MEDIA CETAK SEBAGAI MEDIA DAKWAH KONTEMPORER

Abd Rahman P

Abstract


Abstrak

Kehadiran al-Qur’an sebagai “media cetak” merupakan himpunan informasi dan pesan-pesan Ilahi yang tersimpan dalam bunyi yang kemudian terabadikan di dalam teks (tulisan). Teks Alqur’an telah memainkan peran yang sangat penting bagi terjalinnya komunikasi antara Tuhan dan manusia dan antara sesama manusia itu sendiri. Di sisi lain, media cetak sebagai media komunikasi massa, selain berfungsi sebagai alat perantara individu atau golongan dengan massa, juga mempunyai fungsi kemasyarakatan, antara lain;  alat informasi, alat mendidik,  alat menghibur,  alat membimbing dan menyalurkan pendapat umum,  alat menghubungkan dan alat kontrol.

Peluang dakwah dalam kehidupan di era informasi, setidaknya dapat dilihat pada tiga sektor strategis, yaitu pertama, sektor keilmuan dan teknologi dengan berkembangnya semangat religiusitas. Kedua, sektor kekuasaan politik dan birokrasi dengan tumbuhnya semangat religiusitas dari pusat pemerintahan hingga ke desa. Dan ketiga, sektor bisnis dan industri dengan mulai banyaknya keterlibatan tokoh-tokoh pelaku bisnis dan industrialisasi tingkat nasional dalam kegiatan dakwah serta pemberian fasilitas dakwah di pusat-pusat kegiatan kerja.

Tantangan dakwah pada sisi lain, yaitu pertama, tantangan sosio-ekonomi yang dapat dicermati dari beberapa hal antaralain pertumbuhan penduduknya tinggi, produktivitas rendah, sumber alam yang belum terkelola baik, tingkat kesejahteraan rendah dan tingkat kematian yang tinggi. Kedua, tantangan sains dan teknologi akibat kemajuan ilmu pengetahuan yang terus berkembang, maka corak kehidupan manusia akan terkurung dalam sistem kompleks dari business science technology, dengan tujuan menghasilkan produk lebih banyak dengan pekerjaan lebih sedikit. Dampak negatifnya mengakibatkan unsur emosional dan spiritual tidak diperhitungkan.  Ketiga, tantangan etis religius. Sebagai dampak modernisasi materialis, maka konsekuensinya adalah terjadinya suatu pergeseran kemauan masyarakat dari kemauan alami (natural will) menjadi kemauan rasional (rational will). Dalam proses perubahan ini, kehidupan emosional manusia mengalami erosi dan berlanjut pada pemiskinan spiritual.

Kata kunci: Media Cetak, Dakwah, Modernitas.


Full Text:

PDF

References


Ahmad. AS. Komunikasi Media Massa dan Khalayak. Ujung Pandang, Hasanuddin University Press, 1992

Anshari. Endang S. Pokok-pokok Pikiran Tentang Islam. Jakarta: Usaha Enterprises, 1976.

Arifin. Anwar. Public Relation. Ujung Pandang: Surya Perdana, 1998.

Cangara. Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Cet. I; Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998.

Floumoy, Don Michael. Analisa Surat Kabar di Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University, 1989.

Hasan, Muhammad Thaha. Prospek Islam dalam Menghadapi Tantangan Zaman. Cet. IV; Jakarta: Lenterabora Press 2003.

Hennessy, Bemard. Pendapat Umum, Edisi IV. Jakarta: Erlangga, 1990.

Kasman, Suf. Jurnalisme Universal; Menelusuri Prinsip-prinsip Dakwah bi al-Qalam dalam Al-Qur’an. Cet. I; Jakarta: Teraju, 2004.

Kusnawan, Asep. Komunikasi Penyiaran Islam. Bandung: Benang Merah Press, 2004.

Mcquil. Denis. Komunikasi Massa; Suatu pengantar Edisi II. Cet. IV; Jakarta: Erlangga, 1994.

Rivers. William L. Media Massa Masyarakat Modem, Edisi II. Cet. II; Jakarta: Pranada Media, 2004.

Rudi, T. May. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Intemasional. Cet. I; Bandung: Rafika Aditama, 2005.

Sandjaya, Sasa Juarsa. Pengantar Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka, 1993.

Tasmara. Toto. Komunikasi Dakwah. Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997. Umar, Toha Yahya. Ilmu Dakwah. Cet. V; Jakarta: Wijaya, 1992.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.