Konflik Sosial Nelayan Pesisir Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau

Ferizone Ferizone, Endri Bagus Prastiyo

Abstract


Konflik sosial nelayan pesisir yang terjadi disebabkan karena adanya pembangunan yang memanfaatkan ruang pesisir pantai yang dapat memicu konflik di masyarakat nelayan. Ruang aktifitas nelayan untuk mencari nafkah menjadi terganggu karena semakin maraknya kegiatan ekspolitasi lahan pesisir pantai oleh pihak swasta. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pendekatan yang mendalam terkait dengan isue-isue yang berkembang didesa teluk bakau terkait dengan semakin meningkatnya aktifitas perusahaan di sektor pariwisata. Informan penelitian merupakan pihak-pihak yang terlibat dalam konflik berjumlah 14 orang, sedangkan ketua RW 002 Desa Teluk Bakau dijadikan sebagai informan kunci. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dalam penelitian ini adalah adanya konflik manifest antara masyarakat nelayan dengan pihak swasta, konflik laten antara masyarakat nelayan dengan pihak Aparat Pemerintah Desa Teluk Bakau, dan konflik agraria atau perebutan wilayah tangkap antara nelayan pesisir dengan masyarakat yang berdomisili di luar Desa Teluk Bakau.


Keywords


konflik sosial; nelayan pesisir; wilayah tangkap

Full Text:

PDF

References


Furi, D.R. 2007. Implikasi Konversi Lahan Terhadap Aksesibilitas Lahan dan Kesejahteraan Masyarakat Desa. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Hendropriyono, AM. 2013. Dari Terorisme sampai Konflik TNI-Polri Renungan dan Refleksi Menjaga Keutuhan NKRI. Jakarta. PT Kompas Media Nusantara.

Imron, M. 2003. “Kemiskinan dalam Masyarakat Nelayan” dalam Jurnal masyarakat dan budaya. PMB-LIPI. Jalaluddin.2002. Teknologi Pendidikan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Kusnadi, 2002. Konflik Sosial Nelayan, Kemiskinan dan Perebutan Sumberdaya Perikanan. LKIS. Yogyakarta.

Mishabul Munir. 2008. Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Terhadap Tingkat Kesejahteraan Rumahtangga Petani. Skripsi. Program Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.Razak, Zulkifli, 2017. Perkembangan Teori Sosial (Menyongsong Era Postmoderinisme). Makassar: CV SAH MEDIA

Sastrawidjaya, 2002. Nelayan Nusantara. Pusat Riset Pengolahan Produk Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, cv.

Susan, Novri. 2009. Pengantar Sosiologi Konflik. Jakarta: Prenada Media Group. Tejoyuwono Notohadiprawiro. 2006. dalam Artikel “Kemampuan dan Kesesuaian lahan: Pengertian dan Penerapannya”.

DOKUMEN:

“Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 1969 Tentang Pedoman Pembinaan Pengembangan Kepariwisataan Nasional”. 1969.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5495.




DOI: https://doi.org/10.26618/equilibrium.v8i1.3104

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Equilibrium: Jurnal Pendidikan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Diterbitkan:

Program Studi Pendidikan Sosiologi 
Keguruan dan Ilmu Pendidikan 
Universitas Muhammadiyah Makassar 
Alamat: Jalan Sultan Alauddin No 259 
Email: jurnalsosiologi@unismuh.ac.id   

Bekerjasama Dengan Asosiasi Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi Indonesia (APPSANTI)


 

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 .

Lihat Statistik Saya