KONFLIK ANTARA SYI'AH DAN SUNNI
Abstract
Timur Tengah khususnya dunia Arab, merupakan kekuatan yang terpecah belah akubat persaingan di antara mereka sendiri. Dua penyebab yaitu faktor internal karena adanya perbedaan kepentingan atau perebutan pengaruh karena masalah kepemimpinan, sedangkan faktor eksternal karena terlibatnya negara-negara adikuasa dalam usaha memperluas pengaruhnya di kawasan ini. Semua perbedaan itu melahirkan masalah yang sulit didamaikan bahkan melahirkan konflik bersenjata, yang senantiasa bergolak dan menyita perhatian dunia internasional selama bertahun-tahun. Peran Islam sebagai agama pemersatu bangsa Arab yang dominan di Timur Tengah, tetap menimbulkan perbedaan aliran dalam agama Islam, khususnya Sunni dan Syiah. Konflik dalam dunia Islam antara Sunni dan Syi’ah berawal dari masalah muamalah, yakni penentuan pemimpin pada saat wafatnya Rasulullah. Konflik Syiah dan Sunni merupakan konflik yang dilandasi motif kekuasaan, bukan motif agama. Perbedaan konsepsi Imamah itu kemudian menjadi garis pemisah yang tegas sehingga sumber konflik ketegangan antara Syi’ah-Sunni yang pada akhirnya mengarah pada ketegangan politik. Selanjutnya beberapa ulama garis keras, baik dari Syiah maupun Sunni menyerukan perlawanan, sehingga melahirkan banyak organisasi Islam radikal dan revolusioner. Kekuatan radikal bertambah kuat dengan adanya revolusi Iran yang mengganti Iran menjadi negara Islam. Ketegangan politik antara Syi’ah-Sunni membawa dampak yang sangat besar pada keadaan politik kontemporer di Timur Tengah. Salah satu peristiwa yang membawa dampak besar adalah Revolusi Islam Iran yang digerakkan oleh kaum Syi’ah. Besarnya pengaruh Revolusi Iran di kawasan Timur Tengah dikarenakan kemenangan revolusi yang digerakkan oleh Imam Khomeini menjadi pelita harapan bagi kaum muslimin yang sampai saat itu masih didominasi oleh hegemoni adidaya. Untuk mengatasi konflik internal Islam antara Syi’ah dan Sunni, solusi terbaik yang ditawarkan adalah mengedepankan unsur-unsur persamaan dan memperkecil unsur-unsur perbedaan, serta menjadikan dialog sebagai sarana penyelesaian perbedaan.
Kata Kunci: Konflik Islam; Syi’ah; SunniFull Text:
PDFReferences
Barakat, Halim. 2012. Dunia Arab, Masyarakat, Budaya, dan Negara. Bandung: Nusa Media.
Boening, Astrid B. 2014. The Arab Spring. New York”. Springer.
Burdah, Ibnu. 2014. Islam Kontemporer, Revolusi dan Demokrasi. Malang: Intrans Publishing
Faturrohman. 2010. Isu dan Realita Konflik Kawasan. Yogyakarta: Gajah Mada University.
Goodarzi, Jubin M. 2006. Syria and Iran, Diplomatic Alliance and Power Politic in The Middle East. London: Tauris Academic Studies.
Keynoush, Banasheh. 2016. Saudi Arabia and Iran, Friends or Foes?. New York: Plagrave.
Muhammad Saleh, Muhsin. 2002. Palestina: Sejarah, Perkembangan, dan Konspirasi, (Jakarta: Gema Insani Press)
Muzaid, Zis. 2008. Konflik Timur Tengah Sebagai Strategi Mengukuhkan Eksistensi Israel, (Depok: Jurnal PKTTI)
Nuechterlein, Donald E., National Interests and Foreign Policy: A Conceptual Framework for Analysis and Decision-Making. (British Journal of Intenational Studies; Cambridge University Press, Vol. 2, No. 3, Oct., 1976)
Sahide, Ahmad. 2017. Gejolak Politik Timur Tengah. Yogyakarta: The Phinisi Press.
Sahide, Ahmad. 2013. Ketegangan Politik Syi’ah Sunni di Timur Tengah. Yogyakarta: The Phinisi Press,
Sahide, Ahmad. 2015. The Arab Spring: Membaca Kronologi dan Faktor Penyebabnya. (Journal UMY, Vol. 4, No. 2.)
Sihbudi, M.Riza, 1991. Bara Timur Tengah. Bandung: Mizan.
Sihbudi, M Riza. 1993. Timur Tengah, Dunia Islam, dan Hegemoni Amerika. Jakarta: pustaka hidayah.
Sihbudi, M.Riza. 2007. Menyandera Timur Tengah. Bandung: Mizan.
Suara Muhammadiyah, PP. Buku Tanfidz Keputusan Muhammadiya ke 47
Sulaeman, Dina. 2013. Prahara Suriah: Membongkar Pesekongkolan Multinasional. Jakarta: Pustaka Iiman,
Suwandono, Ahmadi sidiq. 2011. Resolusi konflik di dunia IIslam. Yogyakarta: graham ilmu.
Refbacks
- There are currently no refbacks.