Pendidikan Anak Perempuan di Komunitas Nelayan Kepulauan Saugi, Kabupaten Pangkep: Antara Tradisi dan Harapan

Authors

  • Andi Sadriani Universitas Negeri Makassar
  • Ibrahim Arifin Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.26618/0shafe83

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: 1) Kondisi Akses Pendidikan Anak Perempuan di Komunitas Nelayan Kepulauan Saugi, 2) Harapan Keluarga Nelayan terhadap Pendidikan Anak Perempuan di Pulau Saugi, 3) Nilai Tradisional yang Membentuk Pilihan Pendidikan Anak Perempuan di Pulau Saugi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap anak perempuan, orang tua, guru, dan tokoh masyarakat; observasi partisipan terhadap aktivitas sehari-hari; serta dokumentasi dari catatan sekolah dan data resmi. Analisis data dilakukan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman melalui reduksi, penyajian, serta penarikan kesimpulan, dengan triangulasi sumber dan metode untuk menjaga keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) akses pendidikan anak perempuan masih terbatas akibat kondisi geografis kepulauan, biaya transportasi, serta minimnya fasilitas pendidikan menengah. 2) Sebagian besar keluarga nelayan memiliki harapan besar agar anak perempuan dapat melanjutkan sekolah sebagai jalan keluar dari kemiskinan, keterbatasan ekonomi sering kali menjadi penghalang. 3) Nilai tradisional yang menekankan peran domestik perempuan masih berpengaruh kuat, meski mulai muncul aspirasi baru dari generasi muda untuk melanjutkan pendidikan. Penelitian ini menegaskan perlunya intervensi kebijakan pendidikan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat kepulauan dan kesetaraan gender.

Author Biography

  • Ibrahim Arifin, Universitas Negeri Makassar

    Prodi Pendidikan Sosiologi/Universitas Negeri Makassar 

Downloads

Published

2025-10-20

How to Cite

Pendidikan Anak Perempuan di Komunitas Nelayan Kepulauan Saugi, Kabupaten Pangkep: Antara Tradisi dan Harapan. (2025). Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 13(3), 414-425. https://doi.org/10.26618/0shafe83