NAMO: PARFUM ANTI NYAMUK ALTERNATIF PENCEGAHAN DEMAN BERDARAH DANGUE RAMAH LINGKUNGAN

Muh. Sari Sam, Audry Aulia Nafasya, Masrullah Masrullah

Abstract


Demam berdarah adalah penyakit yang cukup tinggi terjadi di Indonesia. Menurut badan pusat statitik Jumlah kasus DBD di Sulawesi Selatan naik sigifikan. Upaya telah dilaksanakan untuk menangkal persebaran penyakit demam berdarah antara lain dengan abatisasi ditempat penampungan air, penyemprotan atau fogging focus terhadap daerah yang dikategorikan mengalami wabah, serta program pemeriksaan jentik nyamuk yang dilaksanakan di rumah penduduk, sekolah, tempat ibadah dan lain-lain. Selama ini masyarakat banyak menggunakan insektisida anti nyamuk yang beredar di pasaran yang memilki banyak dampak negatif dari penggunaan insektisida kimia sintesis. Salah satu solusi yang dapat digunakan untuk menekan dampak negatif insektisida kimia sintetis adalah insektisida nabati. Salah satu bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai insektisida nabati adalah Daun Pandan. Potensi tanaman ini dapat menghalau nyamuk Ae. albopictus. Namun untuk lebih memberikan varian aroma pada parfum tersebut, maka akan ditambahkan bunga melati. Maka dari itu penulis berinisiatif untuk membuat suatu usaha NAMO: Parfum Anti Nyamuk Alternatif Pencegahan Deman Berdarah Dangue Ramah Lingkungan Metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu dengan konsep era adaptasi kebiasaan baru (protokol kesehatan), daring (virtual) dan luring (luar jaringan dengan mematuhi protokol kesehatan) dengan pembatasan (Blanded). Namo Parfum Anti Nyamuk ini  merupakan suatu inovasi jenis wangian alami  yang memiliki aroma khas melati (jasmine). Namo Parfum Anti Nyamuk ini terbuat dari beberapa kombinasi antara ekstraksi larutan beberapa jenis tanaman seperti daun pandan, daun mangkokan, serta bunga melati. Selain memberikan aroma relaksasi bagi tubuh, parfum ini juga memiliki keutamaan untuk menjaga tubuh agar terhindar dari gangguan gigitan nyamuk.


Full Text:

PDF

References


Marina, Rina dan E.P. Astuti. 2015. Potensi Daun Pandan (Pandanus Amarillyfolius) dan Mangkokan (Notophanax Scutellarium)sebagai Repelan Nyamuk Aedes Albopectus. Aspirator. 4 No. 2:85-91.

Mumpuni Y, Lestari W. 2015. Cekal (Cegah dan Tangkal) Sampai Tuntas Demam Berdarah. PT Gramedia Pustaka. Yogyakarta

Nisa, Khairun, Firdaus, O., Ahmadi, Hairani. (2015). Uji Efektivitas Ekstrak Biji dan Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) sebagai Larvasida Aedes sp. SEL Vol. 2 No. 2 November 2015: 43-48.

Safitri, I.A. dan W.H. Cahyati. Daya Bunuh Ekstrak Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) Dalam Bentuk Antinyamuk Cair Elektrik Terhadap Kematian Nyamuk Aydes Aegepti. Jurnal Care. 6 No.1: 1

Undang-undang Kesehatan No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan




DOI: https://doi.org/10.26618/jp.v8i2.6691

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal PENA : Penelitian dan Penalaran

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats