxford University Press.
Muller, J.-W. (2015). Parsing populism. Who is and who is not a populist these days? New York: Juncture.
Mulyono, B. (2017). Reorientasi civic disposition dalam kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan sebagai upaya membentuk warga negara yang ideal. Jurnal Civics, 14(2).
Nurazizah, T. S., & Dewi, D. A. (2021). Perjalanan Demokrasi di Indonesia serta Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Demokrasi yang Berkarakter. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 4(1), 257–263. https://doi.org/10.34007/jehss.v4i1.646
Prewitt, K., Dawson, R. E., & Dawson, K. (1977). Political socialization. Boston: Little Brown and Company.
Quigley, C.N., Buchanan, Jr. J. H. & Bahmueller, C. F. (1991). CIVITAS: a frame work for civic education. Calabasas: Center for Civic Education.
Rahmat, D. (2009). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (Cetakan I). Bandung: Laboratorium PKn FPIPS UPI.
Rydgren, J. (2005). Is extreme right‐wing populism contagious? Explaining the emergence of a new party family. European Journal of Political Research, 44(3), 413–437.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Susilawati, E. (2018). Pengembangan Model Pembelajaran Blended Learning Pada Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Edutech, 16(3). https://doi.org/https://doi.org/10.17509/e.v16i3.8181
Sutrisno, Sapriya, Kokom Komalasari, & R. (2020). Pendidikan Kewarganegaraan Kemasyarakatan Dalam Membangun Wawasan Warga Negara Global. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 10(2), 53–58.
Ubaedillah, A. Rozak, A. (2013). Pancasila, Demokrasi, HAM, Dan Masyarakat Madani. Jakarta: Prenada Media Group.
Ufen, A. (2019). Populisme dan Dampak Ekonomi dan Politiknya yang Ambivalen. Dalam Diana, W. (Ed), Populisme, Politik Identitas dan Erosi Demokrasi di Abad ke 21. Jakarta: Friedrich-Ebert-Stiftung.
Wahab, A. & S. (2011). Teori Dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.
Wahab, A. dan S. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.
Weyland, K. (2001). Clarifying a contested concept: populism in the study of Latin American politics. Jurnal Comparative Politics, 34(1), 1–2.
Widyatiningtyas. Reviandari, Andika, A, Warlim, Sutian, A. (2023). The Indonesian Government’s Efforts to Form Democratic Citizens through Democratic Education. Jurnal Etika Demokrasi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 8(1), 115–123. https://doi.org/10.26618/jed.v%vi%i.9760
Winataputra, U.S. dan Budimansyah, D. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Perspektif Internasional: Konteks,Teori dan Profil Pembelajaran. Bandung: Widja Aksara Press.
Winataputra, Udin, & Budimansyah, D. (2007). Civic Education. Konteks, bahan Ajar, landasan, Dan Kultur Kelas. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Sekolah PascaSarjana: UPI Bandung.
Winataputra, U. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Perspektif Pendidikan Untuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa. Bandung: Widya Aksara Press.
Yasunaga, M. (2014). Non-formal education as a means to meet learning needs of out-of-school children and adolescents.
DOI: https://doi.org/10.26618/jed.v8i3.11236
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 JED (Jurnal Etika Demokrasi)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.