Penerapan Historical Approach dalam Proses Pembelajaran Pancasila di Perguruan Tinggi

Irvan Tasnur, Mustamin Mustamin, Fitra Widya Wati

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali proses, respon serta dampak penanaman nilai-nilai pancasila melalui penerapan historical approach di perguruan tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dimana proses pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi yang hasilnya kemudian dianalisis menggunakan analisis model interaktif. Hasil penelitian ditemukan bahwa proses penanaman nilai pancasila di Universitas Negeri Yogyakarta dilakukan dalam beberapa tahapan yang terdiri dari receiving, responding, valuing, organization, characterization. Pada dua tahapan awal kompetensi dosen merupakan faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan proses tersebut, sedangkan untuk tiga tahapan terakhir peran mahasiswa menjadi sangat dominan sebagai penentu keberhasilan karena proses tersebut tidak dapat diintervensi oleh seorang dosen. Penerapan pendekatan sejarah dalam proses pembelajaran pancasila di Universitas Negeri Yogyakarta mendapatkan respon yang sangat positif dari mahasiswa hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kemampuan dosen dalam menyampaikan peristiwa sejarah dan kontemporer yang nantinya dikaitkan dengan nilai pancasila, penggunaan media kekinian, serta tidak dibatasinya ruang gerak mahasiswa untuk tetap berpikir kritis. Berdasarkan hasil penelitian pula didapatkan bahwa penerapan historical approach berdampak positif bagi peningkatan daya berpikir kognitif mahasiswa, hal ini dibuktikan dari hasil evaluasi terhadap 60 mahasiswa yang mengikuti mata kuliah pancasila dimana dari total keseluruhan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah tersebut terdapat 90% orang mahasiswa yang dapat menjawab dengan benar berbagai pertanyaan yang bersifat teoritis terkait pancasila dan 100% mahasiswa dapat menjawab berbagai permasalahan kontemporer dengan menggunakan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Selain itu, penerapan pendekatan tersebut juga berdampak positif terhadap nilai afektif dalam diri mahasiswa yang tercermin dari peningkatan kedisiplinan dan tingginya rasa saling menghormati di tengah perbedaan, dan juga berpengaruh baik terhadap peningkatan psikomotorik yang ditunjukkan dari meningkatnya kemampuan berkomunikasi mahasiswa dalam proses diskusi.

Keywords


Nilai, Pendekatan, Sejarah, Pancasila

Full Text:

PDF

References


Bali, M. M. (2013). Peran Dosen Dalam Mengembangkan Karakter Mahasiswa. Humaniora, 4(2), 800–810.

Darmadi, H. (2019). Pengantar Pendidikan Era Globalisasi: Konsep Dasar, Teori, Strategi dan Implementasi dalam Pendidikan Globalisasi. Jakarta: An1mage.

David R. Krathwohl, Benjamin S. Bloom, B. B. M. (1964). Taxonomy Of Educational Objectives Handbook II: Affective Domain. New York: David McKay Company.

Gesmi, I., & Yun, H. (2018). Buku Ajar Pendidikan Pancasila. Uwais Inspirasi Indonesia.

Ghafarie, I. (2018). Meyakini Menghargai: Ensiklopedia Agama-Agama. Expose.

Heyneman, S. P., & Loxley, W. A. (1983). The Effect Of Primary-School Quality On Academic Achievement Across Twenty-Nine High-And Low-Income Countries. American Journal of Sociology, 88(6), 1162–1194.

Koselleck, R. (2004). Futures Past: On The Semantics Of Historical Time. New York: Columbia University Press.

Nani, Y. C. (2009). Menanamkan Nilai Pancasila pada Anak Sejak Usia Dini. Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 9(1).

Nugraheni, D., Mulyani, S., & Ariani, S. R. D. (2013). Pengaruh Pembelajaran Bervisi Dan Berpendekatan SETS Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMAN 2 Sukoharjo Pada Materi Minyak Bumi Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Kimia, 2(3), 34–41.

Nurhasanah, S., & Sobandi, A. (2016). Minat Belajar Sebagai Determinan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 1(1), 128–135.

Prastowo, A. (2017). Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu. Kencana.

Rowse, A. L. (2014). Apa Guna Sejarah. Depok: Komunitas Bambu.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tjokrodiharjo, S. (2000). Diskusi Kelas (Bagian 1). Surabaya: Unesa.

Usman, U., & Setiawati, L. (1993). Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Wardani, N. S. (2015). Pengembangan Nilai-Nilai Budaya Sekolah Berkarakter. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 5(3), 12–22.

Waruwu, F. E. (2010). Membangun Budaya Berbasis Nilai. Kanisius.

Widoyoko, E. P. (2009). Analisis Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Umpwr, 1–16.

Wijanarko, J. (2005). Mendidik Anak: Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Zanthy, L. S. (2016). Pengaruh Motivasi Belajar Ditinjau dari Latar Belakang Pilihan Jurusan Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa di STKIP Siliwangi Bandung. Teorema: Teori Dan Riset Matematika, 1(1), 47–54.




DOI: https://doi.org/10.26618/equilibrium.v8i1.3007

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Equilibrium: Jurnal Pendidikan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Diterbitkan:

Program Studi Pendidikan Sosiologi 
Keguruan dan Ilmu Pendidikan 
Universitas Muhammadiyah Makassar 
Alamat: Jalan Sultan Alauddin No 259 
Email: jurnalsosiologi@unismuh.ac.id   

Bekerjasama Dengan Asosiasi Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi Indonesia (APPSANTI)


 

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 .

Lihat Statistik Saya