PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 BISSAPPU KABUPATEN BANTAENG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar Fisika siswa kelas VIIB SMP Negeri 1 Bissappu Kabupaten Bantaeng yang telah diajar dengan Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing. Jenis penelitian pre-eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan adalah desain The One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII tahun ajaran 2013/2014 yang terdiri dari 195 orang dengan sampel kelas VIIB setelah pemilihan secara propossive sampling yang berjumlah 24 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar. Hasil analisis statistik deskriptif mengungkapkan bahwa skor rata-rata pretest adalah 8,29 dan skor rata-rata postest adalah 15,50 dan hasil analisis N-Gain mengungkapkan frekuensi dan presentase peningkatan hasil belajar berada pada kategori tinggi sebanyak 6 siswa (25,00%), sedangkan jumlah siswa dengan peningkatan hasil belajar kategori sedang sebanyak 18 siswa (75,00%), dan jumlah siswa dengan peningkatan hasil belajar kategori rendah sebanyak 0 siswa (0%). Dari hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan berada pada kategori sedang.
Kata Kunci : Model pembelajaran penemuan terbimbing, The One-Group Pretest-Posttest Design, Hasil belajar fisika.
Full Text:
PDFReferences
Ahmad Calam, M. Dahria, Sri Kusnasari.2013. “Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Komputer siswa Dengan Menggunakan Metode Terbimbing Pada Pokok Bahasan Pembuatan Jaringan dengan Clear OS di SMK PAB 7 Lubuk Pakam”. Jurnal Ilmiah SAINTIKOM. Vol. 12, No. 2: 64.
Andriani, N., I. Husaini, dan L. Nurliyah. 2011. Efektivitas Penerapan Pembelajaran Inkuiri terbimbing (Guided Inquiry) pada Mata Pelajaran Fisika Pokok Bahasan Cahayadi Kelas VIII SMP Negeri 2 Muara Padang dalam Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2011. Bandung: Universitas Sriwijaya, (Online),http://www.portal.fi.itb. ac.id/cpsdiakses 3 Februari 2012).
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Bilgin, I. 2009. The Effects of Guided Inquiry Instruction Incorporating A Cooperative Learning Approach on University Students’ Achievement Of Acid and Bases Concepts and Attitude (edisi terjemahan). Scientific Research and Essay, 4(10):10381046. (Online) http://www.academicjournals.org/sre, diakses 20 Februari 2012.
Burhanuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: ArRuzz Media.
Depdiknas. 2007. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2007 tentang Standar Isi untuk Satuan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.
Hamalik, Oemar. 2009. Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Muhammad Thobroni & Arif Mustofa. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta. ArRuzz Media.
Rusman. 2013. Model-model Pemebelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudijono, Anas, 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito.
Suprijono, Agus. 2013. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka.
DOI: https://doi.org/10.26618/jp.v1i1.70
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 JURNAL PENA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats