Phenomena of Juvenile Deliquency (Sociological Study on The Case Assisted by UPTD PPA Makassar City)
Abstract
Cases of children dealing with the law in Makassar City will increase to 35% in 2022. Through this research, it is necessary to determine the factors that underlie children committing law violations at UPTD PPA Makassar City. Qualitative is used as an approach and case studies as its type. Data were collected through observation and interviews as well as documentation activities. Data were analyzed by reduction, presentation, and conclusion. Research informants consisted of ABH, ABH families, and UPTD PPA managers. This study found that the factors underlying children dealing with the law include: (1) Family conditions, unstable family conditions, frequent fights, broken homes, lack of support, and experiences of domestic violence (2) Psychology of the social environment; a social environment that tends to deviate, associates, and the urge to imitate. (3) Socio-economic disparities, basically the children in the case are those from underprivileged families. Their actions are also based on meeting their needs.
Keywords
Full Text:
DOWNLOADReferences
Ambat, T. (2013). Fungsi negara memelihara anak-anak terlantar menurut undang-undang dasar 1945. Lex Administratum, 1(2).
Astuti, M. (2011). Anak berhadapan dengan hukum ditinjau dari pola asuhnya dalam keluarga. Sosio Informa: Kajian Permasalahan Sosial Dan Usaha Kesejahteraan Sosial, 16(1).
Bandura, A. (1977). A Self-Efficacy: Toward A Unifying Theory of Behavior Change. Psychological Review.
Creswell, J. W. (2017). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Pustaka Pelajar.
Choi, N. G. (2008). Urban violence and the role of family violence and parental support: A review of the literature. Social work and public health, 23(2-3), 203-227. DOI: 10.1080/19371910801934595
Dellyana, S. (1998). Wanita dan Anak Dimata Hukum. Liberty.
Dewi, R. P. (2019). Studi Kasus-Metode Penelitian Kualitatif. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sorong.
Espelage, D. L. (2014). Social influences on violence in urban schools. Journal of social issues, 70(1), 18-34. DOI: 10.1111/josi.12049
Faradila, N. (2022). Analisis Kriminologi terhadap Kejahatan Kekerasan yang Dilakukan secara Bersama-sama oleh Anak di Kota Bukittinggi. UNES Law Review, 5(1), 211–219.
Fea, F. (2021). Catatan 10 Tahun Pelanggaran Hak Anak, Tertinggi Saat Pandemi. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210209045455-20-603908/catatan-10-tahun-pelanggaran-hak-anak-tertinggi-saat-pandemi
Gardner, S. (2016). Neighborhood Environment and Urban African American Violence. Journal of Black Studies, 47(2), 131-149. DOI: 10.1177/0021934715615439
Herlina, A. (2014). Perlindungan Terhadap Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum, Buku Saku Untuk Polisi. Unicef.
Jafar, K. (2015). Restorative Justice Atas Diversi Dalam Penanganan Juvenile Deliquency (Anak Berkonflik Hukum). Al-’Adl, 8(2), 81–101.
Lincoln, S. A. (1995). Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis. UPP AMPYKPN.
Mamentu, O. K. (2015). Peran Pasal 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak terhadap anak yang berkonflik dengan hukum. Lex Crimen, 4(2).
Novitasari, D. (2017). Rehabilitasi Terhadap Terhadap Anak Korban Penyalahgunaan Narkoba. Jurnal Hukum Khaira Ummah, 12(4), 917–926.
Pemerintah Indonesia. (2002). Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Sekretariat Negara.
Pemerintah Indonesia. (2012). Undang-Undang (UU) Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Sekretariat Negara.
Pribadi, D. (2018). Perlindungan terhadap Anak Berhadapan dengan Hukum. Jurnal Hukum Volkgeist, 3(1), 14–25.
Purba, A. (2021). Peran Keluarga dan Orang Tua dalam Perlindungan Hukum Anak Dibawah Umur. Juris and Society: Jurnal Ilmiah Sosial Dan Humaniora, 1(1).
Purniati, M., Sri Supatmi, N., & Tinduk, M. M. (2003). Correction in America An Introduction, Analisa Situasi Sistem Peradilan Pidana Anak (Juvenile Justice System) Di Indonesia. Unicef.
Rahardjo, M. (2017). Studi kasus dalam penelitian kualitatif: konsep dan prosedurnya.
Rosyidi, H. (2012). Psikologi Sosial. Jaudar.
Saputra, R. A., Marpaung, L. A., & Hesti, Y. (2022). Peran Unit Pelaksana Teknis Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bandar Lampung dalam Penanganan Kasus Terkait Perempuan dan Anak (Studi Penelitian pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bandar Lampung). Ius Civile: Refleksi Penegakan Hukum Dan Keadilan, 6(2), 260–269.
Sayidah, N. (2018). Metodologi Penelitian. Disertai dengan Contoh Penerapannya dalam Penelitian. Zifatama Jawara.
Sirait, D. A., & Ismed, M. (2021). Sistem Peradilan Pidana Anak Indonesia Berkaitan Penjatuhan Pidana Terhadap Anak. Jurnal Penelitian Hukum Legalitas, 15(1).
Stake, R. (1995). The Art Of Case Study Research. CA: Sage.
Syaid, M. N. (2020). Penyimpangan sosial dan Pencegahannya. Alprin.
Tamrin, S., Idrus, I. I., Mario, & Arisnawawi. (2021). Terrorism Habitus Reproduction in Indonesia (Study of Pierre Bourdieu’s Thought in Potraying Terror Behavior in Indonesia). Jurnal Ilmu Sosial Mamangan, 10(2), 130–138.
Tarde, G. de. (1902). Psychologie Economique. F. Alcan.
Tarsono, E. (2022). Pendekatan Keadilan Restoratif terhadap Anak yang Berhadapan dengan Hukum. Jurnal Hukum Dan Bisnis (Selisik), 8(2).
UPTD PPA Kota Makassar. (2022). Rekap Data Kasus Anak Berhadapan Hukum.
Yin, R. K. (2009). Case study research: Design and methods. CA: Sage.
Yuliana, I. (2017). Tinjauan kompilasi hukum islam dan undang-undang perlindungan anak terhadap nafkah anak akibat perceraian di desa munggung kecamatan pulung kabupaten ponorogo. IAIN Ponorogo.
Yusella, N. Z. (2013). Problematika Anak Berhadapan Hukum (ABH) dan praktik bimbingan sosial kelompok studi kasus Panti Sosial Marsudi Putra Handayani (PSMP Handayani) Jakarta Timur. UIN Syarif Hidayatullah.
Zai, A., & Siregar, T. (2011). Perlindungan Hukum terhadap Anak yang Berhadapan dengan Hukum dalam Sistem Peradilan Anak (Studi pada Wilayah Hukum Polres Nias). Jurnal Mercatoria, 4(2), 99–116.
DOI: https://doi.org/10.26618/jed.v8i2.10127
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 JED (Jurnal Etika Demokrasi)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.