Religious Counselors’ Strategies in Encouraging Applications for the Legalization of Unregistered Marriages in Alla Sub-District, Enrekang Regency (2022–2024)
Abstract
Based on field observations, unregistered marriages (nikah siri) are still found among the community in Alla Sub-District, Enrekang Regency, although not openly and in relatively small numbers. This study aims to explore the phenomenon of nikah siri in Alla Sub-District and to analyze the strategies employed by religious counselors in encouraging marriage legalization through isbat nikah. Using a descriptive qualitative method, data were collected through observation, interviews, and documentation involving officers from the Office of Religious Affairs (KUA), community leaders, religious leaders, the religious court, and couples who submitted isbat nikah applications. The findings reveal that nikah siri persists due to several factors, including administrative obstacles, economic burdens such as traditional dowry (uang panai), and limited understanding of the procedures and importance of official marriage registration. The strategies adopted by religious counselors include persuasive, educative, and collaborative approaches, utilizing religious forums, social activities, and cooperation with village governments and religious figures. These strategies are adaptive and contextual, contributing to increasing public legal awareness, although they have not yet fully reduced the practice of nikah siri. Furthermore, their overall effectiveness cannot be fully ascertained since not all unregistered marriages can be detected.
Keywords: Religious Counselors, Isbat Nikah, Unregistered Marriage (Nikah Siri)
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Usulan Pembuatan Informasi Hak Cipta
1. Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka yang tertunda
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju pada persyaratan berikut ini:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama, dengan pekerjaan [TENTUKAN PERIODE WAKTU] setelah penerbitan secara simultan dengan lisensi di bawah: Creative Commons Attribution License yang memudahkan yang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non-ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).