“UMMATAN WASATHAN” DALAM PERSPEKTIF TAFSIR AL-TABARIY
Abstract
Ummatan Wasathan adalah konsep masyarakat ideal dalam pandangan Alqur’an, yaitu masyarakat yang hidup harmonis atau masyarakat yang berkeseimbangan. Al-wasath adalah ciri keunggulan umat atau masyarakat yang diidealkan Alqur'an karena sifatnya yang moderat dan berdiri di tengah-tengah sehingga dapat dilihat oleh semua pihak dan dari segenap penjuru. Posisi pertengahan menjadikan anggota masyarakat tersebut tidak memihak ke kiri dan ke kanan, yang dapat mengantar manusia berlaku adil. Keberadaan masyarakat ideal pada posisi tengah menyebabkan mereka mampu memadukan aspek ruhani dan jasmani, material dan spiritual dalam segala aktivitas. Wasathiyah (moderasi atau posisi tengah) mengundang umat Islam untuk berinteraksi, berdialog dan terbuka dengan semua pihak (agama, budaya dan peradaban), karena mereka tidak dapat menjadi saksi atau berlaku adil jika mereka tertutup atau menutup diri dari lingkungan dan perkembangan global.
Kata Kunci: Al-wasath, Wasathiyah , harmonis, moderasi, spiritual global.
Full Text:
PDFReferences
Al-Baqi’, Muhammad Fuad ‘Abd, Al-Mu’jam al-Mufahras Li Alfadz al-Qur’an, Indonesia: Maktabah Dahlan, t.th.
Al-Dzahabi, Muhammad Husain, Al-Tafsir wa al-Mufassirin, Juz I, Cet.VI; Kairo: Maktabah Wahbah, 2000
Al-Maraghi, Ahmad Mustafa, Tafsir al-Maragi, Juz VI, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1998
Al-Razi, Muhammad Ibn Abi Bakr, Mukhtar al-Shihah, Beirut: Maktabah Lubnan, 1996
Al-Tabariy, Abu Ja’far Muhammad Ibn Jarir, Jami’ al-Bayan Fi Ta’wil al-Qur’an, Juz II , Cet. III; Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1999
Al-Zuhayli, Wahbah, Tafsir al-Munir Fi al-Aqidah wa al-syari’ah wa al-Manhaj, Juz II, Cet. I; Beirut: Dar al-Fikr al-Mu’ashir, 1999
Ibn Katsir, Ismail Ibn Umar al-Qarasyi al-Dimasyqi, Al-Bidayat wa al-Nihayah, Juz XI , Cet. I; Kairo: Dar Abi Hayyan, 1996
Refbacks
- There are currently no refbacks.