idi online website
| Bio Statement |
Langkah Awal Memulai Gaya Hidup Sehat Memulai gaya hidup sehat dapat menjadi langkah penting untuk meningkatkan kualitas hidup. Namun, banyak orang merasa bingung bagaimana cara memulainya. Dalam wawancara dengan Dr. dr. Iqbal Mochtar, MPH, MOHS, DiplCard, DoccMed, SpOk, FRSPH. Beliau adalah seorang Associate Cardiology yang saat ini bekerja di Qatar. Selain itu, Dr. Iqbal juga aktif dalam berbagai organisasi, termasuk sebagai Ketua Departemen Luar Negeri Ikatan Dokter Indonesia dan Ketua Perhimpunan Dokter Indonesia di Timur Tengah. Dalam artikel ini, beliau membagikan tips yang realistis tentang langkah awal memulai gaya hidup sehat. 1. Kenali Kebiasaanmu Saat IniMenurut Dr. Iqbal, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengamati kebiasaan sehari-hari. Kita harus melakukan pengamatan terhadap kebiasaan yang kita lakukan saat ini. Tujuannya untuk mengidentifikasi apa yang jadi kekurangan kita dan kebiasaan apa yang perlu kita perbaiki. Adapun prosesnya melibatkan introspeksi terhadap diri sendiri. “Bisa diawali dengan mengamati diri sendiri yang tentu memiliki banyak kekurangan, tapi bisa diambil beberapa kekurangan yang sifatnya sangat dominan dalam kehidupan kita. Kita bisa melihat diri kita misalnya ketika berat badan sedang bertambah beberapa tahun ini, waktu tidur yang berantakan, atau kurang melakukan olahraga padahal banyak kegiatan,” jelasnya. Langkah tersebut nantinya akan membantu menentukan kebiasaan mana yang perlu diubah dan memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan. 2. Fokus pada Perubahan yang RealistisSetelah mengetahui kebiasaan yang perlu diubah, Dr. Iqbal menyarankan untuk memprioritaskan beberapa kebiasaan utama. “Kita tidak perlu memilih terlalu banyak, kita mungkin bisa memilih maksimal 3 kebiasaan yang ingin kita ubah,” sarannya. Dia juga mengingatkan agar target yang dibuat tidak terlalu ambisius. “Jika kita misalnya ingin menurunkan berat badan, jangan membuat target yang impossible, tapi cukup membuat target yang reasonable atau sesuatu yang memang bisa kita capai,” tambah Dr. Iqbal. Dengan menetapkan target yang realistis, kamu akan lebih termotivasi untuk mencapainya. 3. Buat Jadwal dan Tetap KonsistenLangkah selanjutnya adalah membuat jadwal untuk menjalankan resolusi tersebut. Walaupun banyak dari kita memiliki resolusi, bila tidak diikuti dengan menjalankan jadwal yang teratur tentu saja tidak akan memberikan efek yang signifikan. Dr. Iqbal juga menekankan pentingnya konsistensi dengan jadwal yang dibuat. “Memiliki jadwal yang teratur sangat penting dilakukan agar kita memiliki konsistensi. Jika kita memiliki jadwal maka kita akan tertarik untuk mengikutinya. Contohnya, tentukan waktu tertentu setiap hari untuk berolahraga selama 30 menit. Jika jadwal tidak terpenuhi, buat rencana kompensasi seperti menambah durasi olahraga di hari berikutnya,” tuturnya. 4. Lakukan Evaluasi Secara Berkala Evaluasi dan pencatatan perkembangan menjadi kunci untuk menjaga momentum. Dr. Iqbal menjelaskan jika sebelum menjalankan resolusi itu perlu ada pengukuran dan baseline tentang kondisi kita dan selanjutnya bisa dilakukan evaluasi setelah beberapa waktu. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk memantau kemajuan. “Jika misalnya tidak terdapat kemajuan yang signifikan kita bisa melakukan eskalasi kegiatan-kegiatan kita agar target itu bisa tercapai,” pungkasnya. Evaluasi ini juga berguna untuk menentukan apakah perlu meningkatkan intensitas kegiatan atau cukup menjaga ritme yang ada. Dr. Iqbal juga menegaskan bahwa memulai gaya hidup sehat tidak harus dilakukan secara drastis. Sebab hal yang terpenting adalah konsistensi dan kesadaran terhadap kebutuhan diri sendiri. Dengan mengenali kebiasaan saat ini, menetapkan target yang realistis, membuat jadwal yang teratur, dan mengevaluasi kemajuan secara berkala, kamu bisa memulai perjalanan menuju gaya hidup sehat yang lebih baik. Seperti yang dikatakan Dr. Iqbal, “Perubahan kecil yang dilakukan dengan konsisten akan memberikan dampak besar dalam jangka panjang.” Selamat berproses! Rekomendasi Idi Yang Ada Di Wilayah Indonesia |