Harun Nasution: Ajaran Dasar dan Non Dasar (Qath'iy Dan Zhanny)
Abstract
Bertolak dari realitas keberagaman umat beragama pada umumnya, dan Indonesia pada khususnya, mendorong pemikir muslim Indonesia untuk melontarkan gagasan baru dalam memakai ajaran Islam secara utuh dan komprehensif. Salah satu gagasan tersebut adalah bahwa ajaran Islam yang sebenarnya terbagi dua kategori, yaitu ajaran dasar dan ajaran non dasar. Ajaran dasar inilah yang memiliki kebenaran absolut, sehingga tidak dapat berubah dengan terjadinya perubahan zaman, tempat, dan keadaan. Namun demikian, di samping ajaran dasar, ada ajaran non dasar yang nilai kebenarannya tidak mutlak atau tidak absolut, sehingga terbuka kemungkinan untuk berubah. Dalam penelaahan Alquran dan hadis sebagai sumber asli dan utama dari ajaran-ajaran Islam, kita akan sampai pada kesimpulan sebaliknya. Maka Harun Nasution termasuk tokoh mu'tazilah di Indonesia yang menempatkan akal sebagai sarana untuk memahami Wahyu.
Kata kunci: Harun Nasution, ajaran Islam, Qathi dan ZanniReferences
Abdul Al Karim al-Fastani Abu al-Fath Muhammad. Al-Milal wa al-Nihal. Juz I. Cet. I. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1992/1413
Abdullah, M. Amin. Studi Agama: Normativisme atau Histrisitas. Cet. III. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002
Shiddiqi, Nourouzzaman. Fiqih Indonesia Penggagas dan Gagasannya. Cet. I. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997
Departemen Agama RI. Ensiklopedia Islam, Jilid I. Jakarta: CV Anda Utama, 1999
Nasution, Harun. Teologi Islam: Aliran-Aliran, Sejarah Analisa Perbandingan. Cet. V. Jakarta: UI Press, 1986
Hossen, Ibrahim. Pembaharuan Hukum Islam di Indonesia. Cet. I. Jakarta: CV Putra Harapan, 1990
Madjid, Nurcholis et.al. Kehampaan Spiritual Masyarakat Modern, Respon dan Transformasi Nilai-nilai Islam Menuju Masyarakat Madani. Cet. I. Jakarta: Media Cita, 2000
Mubarok, Ahmad. Solusi Kritis Keruhanian Manusia Modern, Jiwa Dalam Alquran. Cet. I. Jakarta: Paramadina, 2000
Muzani, Syaiful. Mu'tazilah and the Modernization of Indonesia Muslim Community: Intellectual Portrait of Harun Nasution. Jurnal Studi Islamika, Vol. I, No 1, April-Juni 1994
______ Harun Nasution untuk Keberanian Berpikir. Panji Masyarakat, No. 49 Tahun II, 10 Maret 1999, h. 56. Lihat juga: "In Memoriam Prof Dr Harun Nasution, Pembaru yang Dianggap Kontroversial," dalam Dialog Jumat Republika, Jumat 25 September 1998.
Nasution, Harun. Akal dan Wahyu dalam Islam. Cet. II. Jakarta: UI Press, 1986
Nasution, Harun. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya. Jilid I. Cet. V. Jakarta: UI Press, 1985
Nasution, Harun. Islam dan Rasional, Gagasan dan Pemikiran. Cet. IV. Bandung: Mizan, 2000
Nasution, Harun. Pembaharuan Dalam Islam, Sejarah Pemikiran dan Gerakan. Cet. IX. Jakarta: Bulan Bintang, 1992
Noer Deliar. Harun Nasution: Dalam Perkembangan Pemikiran Islam di Indonesia. Dalam Refleksi Pembaruan Pemikiran Islam, 70 tahun Harun Nasution.
Suratmaputra, Ahmad Munif. Filsafat Hukum Islam Al Ghazali: Masalah, Mursalah dan Relevansinya Dengan Pembaruan Hukum Islam. Cet. I. Jakarta: Pustaka Firdaus, 2002
Suseno, Sj. Frans Magnis. Filsafat Agama di Indonesia. Dalam Refleksi Pembaruan Pemikiran Islam, 70 tahun Harun Nasution
Uchrawi Zein Amadie Thah. Menyeru Pemikiran Rasional Mu'tazilah. Dalam Refleksi Pembaruan Pemikiran Islam, 70 tahun Harun Nasution
Watt, Montgomery. The influence of Islam on Medieval Europe. Diterjemahkan oleh Hendro Prasetyo dengan judul: "Islam dan Peradaban Dunia, Pengaruh Islam atas Eropa Abad Pertengahan." Cet. II. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1995
Zuhdi Masifuk. Masai Fiqhiyah. Cet. X. Jakarta: PT Gunung Agung, 1997
Refbacks
- There are currently no refbacks.